Chap-1

2.4K 123 8
                                    

Katanya jangan terkejut jika kamu berkunjung ke kelas 10 MIPA 1 . Katanya, biasa saja jika kamu melihatnya di sekitarmu . Katanya, katanya dan katanya.

Ya, begitulah cara orang-orang membicarakan lelaki tampan yang satu ini. Anak baru di sekolah Produce High School yang memiliki aura tersendiri. Bukan berarti yang lain tidak tampan. Hanya saja sosok yang satu ini benar-benar beda dari yang lain.

Wajahnya memiliki aura ke-jantanan , badannya juga memperlihatkan ke-jantanannya. Maksudnya dia memiliki ABS dan postur tubuh yang pas. Tetapi saat kamu melihat sikapnya. Benar-benar berbeda dari tampangnya . Mungkin saat kamu melihat laki-laki ini, kamu akan mengira dia orang yang dingin dan cuek. Tapi sebenarnya , dia adalah laki-laki yang baik hati dan ramah kepada semua orang.

"Hangyul ah !"

Sosok yang di panggil itu menengok dengan senyum menawannya . Yang dapat membuat siapapun jatuh hati.

"Ah, Yohan . Ada apa?." Tanya Hangyul dengan lembut.

'shit, kenapa dia menjawab dengan sangat lembut , ditambah juga dengan senyumannya yang manis.'

"Hm?." Tangannya reflek melambai-lambai ke wajah Yohan karena lelaki itu hanya diam saja.

Puk puk

Sebuah sentuhan lembut turun di pucuk kepala Hangyul. Gesekan-gesekan lembut dari kakak kelas favorit sekolah membuat Yohan tersadar dari lamunannya . Dan menatap si kakak kelas dengan tatapan tidak suka .

"Seungwoo Sunbae , sudah ku bilang jangan merusak rambutku." Pekik Hangyul yang langsung menyingkirkan tangan Seungwoo dari kepalanya.

Seungwoo tersenyum melihat reaksi Hangyul yang merupakan pemandangan favoritnya. "Memangnya kenapa, rambutmu kan halus." Seungwoo mendekatkan wajahnya ke rambut milik Hangyul.

"A-ah Sunbae.." Hangyul mencoba menjauhi wajah Seungwoo yang sudah sangat dekat dengannya.

"Dan wangi." Seungwoo mengakhiri kegiatannya dengan senyuman manis khas kakak kelas populer di sekolah. Lalu menatap Yohan dengan tidak senang.

Glup .

"Ah maaf sunbae, tetapi aku dan Hangyul harus masuk kelas sekarang." Yohan memegang tangan Hangyul dengan lembut, menggandengnya berjalan menuju kelas.

"Kenapa harus bersama Hangyul?. Sendiri juga bisa kan?." Tanya Seungwoo dengan spontan, yang membuat seluruh siswa yang berada di lorong menengok ke sumber suara.

"Karena kalau di kelas." Yohan menatap Hangyul dengan lembut. Sedangkan yang di tatap hanya diam. "Hangyul itu pacarku." Lanjut Yohan yang sukses membuat Hangyul tidak berani menatap matanya.

Yohan membungkuk kepada Seungwoo lalu melanjutkan perjalanan nya menuju kelas. Sedangkan Seungwoo tersenyum pahit , lalu meninggalkan lorong kelas dengan aksi menendang kursi yang sebelumnya menjadi tempat singgah Hangyul.

---

"Halo kekasih tersayang Yohan." Laki-laki yang tidak terlalu tinggi itu menyapa Hangyul dengan senyuman pepsodent terbaiknya. Ia tidak lupa untuk melakukan kontak fisik saat bertemu dengan Hangyul .

Chu.

Dia mencium bibir Hangyul.

"Minhee... Ka-kau akan membuat Yohan marah." Ucap Hangyul sambil menutup bibir yang sudah tidak polos itu.

Sedangkan Yohan sudah mengambil ancang-ancang untuk memukul si tampan kesayangan kelasnya itu .

"Ya Kang Minhee, kenapa kamu suka sekali mencari masalah dengan Yohan?. Kau tahu?, mungkin hari ini adalah hari terakhir kamu hidup. Jadi semoga tenang disana." Ucap salah satu seke terbaik di kelas.

A OMEGA WITH NAUGHTY ALPHASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang