Kisah Inspiratif

Haru di Ujung Senja

• Nama dalam kisah ini disamarkan, semoga bisa menginspirasi readers sekalian🙏

Cerita ini diangkat dari kisah nyata seorang ibu paruhbaya (Santi) yang saat ini hanya tinggal seorang diri disebuah gubuk tua yang usang, beliau berasal dari daerah Purwadadi lalu tinggal di Jakarta untuk mendapatkan pekerjaan.

Ibu Santi dikaruniai 3 orang anak dan suaminya pergi lebih memilih meninggalkan ibu Santi untuk wanita lain, yang dimana tempat Ibu Santi tinggal hanya berjarak beberapa meter saja.

Itulah yang membuat ibu Santi sedih dan beliau sering melihat suaminya itu bersama istri barunya.
Namun ibu Santi dan suaminya itu belum resmi bercerai, takdir berkehendak lain.

Demi bertahan hidup ibu Santi hanya seorang pengais sampah sayuran di pasar dan dijual kembali. Itulah keseharian ibu Santi agar bisa menghidupi seorang dirinya. Karena sang suami tak lagi perduli dan tak menafkahinya lagi.

Suatu ketika ada seseorang yang peduli dan terenyuh mengetahui perjalanan hidup ibu Santi yang miris dan sudah selayaknya kita bantu. Menjelang senja tiba seseorang itu memberi bantuan yang tidak banyak jumlahnya.

Namun dengan pemberian itu saja sudah membuat ibu Santi senang. Suasana haru, sedih, senang pun larut dalam kisah beliau.

Apa yang kita dapat dari kisah beliau??? kesederhanaannya kah atau ketabahannya.

Memang benar Allah itu tidak akan memberi suatu ujian kepada hambanya diluar batas kemampuan kita melainkan akan dinaikan derajatnya. Yang membedakannya yaitu seberapa kuat iman dan kesabaran kita dalam menghadapi ujian tersebut.

Jadi diatas langit itu memang masih ada langit. Maka merunduk dan tengoklah orang-orang disekeliling kita yang tak seberuntung hidup kita.
Karena dari hal terkecil itulah yang membuat kita tersadar dan bersyukur atas nikmatNya.

"Jangan lupa bersyukur teman-teman😇 terkadang saya pun sering mengabaikan hal kecil itu, tapi sebaik-baiknya manusia, yang saling mengingatkan dan berlomba-lomba dalam kebaikan."