♕-5

427 92 11
                                    

...

"Bruh, aku muak dengan sasaeng ini." Kookheon mengeluh kepada managernya.

Pasalanya dia tiap hari mendapatkan kejutan-kejutan menjijikan dan aneh dari sasaeng itu.

"Apa yang harus kita lakukan? Tentunya menolak sasaeng ini dengan mentah-mentah bisa saja membahayakan nama agensi. Bisa saja sasaeng itu malah kembali marah, dan membawa kita pada jalur hukum." Ucap Manager itu.

"Aku takut pergi ke Jepang untuk acara KCON nanti, bagaimana jika dia menyelundup ke pesawat? Bagaimana jika dia mengambil koper ku? Bagaimana jika dia mengambil foto privasi ku? Astaga!"

"Hei... Hei... Sudahlah. Ada security yang terus menjaga, aku juga akan menjagamu."

"Bagaimana bisa? Bahkan kalian tidak pernah mengecek apapun barang yang diberikan fans. Seperti boneka itu, kalian tidak bisa check dulu? Lalu akhir-akhir ini ada nomor yang selalu menelepon ku, chat menggunakan kakaotalk bahkan sampai spam di line ku. Bagaimana bisa?"

"Ya masalah itu benar-benar diluar kendali. Agensi kita masih kekurangan orang-orang yang bisa menjaga privasi media sosialmu dengan ketat, tidak ada yang bisa. Itulah susahnya menjadi artis di agensi kecil."

"Ya terserah, aku tidak peduli. Yang aku harapkan adalah, usir sasaeng fans yang bermarga song itu. Aku tidak mengenalnya." Kookheon pergi meninggalkan manangernya dari tempat itu.

...

"Sebenernya Yuvin kenapa sih, kak? Gua nggak yakin dia kecelakaan." Ucap Yohan.

"Ya itulah... Makanya gua juga binggung, kemarin gua dengar dari dokternya Yuvin katanya dia mau jahit luka sayatan di leher Yuvin. Kok aneh ya?" Balas Jinhyuk sambil menyeruput boba tea miliknya.

"Sayatan?" Minkyu tidak percaya dengan perkataan Jinhyuk.

"Aneh kan? Lagipula kata Yuvin dia kecelakaan saat dia mengendarai motor, aku tau kalian kenal betul dengan Yuvin, Yuvin tidak bisa naik motor kan?"

"Bahkan Yuvin tidak punya motor." Sahut Yohan.

"Ck, aneh."

"Hey, manusia-manusia durhaka! Lupa temen ye lo semua!" Teriak Seungyeon.

Jinhyuk menjitaki kepala Seungyeon "Brisik lo bego. Jangan deket-deket! Ntar pacar gua terpengaruh sama bacotan lo." Ucap Jinhyuk sambil menjauhi Minkyu dari Seungyeon.

"Bangsat, emang gua ngebacot apaan, anjing? Gua mau gabung doang." Balas Seungyeon sambil mengambil dan menyeruput boba tea punya Jinhyuk.

"Eh asu, boba tea gua!" Jinhyuk berusaha mengambil boba tea itu dari Seungyeon.

"Haduh, tinggalin aja deh, kyu." Ajak Yohan, Yohan tau kalau udah ada Seungyeon sama Jinhyuk pasti udah adu bacot, adu fisik...

...untung nggak adu bibir.

"Yaudah, masuk kelas aja deh."

"Bangsat! Boba gua abis anjeng!" Jinhyuk marah-marah karena bobanya di minum Seungyeon sampai habis.

"Enak, sat." Kata Seungyeon tanpa mengucapkan terima kasih karena sudah meminum boba milik temannya itu.

Kring! Kring!

Yuvin is calling...

"Halo, Yuvin?" Ucap Jinhyuk kepada Yuvin, sang penelepon.

"Tuan Lee Jinhyuk, ini dokter tuan Yuvin."

"Iya ada apa, dok?"

"Saya tidak melihat tuan song Yuvin semenjak pagi tadi, apa dia sudah pulang? Padahal rumah sakit belum mengizinkannya untuk pulang."

"Maaf dok, tapi saya kurang tahu. Saya juga belum melihat beliau daritadi."

"Tolong segera dicari ya, Pak. Karena penyembuhannya belum total juga, takut berbahaya pada dirinya sendiri."

Jinhyuk mematikan panggilannya sepihak.

"Yuvin ilang, anjir." Kata Jinhyuk kepada Seungyeon.

"What the?"

...

"Annyeong arirang tv! Aku Kookheon akan menjadi bintang tamu untuk acara kali ini." Sapa Kookheon kepada penonton, sekarang Kookheon sedang mengadakan live cam, dimana dia akan melakukan live selama 10 menit sambil interview dan berinteraksi dengan fans.

"Ohhh! Sepertinya sudah banyak yang bergabung ke dalam siaran langsungku. Baiklah kita mulai saja qna nya. Aku akan membacakan komentar-komentar kalian selama live berlangsung. Harap kalian menikmatinya!" Kata Kookheon dengan senyum ramahnya kepada kamera yang menyorotnya.

"Dari XXXla_ 'hai Kookheon, aku sangat senang dengan keberhasilan debutmu, aku berharap aku bisa bertemu denganmu suatu saat nanti. Kookheon fighting!' Terima kasih banyak XXXla_! Aku senang kau menyukai debutku! Aku harap kita bisa bertemu suatu saat nanti!" Ujar Kookheon setelah membaca comment dari fans itu.

Siaran langsung berjalan dengan lancar, Kookheon juga banyak membacakan komentar-komentar positif dari fansnya. Kookheon menemukan beberapa komentar-komentar dari haters, tapi dia tidak peduli.

Sampai siaran langsung sudah berlangsung selama 8 menit....

"Dari songs._ 'hai aku...."

Astaga! Kookheon lupa membaca nama pengirim komentar itu! Dia langsung membaca nama 'song' itu dengan lantang pada kamera...

Karena Kookheon tau ini pasti sasaeng yang sama...

"Ah baiklah! Sekian siaran langsung bersamaku. Bertemu lagi di lain kesempatan! Terima kasih sudah menonton, aku cinta kalian!" Kookheon memutuskan untuk menutup siaran langsung itu, dan berakting bahwa tidak terjadi apa-apa.

Kookheon langsung mengampiri kamera itu, dan mematikannya, tidak peduli bahwa harusnya siaran masih berlangsung sampai menit ke 10.

"Kookheon-ssi, waktu siaran langsungmu masih ada. Bagaimana kau bisa mematikannya?" Tanya manangernya.

Kookheon memegang kedua bahu managernya itu "Sasaeng itu ada di live... Tadi aku nggak sengaja baca namanya ada di live."

"Astaga... Sasaeng itu lagi."

"Aku mohon, manager-nim. Tolong jauhkan aku dari sasaeng itu..." Ujar Kookheon.

Managernya mengangguk "Baiklah, akan aku urus sasaeng itu. Dia akan mendapatkan hukumannya."

...

sasaeng ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang