Mistake [1/2]

4.6K 263 47
                                    

[1/2]

Seungyoun menyerah. Seminggu dia tidak bertemu Wooseok. Bukan hanya tidak bertemu tapi juga tidak saling memberi kabar. Mereka seperti ini sejak seminggu yang lalu setelah ia ultah pada hari itu. Hari dimana untuk pertama kalinya Seungyoun melakukan sex ke Wooseok. Tentunya itu juga pertama kalinya Wooseok dengan Seungyoun. Dengan sangat jelas Seungyoun mengucapkan kalau dia menyukai Wooseok. Tapi Wooseok? Dia tidak menjawab apapun. Ia terlalu menikmati hadiah yang ia berikan untuk Seungyoun.

Seungyoun tau kesalahannya sampai Wooseok mengacuhkannya tepat dari saat hari ia ulang tahun.

"Ah semua gegara si brengsek Hangyul." ia meninju bantal gulingnya layak sasak tinju saat mengingat Hangyul datang ke apartnya bersama beberapa cewek saat itu.

Hangyul adalah adik sepupu Seungyoun, adik tingkatnya di jurusan teknik sepertinya. Dan dia terkenal dengan sifat playboynya. Pacarnya banyak dan dialah pembuat masalah kini.

Pagi-pagi buta dia datang bersama beberapa wanita. Ia mengetuk pintu dan mendapati Hangyul mabuk bersama teman-temannya.

"Happy bday bang." Hangyul tersenyum lebar dan memeluk Seungyoun. Wajahnya masih merah karena mabuk, dirinya bahkan sempoyongan. "Liat siapa yang gua bawa. Taadaa.." Hangyul menarik seorang dibelakangnya dan munculah seorang yang tak terduga di pagi buta begini.

"Sejin?"

"Lama gak ketemu Seungyoun, gue kangen banget." dia meluk Seungyoun juga.

"Bagaimana kado gua bagus kan bang?"

"Bangsat," desis Seungyoun pelan. "Pulang gak lu dari apart gua sekarang. Bawa cewe-cewe ini."

"Bang, mama bakal marah lah liat gua begini, sebentar ya, sampai siang doang. Numpang tidur. Gak bakal ganggu kok, kami dikamar sebelah. Okay? Bye. Good luck kak Sejin." tidak lupa Hangyul mengedip ke Sejin.

"Ahh senang rasanya disini lagi."

Seungyoun berdiri kaku. Dia tidak bisa mengusir Sejin begitu saja. Ini masih pagi buta, tapi dia tidak bisa meninggalkan Wooseok di kamar sendirian, anak itu baru saja tidur karena bermain dengannya sampai pagi, seperti yang dia inginkan. Dan seperti kebiasaan tapi Wooseok suka untuk dipeluk kalau tidur dan Seungyoun hapal kebiasaan itu.

Ah batinnya berperang. Ia harus bagaimana?

"Btw happy bday ya. Gua gak bawa apa-apa nih."

"Gapapa santai aja Jin."

"Lu kok kaku banget, kenapa? Ada sesuatu?" keliatan banget emang si Seungyoun kalau panik. Meski tidak bergerak dari tempatnya Sejin tau ada yang di sembunyiin Seungyoun di kamar.

"Oh jadi lagi sibuk ya?"

Diam. Seungyoun tidak bisa bilang apapun.

Tapi sedetik kemudian Sejin berdiri dan masuk kamar.

Dia mendapati ada sosok tubuh polos tanpa busana di kasur tertutup selimut. Ia tidur menelungkup. Nyenyak, rambutnya berantakan, bibir cerinya terbuka kecil. Beberapa warna berbeda di sekitar leher dan belakang tubuh putih disana.

"Owh.." Sejin berseru melihatnya. Seungyoun cuma menutup muka dan memijit pelipisnya. Hah ketahuan sudah.

"Wooseok?" Sejin menoleh ke Seungyoun. Bertanya memastikan.

"Udah jadian?"

Seungyoun menggeleng.

"Ada kemajuan sedikit lah ya seengganya." ia tertawa dan keluar kembali diikuti Seungyoun.

FWB ; Friends With Benefits - [seungseok] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang