Kemarin adalah hari yang melelah kan bagi jisoo karena harus bersalaman dengan beratus tamu undangan dan harus memaksakan senyuman agar ia terlihat tidak ke lelahan padahal ia sangat kelelahan.
Dan iya baru saja bangun dari tidurnya nya jam mununjukkan tepat pukul 10 pagi bagi anak perempuan itu sangat keterlaluan.
Jisoo tiba tiba kaget karena ada seorang laki laki tidur di sebelahnya, jisoo memandangi laki laki itu iya memikirkan sesuatu.
"indah bgt tu bibir"tanpa di sadari jisoo tersenyum.
Dan laki laki itu bangun dengan muka bantalnya.
"good morning jis"
"udah mau siang masih aja good pagi"
"eh iya heheheh"sambil menggaruk tekuknya padahal sama sekali gak gatel.
"yuk turun makan tapi kamu cuci muka dulu"
"okeeeee"
Jisoo dan jin pun selesai makan mereka pun pulang ke rumah jin ingat rumah jin bukan rumah orang tuanya.
"udh bawa semua barangnya jis?"tanya jin.
"udh. Apa perlu aku bawa lemari dari kamar aku?"
"enggak ush nanti baju kamu palingan penuh di lemari aku walaupun kamu enggak bawa baju"
"hehheh iya juga"
Jin pun menyalakan mobil dan pergi dari area rumah orang tuanya. Di dalam mobil hening hanya terdengar lagu. Dan jisoo pun membuka suara
"jin aku mau nanya boleh? "
"boleh tanya aja,tanya kapan kita buat anak pun boleh"jawab jin sambil tersenyum dan fokus pada jalanan yang padat.
"ih apaansih bukan maunanya itu mau nanya boleh gak aku tetep kerja?"
"hmmm boleh asal jangan sampe kamu kecapean " restu jin sambil mengelus rambut jisoo.
Tak selang berapa lama kami pun sampai di tujuan yaitu rumah jin.rumahnya tidak bisa disebut rumah sederhana karena terdapa kolam berenang dan taman.
"yuk turun"sambil bukain pintu buat gua.
"yuk tapi mau di gendong ala koala"sambil rentangin tangan.
"kok jadi manja gini"dengan menggendong gua ala koala.
"pingin aja"jawab gua datar, gua pun ngeletakin kepala gua di lekukan leher jin dan gua pun nangis tanpa suara. Dan tanpa sengaja baju yang jin basah karna air mata gua, tanpa gua sadari jin ngebelai rambut gua.
"udah nangis nya nanti enggak cantik lagi kalo kamu mau cerita"
dan gua pun langsung natap mu jin lekat dan gua pun kecup bibir jin dengan sedikit lumatan gua pun melepaskannya.
"aku gak mau jauh jauh dari mama nanti aku rindu nanti di bilang anak durhaka"
"enggak sayang nanti kita usahain setiap bulan kesana ya"
"hmm ok".
Jin pun cium bibir gua dengan sedikit ngegas dengan lumatan yang memburu gua pun sedikit menikmatinya tiba tiba jin melepaskannya.
"kenapa?" tanya gua.
"kita lanjut di kamar"
"hah? "tanya gua rada bodo.
"lets start baby".
Nungguin yaa....
Next chapter...See you

KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage l kim seokjin
Roman d'amourKita bertemu akibat di jodohkan, kita bertemu belum mempunyai rasa cinta mau pun rasa peduli. Apakah kita bisa hidup bersama sampai akhir?, aku tidak tau apakah kau masih mencintai seseorang yang belum ku ketahui. Aku ingin kita bahagia tidak ada o...