Chapter 2

5.3K 266 40
                                        

Jaehyun tersenyum lebar ketika menginjakkan kakinya dikampus. Akhirnya setelah sekian lama, ia bisa berpacaran dengan Taeyong. Dikasih jatah pula! Jaehyun senang, little Jaehyun pun ikut senang!

"Gak takut robek itu bibir? Senyam senyum mulu. Ulang taun lo?"

"Sirik aja anak babi."

"Yang lagi kasmaran mah beda."

"Hehe.. nanti gue traktir John! Akhirnya gue jadian sama Taeyong! Aaaahh mamaa anakmu sangat bahagia uwuwuwu."

Johnny menatap Jaehyun dengan tatapan ngeri. Johnny tau Jaehyun sedikit gesrek, tapi sekarang Johnny melihat sepertinya otak Jaehyun tinggal seperempat.

Tapi Johnny tak mungkin mendzolimi Jaehyun sekarang. Nanti sajalah. Bisa-bisa ia tidak jadi di traktir.





Taeyong meringis ketika seseorang menarik rambutnya.

"Halo Taeyongie! Lo jadian kan sama si Jahe? Kalo gitu, PUTUSIN LISA DONG NJING!"

"Aah R-rose s-sakit.. Itu L-lisa yang nyuruh yongie buat nerima Jaehyun.."

Rose yang terlihat sangat kesal beralih mencengkram rahang Taeyong. "Si anjing dibilangin susah amat! Gue gak mau tahu, mau Lisa nyuruh kek emak lo kek, lo harus putusin Lisa! Lo udah sama Jaehyun kan? Masa semua semua lo embat! Ngaca dong! Muka masih cantikan gue kemana-mana main embat semuanya!"

Taeyong semakin meringis ketika Rose melepaskan cengkramannya secara kasar. Rose bahkan sempat menginjak kakinya cukup keras hingga Taeyong memekik kesakitan.

"A-aw!"

"Rasain lo! Makanya jadi cowok gausah genit!"

"Hngg y-yongie enggak g-genit hngg.."

Taeyong mencoba menahan isakannya. Ia bahkan sampai menggigit bibir bawahnya hingga sedikit berdarah. "Huhuhu Lisaa.."


-o-


"Yong? Kamu gigitin bibirmu terus yah? Lihat nih sampe berdarah gini."

Taeyong menganggukan kepalanya sambil tersenyum lucu. Lelaki cantik itu lalu kembali lagi memeluk kekasihnya, berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Lisaa.. yongie mau susuuu.."

"Then, suck it."

Taeyong membuka pakaian Lisa. Lalu menyesap payudaranya seperti menyusui. Tangan kirinya tak lupa meremas serta memelintir puting susunya.

"Ahh t-terus yong eunhh.."

Lisa dapat merasakan bagian bawahnya terasa basah. Lalu tangannya bergerak melepas semua pakaian Taeyong.

"Anjir! Main gak ngajak-ngajak!"

Jaehyun yang merasa lelah akibat dosennya yang memberi tugas banyak, seketika merasa fresh melihat pemandangan didepannya. Tangannya terulur merasakan tekstur lembut bongkahan pantat Taeyong. Jaehyun juga mengelus pipi pantat Taeyong menggunakan pipinya.

Jaehyum meneguk ludah kasar ketika ia melihat Taeyong yang asik menyusu pada Lisa. "Apa lo liat-liat?"

"Idih siapa yang ngeliat lo! Tete lo kecil gitu, gak kelihatan!"

"Kecil gini Taeyong suka, wlee.."

Jaehyun kembali melirik pantat mulus Taeyong. "Taeyong pernah dibobol gak?"

"Ya enggak lah buldog! Taeyong aja baru pertama kali pacaran sama gue."

"Gue gak ngomong sama lo babi."

"Taeyong gak bakal jawab, lagi nyu— eunghh k-kena gigimu nih yong!"

"Hehe maaf, abis yongie gemes."

"Lebih gemesin kamu yong."

Jaehyun mengambil lotion yang terletak di meja. Menuangkannya pelan pada tangannya, lalu mengelus pelan lubang berkerut Taeyong.

"Jaehyunie mau apa?"

"Mau ini."

Jaehyun lalu melesakkan setengah jarinya masuk kedalam lubang anal Taeyong. Membuat Taeyong meringis kesakitan.

"Ahh J-jaehyunie sakit! Keluarkan! Eungh."

"Asu! Jangan kasar-kasar dong! Puting gue kena batunya nih! Tolol emang lo."

"M-maafin enghh y-yongie.."

"Sshh gapapa sayang. Ini kan salahnya si Jepri. Jangan nangis dong, sini-sini cium dulu."

Lisa mencium lembut bibir tipis Taeyong. Tangannya juga ikut mengelus penis mungil kekasihnya. Mengalihkan perhatian Taeyong pada penetrasi di lubangnya.

Meski begitu, sesekali Taeyong meringis ketika Jaehyun belum juga menemukan prostatnya. Lisa yang menyadari itu, mulai mengocok penis mungilnya pelan.

"Ahh ahh eungg a-apa itu? Eungg Jaehyunie enak umm.." Taeyong melepas ciumannya, lalu bersandar pada payudara Lisa.

Jaehyun menyeringai ketika menemukan prostat Taeyong. Kedua jarinya ia renggangkan sedikit agar penis besarnya bisa masuk. Melihat bagaimana lubang anal Taeyong melahap habis jarinya membuat Jaehyun tak sabar. Ia segera menanggalkan pakaiannya. Jaehyun akan memasukkan penisnya sebelum Lisa berseru protes.

"Sabar jep, atur posisi dulu."

Lisa telentang dengan Taeyong di tengah selangkangannya. Sedangkan Jaehyun, dibelakang Taeyong yang tengah menungging.

Jaehyun menampar pipi pantat Taeyong ketika ia melihat pantat bulat itu terus bergoyang saat Taeyong menggempur vagina Lisa. Jaehyun yang tak mau kalah, melebarkan pipi pantat Taeyong sebelum melesakkan penisnya. Membuat Taeyong yang tak siap jatuh menimpa tubuh Lisa.

"AHHH J-jaehyunie hngg s-sakittt umm.."

"Y-yong jangan diem, ayo genjot Lisa lagi!"

Taeyong memaju mundurkan pinggulnya meski pantatnya terasa nyeri. Gerakan Taeyong yang kadang berlawanan arah dengan Jaehyun memudahkan penis Jaehyun mengenai prostatnya dengan telak.

"Ahh ahh ahh Jaehyunie terus ngghh.."

Jaehyun mencubit puting Taeyong, sementara Taeyong meremas payudara Lisa dengan kasar. Menyalurkan kenikmatan yang mendera lubang analnya serta penis mungilnya.

"Ahh ahh ahh y-yongie mau kelu— ahhh.."

Taeyong mengeluarkan spermanya didalam rahim Lisa. Membuat wanita itu mengerang merasakan sensasi hangat pada perutnya. Semantara Jaehyun masih bergerak semakin cepat. Lelaki tampan itu memeluk punggung mungil Taeyong seraya menggitnya pelan, sebelum mengeluarkan spermanya didalam lubang anal Taeyong.

"Eunghh h-hangat.." Taeyong mengeluh nikmat seraya menenggelamkan wajahnya pada payudara Lisa.

"Woy! Jepri jangan ikut nindihin gue dong! Jepri! Jepri anjing berat tolol!"




TBC

I'm bi  [JAEYONG X LISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang