Chap-3

998 73 3
                                    

Karena mendengar suara yang tidak asing baginya Seungwoo keluar dari kamar nya dengan hanya menggunakan handuk untuk menutup bagian bawahnya sambil menggosokkan rambutnya dengan handuk kecil.

"Ah Eunsang, tidak biasanya jam segini baru pulang. Habis pacaran?." Tanya Seungwoo sambil menuruni anak tangga.

Eunsang melempar tasnya ke arah sofa yang dimana terdapat teman-teman Seungwoo yang masih mabuk ."Ya, begitulah. Dan aku diputusi oleh Wonyoung karena ia lebih memilih si anak Taekwondo itu." Kesal Eunsang .

"Taekwondo?. Yohan?."

Eunsang menatap Hangyul bingung. "Ya. Kau tahu darimana?." Eunsang mendekat ke arah Hangyul.

"Wow nak, kau terlalu dekat dengan kekasihku." Seungwoo menjauhkan mereka berdua dan merangkul Hangyul.

"Kau posesif sekali. Aku tidak suka dengan laki-laki." Eunsang melepaskan jas sekolahnya dan melemparkannya ke arah sofa lagi.

"Lalu bagaimana dengan Junho?. Bukankah dia kekasih masa kecilmu?." Ucap Seungwoo sambil tersenyum kemenangan.

'Junho?.' Hangyul berpikir keras. "Apa namanya Cha Junho?." Tanya Hangyul kepada Seungwoo.

Seungwoo hanya mengangguk.

"Ya, namanya Cha Junho. Bagaimana kau bisa tahu semua nama orang yang aku maksud ?." Tanya Eunsang sambil menaikkan alis kanannya sebagai ekspresi bingung.

"Cha Junho keponakanku."

"Hm??!!" Seungwoo menatap Hangyul bingung ditambah dengan gumaman terkejut . Sedangkan Eunsang hanya diam di tempat dengan wajah yang bisa dikatakan terkejut.

"Kakak ku Lee Hyo Eun menikahi seorang laki-laki tampan dan seorang pembisnis Cha Hak Yeon . Aku dan Junho hanya berbeda sehari . Dia lahir telebih dahulu pukul 23.58 sedangkan aku pukul 00.02." Lalu Hangyul menatap Seungwoo. "Kakak dan ibuku memiliki ikatan batin yang kuat."

"Lalu kenapa kau menatapku...?" Hangyul mengalihkan pandangannya menjadi ke arah teman-teman Seungwoo yang masih mabuk.

"Dunia itu... sempit..." Kaki Eunsang melemah , tiba-tiba ia ingat kejadiannya dulu ketika bersama Junho . Ia juga mulai ingat Hangyul. Eunsang selalu merebut Junho dari Hangyul dan mengatakan.

"Junho punya ku. Kau selalu mengatakan itu padaku." Jelas Hangyul yang membuat wajah Eunsang memerah. Sedangkan Seungwoo justru tertawa terbahak-bahak.

Hangyul memukul perut sixpack milik Seungwoo, membuat si pemilik marga Han itu berhenti terbahak bahak namun tetap terkekeh pelan. "Ka-kau posesif sekali ternyata Eunsang hahahaha." Seungwoo berusaha untuk tidak terbahak-bahak lagi. Tapi menahannya membuat perutnya sakit.

"I-ini semua karena ajaran ayah hyung tahu kan?!." Eunsang merasakan panas di wajahnya , jadia ia tidak berani menatap kedua pasangan yang sedang berada di hadapannya.

Karena terlalu lama terbahak-bahak, ia jadi ingat satu hal yang sedari tadi ingin ia tanyakan kepada Hangyul. "Kau mau pulang?. Mau ku antar?." Hangyul mengangguk sebagai jawaban. "Oke tunggu aku, aku akan segera kembali." Hangyul mengangguk untuk kedua kalinya.

Kini hanya tinggal Eunsang dan Hangyul di ruangan. Hening, Hangyul tidak ingin memulai percakapan. Karena saat ini keduanya masih canggung walaupun keduanya pernah saling kenal saat masih kecil.

"Aaahh aku tidak bisa menahannya!." Bentak Eunsang. Ia berjalan ke arah Hangyul dengan detak jantung yang tidak kunjung berdetak normal . Ia memegang bahu Hangyul lalu mencengkeram nya.

Hangyul merintis kesakitan dan mencoba melepaskan cengkraman Eunsang dari bahunya. Dan Hangyul pun berhasil melepaskannya. Tetapi, tiba-tiba saja air mata keluar dari mata indah milik Eunsang.

A OMEGA WITH NAUGHTY ALPHASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang