Chapter 3

5.6K 274 33
                                    



Jaehyun, Taeyong dan Lisa hari ini berangkat bersama menggunakan mobil Jaehyun. Jangan tanya posisi duduknya seperti apa. Karena Jaehyun sialan itu hanya punya mobil lamborghini, jadilah Lisa duduk dipangkuan Taeyong.

Sebenarnya Jaehyun kesal ketika melihat Taeyong dan Lisa bermesraan saat ia tengah sibuk menyetir. Mereka bahkan terlihat asik dengan dunia mereka sendiri. Seakan menganggap Jaehyun tak ada. Jaehyun yang semakin kesal melajukan mobilnya kencang agar cepat sampai dikampus. Tapi pilihan yang ia buat semakin salah, ketika ia melihat Lisa yang pura-pura ketakutan lalu berbalik memeluk Taeyong. Apalagi gadis itu sempat-sempatnya menjulurkan lidahnya ke arah Jaehyun. Sialan memang.

Taeyong berjalan dengan riang ditengah Jaehyun dan Lisa. Entah mengapa Taeyong merasa tidak bisa hidup tanpa salah satu dari mereka. Lisa yang tegas dan Jaehyun yang konyol. Mereka berdua benar-benar melengkapi hidupnya.

Tapi senyum Taeyong luntur begitu ia melihat Rose dari arah berlawanan. Ia bisa melihat gadis cantik itu meliriknya sinis, sebelum tersenyum manis ke arah Lisa. Sedangkan Lisa hanya menatap Rose datar.

"Hai Lisa!"

"Hn."

Jaehyun memandang Taeyong heran ketika ia merasa Taeyong meremat tangannya erat. Jaehyun mengangkat alisnya melihat interaksi antara Rose dan Lisa.

"Lisa, nanti pulang sekolah bisa antarkan aku beli makan Joo Hwang?" (nama ikan rose)

"Tapi Lisa tidak membawa kendaraan." Ini Jaehyun yang menjawab. Entah mengapa Jaehyun bisa merasakan bahwa Lisa merasa muak.

"Umm tidak apa-apa! Aku membawa mobil kok. Giman—"

"Gue mau pergi sama Taeyong sama Jaehyun. Lagian lo kan bisa minta anter temen lo."

Setelah mengatakan itu Lisa menyeret tangan Taeyong yang kemudian Jaehyun ikut terseret. Gila! Tenaga gadis itu bukan main-main!

Rose mendengus kesal ketika matanya melirik Taeyong. Gadis cantik itu mengeraskan rahangnya melihat cara Lisa menyeret Taeyong pun tetap lembut.


Sialan! Sialan! Sialan! Harusnya itu Rose bukan Taeyong!







"Mantan lo gamon tuh kayanya."

Lisa mendengus lalu menenggelamkan wajahnya pada perut Taeyong. Saat ini mereka sedang di perpustakaan. Mood Lisa hancur setelah melihat Rose. Taeyong yang ikut sedih melihat Lisa akhirnya memilih menemaninya. Jangan tanya Jaehyun. Dia akan mengikuti kemanapun Taeyong pergi.

"Mau gue beliin apa?"

Lisa mengerutkan dahinya menatap Jaehyun. Ia tahu lelaki tampan itu sedang berbicara dengannya. Karena jika dengan Taeyong, bahasanya aku-kamu.

Lisa lantas mendekatkan wajahnya ke arah Jaehyun hingga lelaki itu terjengkang kebelakang karena kaget. "Anjing babi lo! Kaget bangsat." Jaehyun mengelus dadanya pelan yang dibalas cengiran oleh Lisa.

"Hehe.. Tumben baik? Mau dicabut ya nyawa lo makanya berubah baik?"

"Lisa.. gak boleh ngomong gitu." Taeyong menepuk pelan bibir tebal gadis itu yang dibalas cengiran khasnya. "Bercanda yong."

"Gue baik salah gue jahat salah."

"Bacot. Beliin gue martabak aja deh. Tiga ya."

"Si anjir uda dibeliin minta tiga lagi. Lo kira gue bapak lo?"

"Yongiee! Liat tuh jepri pelit banget."

Taeyong mengerjapkan matanya bingung. Lalu merogoh dompetnya mengambil black cardnya. "Ini Jaehyunie, buat beliin Lisa martabak."

"Gak usah sayang. Aku juga punya kok, pake punyaku aja." Jaehyun mengeluarkan black cardnya untuk membuktikannya.

Lisa yang melihat itu lantas menatap Jaehyun dengan tatapan berbinar. Membuat Jaehyun bergidik jijik. "Yongieee.. Beli tas chanel yang kemarin yuk nanti?" Lisa menatap Taeyong dengan mata puppy eyes dengan wajah dibuat semenggemaskan mungkin. Menurut Taeyong memang menggemaskan, tapi menurut Jaehyun itu menjijikan. Beda cerita jika Taeyong yang melakukannya.

"Lisa kemarin janji sama yongie apa?"

"Eumm.. janji gak boros?"

"Nah—"

"Pake black cardnya Jaehyun aja yongiee. Kan gak boros! Lisa sama yongie gak ngeluarin uang kan?" Potong Lisa. Gadis itu menatap Taeyong dengan penuh harap.

Jaehyun melotor horor saat mendengar ucapan Lisa. Oh tidak tidak tidak. Jaehyun tidak—

"Umm.. benar juga ya.."

"Tapi memangnya Jaehyunie mau?"

"Pasti mau!"

"Tidak!" Jaehyun dengan tegas menolak. Jika untuk Taeyong, tanpa dimintapun Jaehyun berikan.

"Hngg y-yongiee.." Lisa merengek menatap Taeyong dengan tampang memelas. Entah mengapa Jaehyun merasa perasaannya mulai tak enak.

"Jaehyuniee.. belikan Lisa tas chanel ne?"

Lisa tersenyum penuh kemenangan akan raut wajah frustasi Jaehyun. Sebenarnya Jaehyun tak masalah jika berbelanja apa-apa menggunakan black cardnya. Jika untuk Taeyong. Tapi untuk Lisa?

"Ahhh senangnya! Lisa mau beli tas, baju, sepatu dan semuaanya yang kemarin tidak jadi kita beli.. ne ne ne?"

Taeyong hanya mengangguk saat mendengar Lisa kembali berceloteh lalu kembali menyamankan kepalanya pada perutnya. Setidaknya, mood gadis itu kembali membaik.

Jaehyun bisa melihat Taeyong berucap tanpa suara, "Tidak apa-apa kita bisa patungan. Atau jika Jaehyunie tidak mau, biar yongie saja yang membayar."



Ha. Ha.

Jaehyun tidak mungkin tega membiarkan Taeyong membayar semua keinginan Lisa sendirian.


TBC





Kenapa ya aku gemes sama Taeyong disini;( kayak dia tu nganggep Lisa adeknya gitu uuu gemes;((

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm bi  [JAEYONG X LISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang