"Ri, entar sore jadi, kan?" Suara laki-laki terdengar agak nyaring dari telepon."Iya jadi," jawab Riana. "Kenapa, Ren?" Riana bertanya balik kepada Daren, cowok yang sedang menelpon Riana.
"Enggak. Cuma mastiin aja," jawab Daren
"Oh. Kirain kenapa."
"Ya udah, gue jemput ke rumah lo ya, entar sore. Share location aja." Ujar Daren, tidak lama kemudian sambungan telepon terputus.
Riana menaruh kembali ponselnya di meja. Lalu kembali ke laptopnya yang masih menampilkan wajah Kim Je Ha yang terluka tapi masih tetap keliatan ganteng banget itu.
Riana sebenernya sudah selesai menonton drama The K2 yang dibintangi aktor favoritnya, Ji Chang Wook dan Yoona sejak drama itu masih tayang di channel TvN. Dasar Riana aja, masih suka nonton drama korea lama.
Tapi setelah itu, Riana malah jadi enggak fokus nontonnya. Perempuan itu malah mengambil ponselnya lalu membuka aplikasi hits masa kini, instagram. Jemarinya menari dengan lincah di layar ponsel.
Riana lagi stalking akun instagramnya Daren.
Gara-gara Daren nelpon tadi, Riana jadi gak fokus nontonnya. Ya, siapa juga sih yang bakal nyangka Daren bakal nelepon Riana?
Biar Riana gambarkan seorang Daren. Daren tuh cowok yang... cool. Tubuhnya tinggi dan sorot matanya tajam. Well kalo Riana boleh jujur, Daren tuh ganteng banget. Tapi dia gak nyadar kalau dia ganteng. Tipe cowok cool tapi gak sok-sokan cool alias udah dari sananya kayak gitu.
Tapi Daren baik kok orangnya. Dia suka bantuin orang-orang yang butuh bantuan. Daren juga suka berpartisipasi untuk ikut mewakili kelas dalam acara class meeting. Ya intinya, dia ganteng dan gak nyebelin. Who won't like him?
Riana sendiri sudah menyukai Daren sejak kelas sebelas. Awalnya sih, ya gara-gara visual Daren. Lama-lama, Riana juga suka sama attitude Daren. Daren tuh orangnya sopan sama yang lebih tua. Pernah Riana melihat Daren membantu guru yang sudah tua untuk menyebrang jalan. Dan itu gak sekali-dua kali.
Memang benar ya, manner maketh man.
"Ih apaan, sih, gue kok jadi stalk dia?" Ujar Riana kesal sendiri saat menyadari kalau dia melakukan suatu hal yang enggak jelas banget. Ditaruhnya ponsel itu kembali di sebelah laptopnya.
"Dasar baperan!" Riana mengumpat pada dirinya sendiri.
Riana keluar dari kamarnya, hendak mengambil minum. Tidak lama kemudian, adzan ashar berkumandang. Sejenak perempuan berusia tujuh belas tahun itu diam mendengarkan panggilan sholat dari Tuhan.
Tiba-tiba Riana teringat sesuatu. Perempuan itu melihat ke arah jam di dinding ruang keluarga.
"YAAMPUN UDAH SETENGAH EMPAT! DAREN SIALAN!" Teriaknya. Buru-buru Riana mengambil wudhu untuk menunaikan kewajibannya kepada Tuhan lalu mandi.
Riana membuka lemari. Setelah melihat isi bajunya, perempuan itu malah bingung sendiri mau memakai baju yang mana. Hampir sepuluh menit Riana bingung sendiri sampai akhirnya ponselnya berdering.
Daren is calling.
"Anjir dia udah nelepon gue!!" Riana jadi ribet sendiri. Akhirnya diapun segera mengangkat telepon dari Daren.
"Ya, halo?" Tanya Riana yang masih memakai handuk kimononya.
"Share loc cepetan. Gue mau berangkat."
"Iya, iya. Gue kirim sekarang."
Tut tut.. panggilanpun terputus.
Segera Riana mengirimkan lokasi rumahnya melalui Whatsapp.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kolase
Fanfictionko.la.se /kolasê/ n komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan (dari kain, kertas, kayu) yang ditempelkan pada permukaan gambar