03. RASA BARU

10 2 0
                                    

Hingar bingar music disebuah club malam menjadi rutinitas setiap hari seorang Mikha, tampak mikha masih dengan seragam sekolahnya sedang menikmati segelas wine di ruangan khusus VVIP dengan dijaga oleh beberapa bodyguard. Pemandangan ini sudah biasa dilihat oleh pegawai club dan pelanggan setia club tersebut, mikha adalah langgan tetap di club elit tersebut.

Tampak mikha telah mabuk, beranjak dari duduknya menuju toilet dan melarang bodyguardnya untuk ikut.
"Gue bisa sendiri,  kalian tunggu disini" ucap mikha kepada bodyguardnya. Mikha berjalan sempoyongan menuju toilet yang sepi dan kemudian seseorang menabrak dia sampai terjatuh.
"Eh lo nggak punya mata? Badan gue segede gini lo ngga liat hah? Ucap mikha sambil memejamkan mata,  dengan kesadaran yang mulai menipis, dan tak disangka sangka si penabrak mengeluarkan sapu tangan kemudian membekap mulut mikha dan menarik mikha menjauh dari toilet menuju salah satu kamar yang ada di club elit tersebut.

Disudut yang lain tampak Senja melihat apa yang dilakukan seseorang tersebut kepada Mikha, tampak acuh terhadap kejadian tersebut dan tetap fokus pada DJ yang sedang memainkan music tersebut. Tapi kemudian Senja gelisah, ada rasa tidak nyaman dihatinya melihat kejadian tersebut, dan tanpa pikir panjang langsung menuju ke salah satu kamar dimana tempat mikha disekap.

Sedangkan Mikha,  yang sudah pingsan satu persatu bajunya sudah di copot oleh orang tersebut,  tapi sebelum pakaian dalam mikha dibuka paksa oleh orang tersebut senja langsung mendobrak pintu dan langsung menghajar cowo tersebut membabi buta.
"Ampun, ampun,  siapa lo? Kalo lo mau ini cewe kita bisa berbagi, tapi gue duluan. Kata cowok tersebut.
Senja kenal cowok ini,  dia seangkatan dengannya di sekolah, "Lo ada masalah apa dengan Mikha hah? Kalo lo ada masalah dengan gadis ini, cari aja gue,  Langit Senja XII IPS 2 ngerti lo" ucap Senja sambil melayangkan tinjunya lagi dan cowok itu kabur dengan darah hampir diseluruh wajahnya.

Senja yang melihat Mikha dengan kondisi yang hanya memakai pakaia  dalam, langsung memakaikan bajunya lagi yang berserakan di lantai  dengan wajah datar tampak tak terpengaruh dengan kondisi tubuh Mikha yang seksi. Setelah selesai Senja berniat pergi,  namun ada rasa tidak tega meninggalkan Mikha sendiri dan akhirnya Senja duduk disofa yang ada diruangan tersebut sambil menunggu esok tiba.

Pusing melanda Mikha saat dia sadar, Mikha heran dengam situasi kamar yang berbeda dengan kamarnya. Kilasan ingatan langsung menyerbu dan mikha langsung tersentak melihat baju yang dia pakai semalam masih melekat di tubuhnya, kemudian dia rileks kembali bersyukur karena ternyata nggak ada yang terjadi, tapi dia ingat cowok yang membuat dia pingsan dan akan membalas cowok itu nanti.

Senja berdehem meminta perhatian Mikha, dan sontak Mikha terkejut ternyata ada manusia lain yang berada dikamar ini. Mikha terdiam memandang Senja dengan tatapan yang sulit diartikan berbanding terbaik dengan Senja yang menatap malas Mikha.
"Lo nggak mau ngucapin apa gitu ke gue" ucap Senja datar.
"Makasih lo udah nolongin gue" balas Mikha dengan santai kemudian dia berdiri dan berjalan menuju sofa yang diduduki senja. "Apa yang loe mau sebagai imbalan udah nolong gue, akan gue kabulin" lanjut Mikha menatap Senja.
"Enggak ada yang gue mau dari lo" Senja beranjak dari duduk, langsung membuka pintu kamar dan berlalu dari kamar tersebut.
Tinggal Mikha sendiri yang menatap kepergian Senja dengan senyum seringaian yang bisa membuat orang ketakutan.
Mikha bergumam lirih "Lo harus jadi milik gue Senja"

TERLIHAT SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang