♕-7

416 81 17
                                    

...

"Gua harus gimana ya?" Tanya Mingyu yang binggung dengan apa yang harus dia lakukan untuk mencari adik sepupunya itu.

"Lo orang kaya kan? Sono beli tiket ke Jepang." Balas Seungwoo.

"Mana ada penerbangan jam segini? Ini udah malem bener anjir."

Seungwoo berfikir sebentar "Gua punya temen, ayahnya kerja di perusahaan penerbangan, mau minta tolong dia?" Tawar Seungwoo.

"Boleh deh, yang penting Yuvin ceoet ketemu." Jawab Mingyu.

"Yaudah gua telefon bentar." Seungwoo membuka ponsel pribadinya, mengutak-atik ponsel itu.

"Siapa nama temen lo itu?"

"Namanya Lee Jinhyuk, bokapnya kerja di penerbangan sekitar sini kok."

Disisi lain, bokap Jinhyuk masih menghabiskan waktunya bersama Jinhyuk, anaknya yang paling dia cintai.

Bokap nyokap Jinhyuk masih terbilang cukup muda untuk ukuran umur orang tua, Jarak umur Jinhyuk dan bokapnya tidak terlalu jauh.

Sebenarnya dulu Jinhyuk tidak suka dengan lelaki itu, karena dulu menurutnya bokapnya itu terlalu gila kerja dan selalu melupakan dirinya.

Terlebih lagi Jinhyuk lebih benci dengannya waktu perjodohan dengan Seungwoo tapi untungnya sekarang semua berjalan dengan baik.

"Mau sebotol lagi pa?" Tanya Jinhyuk.

"Papa udah 4 botol, takut nggak kuat." Balas bokap Jinhyuk.

Mereka berdua nih hobinya sama, minum terus mau berapa botol nggak bakalan mabok.

Kring Kring!

Bokap Jinhyuk melihat ponselnya yang sedari tadi berdering.

Han Seungwoo is calling...

"Ngapain si Seungwoo telefon papa?" Tanya Bokap Jinhyuk.

"Gatau pah."

Bokap Jinhyuk memilih untuk tetap mengangkat telefonnya meskipun dia masih tidak senang dengan Seungwoo.

"Halo?"

"Maaf mengganggu om, saya mau tanya apa sekarang masih ada penerbangan ke Jepang?"

"Mau ngapain kamu kesana? Kabur? Jangan harap kamu bisa pergi."

"maaf om, tapi ini darurat banget. Sahabat saya butuh pesawat ke Jepang sekarang juga."

Bokap Jinhyuk langsung melihat ke arah Jinhyuk, kemudian Jinhyuk menganggukan kepalanya seperti Jinhyuk menyetujui pria itu untuk memberikan tiket kepada Seungwoo.

Ya meskipun sudah mantan, Jinhyuk punya rasa kasihan.

Nggak ada untungnya juga kan jika Jinhyk terus marah kepada Seungwoo?

"Baiklah saya kasih kamu tiketnya sekarang. Nanti segera transfer di rekening bank saya."

"Makasih banyak om, nanti saya hubungi lagi."

sasaeng ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang