SATU

56 11 3
                                    

"Shitt... aku terlambat," umpat pemuda itu setelah turun dari taxi  online yang di pesannya. Lee berlari terburu-buru menuju pintu masuk pesawat yang sebentar lagi akan melakukan take off. ia tidak ingin hari pertama libur musim panasnya rusak hanya gagal berlibur ke Cina. 

Brukk

"Aww.. shit," ringis pemuda itu setelah terjatuh bertubrukan dengan seseorang. Lee melihat seseorang yang menabraknya berjalan menjauh tanpa meminta maaf sedikitpun. Lee mendecih, ia berharap tidak akan bertemu dengan orang itu lagi. 

Pemuda itu sampai pada kursi penumpangnya tepat sebelum pesawat lepas landas. Ia mengangkat alisnya saat melihat bangku sebelahnya sudah duduk seorang lelaki berambut biru dongker yang ia kenali baru saja menabraknya. Dengan wajah masam Lee duduk disamping pria yang menabraknya itu tanpa berkata apa-apa.

Setelah mengambil cuti untuk beberapa minggu dari pekerjaannya yang melelahkan, ia memutuskan untuk berlibur di negeri tirai bambu itu. Lee berharap tidak ada kasus apapun yang menyeretnya kepada pekerjaannya itu. 

ia menyumpalkan telinganya dengan earphone mendengar lagu-lagu girlgrup yang berasal dari negara tetangga, negeri gingseng. Lee memang seorang fanboy  walaupaun otaknya dan kepribadiannya sangat jauh dari itu. 

"Permisi," ucap salah seorang pramugari yang menghampirinya. Lee melepaskan earphone-nya menatap bertanya pada pramugari itu.

"Ya?" tanya Lee.

Ngiungg.. Ngiungg Ngiung..

 Suara alarm tiba-tiba terdengar di seluruh awak pesawat dengan pesawat tersebut yang mulai berguncang hebat, pramugari itu panik, juga dengan semua penumpang pesawat tersebut. Lee bangkit mencoba menenangkan seluruh penumpang, diliriknya pemuda berambut biru dongker itu, lee mengangkat alis karena hanya pemuda itu yang tidak panik dan masih diam dengan buku yang ia baca. Pesawat semakin berguncang hebat, pilot pesawat memberitahukan pesawat kehilangan kendali dan akan jatuh, semua penumpang menangis dengan nasib yang akan terjadi padanya. Lee sudah pasrah dengan takdir yang tiba-tiba terjadi padanya.

1,2,3

Tekanan udara di dalam pesawat itu semakin kuat, telinga Lee sudah berdengung dengan matanya yang perlahan tertutup. 

Namun, keajaiban terjadi. Waktu seolah berhenti dan tertarik mundur, Lee menyaksikan semua kejadian yang baru saja terjadi tertarik mundur hingga ia waktu berjalan kembali tepat saat pesawat akan melakukan take off.

Lee tersentak dan takjub dengan apa yang baru saja terjadi, diliriknya pemuda di sebelahnya, dan betapa terkejutnya ia saat mengetahui pemuda itu sudah hilang dan tak ada dimana-mana. 

"Siapa dia?" gumam Lee penasaran, dan berharap bertemu dengan pemuda itu lagi.


****

Uhuyyy aku kambekkk

Uhuyyy aku kambekkk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Say hai to Lee.

Say hai to Lee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sora in the building...

Sora in the building

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HANSORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang