Innocent & Sexy [M]

4.1K 225 29
                                    

Innocent & Sexy [M]

Tubuh Wooseok ditidurkan di kasur saat sendirinya sudah tertidur di mobil sejak tadi karena mabuk. Alhasil Seungwoo gendong ke kamar.

Dikecupnya singkat oleh Seungwoo puncak kepala Wooseok sebelum ia mengabadikan foto anak it uke sns yang tengah tidur saja menggemaskan.

Satu hal yang dipikiran Seungwoo tiap kali melihat Wooseok. Dia merasa harus menjaga Wooseok layaknya adiknya sendiri meski sebenarnya dia juga ingin memiliki Wooseok untuk dirinya sendiri. Tapi sayang perasaannya dengan akal sehatnya bertentangan. Dia merasa tidak cukup baik jika ia menginginkan Wooseok juga saat kedua temannya sedang berusaha mendapatkan perhatian Wooseok. Terutama Seungyoun yang sangat gencar menginginkan Wooseok 3 tahun belakangan ini.

Mereka bertiga awal mulanya benar-benar hanya berteman seperti ini, sampai Seungyoun berkata kalau dia ingin orang seperti Wooseok jika ia akan berhenti bermain-main dengan para wanita.

Oke bisa diterima, alhasil dia hanya peduli dengan Wooseok sekarang. Bahkan sudah dapat lampu hijau dari Wooseok. Tapi keduanya belum ada status yang jelas.

Seperti saat ini Seungwoo mendapatkan pesan Seungyoun tentang Wooseok. Apakah Wooseok sudah diantar atau ia tidur nyenyak kah? Seungwoo hanya mengabaikannya. Ia berencana pulang.

Keesokan pagi datang dengan keadaan Wooseok yang pusing. Ia mengambil minum di dapur. Tapi ia kemudian sadar satu hal yang ganjil.

"Aku ganti baju tidur?"

Wooseok memikirkannya lagi mencoba mengingat sesuatu tentang semalam tapi nihil ia tidak mendapatkan apapun. Tapi tunggu, ia merasa ada yang salah. Ia menyentuh bibirnya. Samar ia teringat sesuatu. Apa ia hanya bermimpi tentang orang yang menciumnya. Siapa? Apa mungkin Seungwoo yang ngantar dia pulang?

Selepas Wooseok di jemput Seungyoun seperti biasa untuk ke kampus bersama ia langsung masuk ke Gedung fakultasnya setelah pamit ke Seungyoun. Ia berlari dan menuju ke area taman, Seungwoo nungguin dia disana sebelum kelas dimulai.

"Kak." Panggil Wooseok segera duduk di depan Seungwoo.

Wooseok ngambil ice kopi di tangan Seungwoo. Terus ia menampilkan senyumnya. "Hah seger banget."

"Udah gak mabuk lagi kan?" Wooseok menggeleng.

"Kakak semalam gantiin baju aku ya?"

Seungwoo kaget, "Kok aku bangun-bangun ganti baju tidur ya." Seungwoo masih belum paham. Mungkin saja Wooseok bangun tidur terus ganti baju sendiri. Tapi keadaan Wooseok tadi malam benar-benar tidur kebo sih jadi kemungkinan itu tidak berguna.

Wooseok menatap Seungwoo masih dengan mainin sedotan di ice kopinya.

"Kakak nyium aku diam-diam ya?"

Ohok. Tenggorokan Seungwoo rasanya kering. Dia ngambil minuman di tangan Wooseok.

"Serius!? Kakak nyium aku?"

"Sorry dek hehe, tapi cuma di pucuk kepala kok." Jawab Seungwoo dengan ekspresi memohon ampun. Tapi yang dilihat Seungwoo, Wooseok jadi diam dan seolah memikirkan sesuatu.

"Jadi bukan dibibir?" gumam Wooseok pelan.

Seungwoo jadi aneh, anak ini minta dicium dia bibir begitu?

"Apa aku mimpi ya, kok kaya ada yang nyium aku di bibir tadi malam."

Sedetik kemudian Seungwoo jadi teringat seseorang dari percakapan ini. Ini jelas tersangkanya cuma satu orang. Cho Seungyoun. Tapi Seungwoo mendiamkan rahasia ini. Ia tidak berhak memberi tahu apapun selain orangnya langsung, siapa tau Wooseok hanya mengigau.

FWB ; Friends With Benefits - [seungseok] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang