01 HAI

158 2 0
                                    

Jennie adalah seorang gadis yang berumur 21 tahun. Dia bekerja di sebuah toko kue sederhana dipinggiran ibukota. Yang bernama "Forest Cakes".
Karena sejak kecil neneknya selalu mengajari Jennie membuat kue, maka hal itu pun menjadi hobi dan pekerjaannya.
Jennie sangat mencintainya.

Saat Jennie kecil dulu, ia selalu mengganggu adonan kue neneknya dan memainkannya seolah - olah plastisin. Namun neneknya tidak pernah memarahi Jennie. Neneknya tetap sabar dan tersenyum. Lalu dengan perlahan neneknya memegang tangan kecil Jennie, dan mengajarinya cara mengaduk kue dengan benar. Jennie sangat merindukan masa - masa itu.

Hari ini pelanggan membludak, meskipun hari - hari sebelumnya pelanggan banyak yang berdatangan. Tapi hari ini tangan Jennie terasa pegal sekali. Jennie merasa seperti membuat berton - ton adonan dan memanggang berpuluh - puluh kue dan donat. Huh, sangat melelahkan.

"Yatuhan, kayanya tangan gue jadi bengkak ini karena kebanyakan kerja. Tangan gue yang cantik dan lembut ini telah menjelma buruk rupa." keluh Wendy, teman kerjanya

"Kepingin banget gue mukul mulut lo itu wen. Lebay banget deh lo." sahut Jennie

Akhirnya Jennie mencubit pipi Wendy yang tembam dan putih bersih itu

"Jenniiieee, sumpah ya lo ngotorin wajah gue dengan tangan kotor lo itu. Awas aja lo ya." balas Wendy yang berujung pada aksi kejar - kejaran diantara mereka berdua.

Setelah sesi kejar - kejaran selesai, mereka pun mengunci pintu toko. Dan mereka pulang bersama menggunakan motor, yang dimana Jennie yang menyetir.

Toko tempat Jennie bekerja selalu tutup disore hari. Syukurlah, jadi Jennie tidak akan pulang kerja larut malam. Jennie bekerja di toko itu hanya berdua dengan Wendy. Tetapi kadang atasannya datang untuk membantu.

Pak Eun Woo, atasan Jennie adalah seorang lelaki yang sangat tampan dan juga sangat baik hati. Setelah lulus SMA, ia memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Paris. Tempatnya koki - koki terkemuka di dunia menimba ilmu. Dia memilih sekolah tinggi khusus koki tentunya, karena ia sangat cinta dengan hal masak memasak. Selain punya toko kue, ia juga punya restoran khusus makanan Indonesia dan Perancis.
Jennie pernah diberi kesempatan untuk makan disana, dan wahh makanannya sangat luar biasa.

Atasannya itu sudah sangat sempurna dan melebihi rata - rata untuk dijadikan seorang suami. Tampan, mapan dan baik hati. Tapi diusianya yang sudah menginjak 27 tahun, ia belum juga memutuskan untuk menikah. Sepertinya dia akan menikahi restoran dan toko kuenya saja.

Kalau Wendy, Jennie baru mengenalnya sejak bekerja bersama di toko. Wendy orang yang sangat berisik dan mudah bergaul. Tapi entah kenapa mulut berisiknya itu tidak pernah mengganggu telinga Jennie. Jennie malah senang mendengarnya.
Mereka berada diusia yang sama. Dan sama - sama berstatus jomblo. Malang sekali nasib mereka.

Mereka berdua punya kesamaan yaitu seorang kpopers. Setiap hari saat di toko. Mereka selalu memasang lagu - lagu korea agar mereka semangat bekerja. Tak jarang mereka bernyanyi dan menari bersama.

"Lo tau Jen. Gue punya sebuah kabar dari dunia perkpopan yang sangat mengejutkan." celetuk Wendy tiba - tiba

"Apaan? Jangan bilang kalau temen lo si Luna Moyong itu, ngerebut Kim Namjoon dari lo. Gue udah bosan dengar gituan, basi tau sumpah." jawab Jennie

"Yatuhan lo ini harus banget ya ngomongin hal - hal buruk itu lagi. Lo bosan hidup ya."
"Tapi serius Jennie, berita ini benar - benar membuat jagat perkpopan menjadi heboh. Lo tahu Song-Song couple? Mereka cerai Jennie astagadragon. Terus terus lo tau Ahn Jae Hyun sama istrinya? Mereka juga cerai Jenjen astaga." cerocos Wendy sambil memukuli bahu Jennie

Sambil memegang bahunya yang kesakitan "Gila lo mukulnya sakit banget wen. Tapi seriusan lo? Yatuhan, padahal gue suka banget sama kedua couple itu." timpal Jennie

"Gue serius Jennie. Dan para lelaki ganteng itu yang ngajuin gugatan cerai. Pengen banget gue nyongkel mata mereka terus gue jadiin adonan kue." ujar Wendy

"Sumpah serem amat lo, kaya psikopat aja lo wen". balas Jennie sambil tertawa

Tak terasa mereka pun sudah sampai di kediaman Wendy. Yaitu kos - kosan khusus putri milik Bu Suzy.

"Makasih banyak ya sayangku. Lo gak kepingin mampir?" tanya Wendy

"Gak usah dulu deh, gue pengen langsung pulang aja." jawab Jennie sambil memasang wajah melas

"Aih jijik banget muka lo astaga. Ya udah hati - hati dijalan. Jangan ngelamunin oppa mulu." jawab Wendy sambil melambaikan tangan dan menutup gerbang.

Untungnya jalanan hari ini lancar. Tak terasa Jennie sudah sampai di kosannya.
Jennie langsung mandi, dan makan malam.

Setelah makan malam, Jennie selalu menyempatkan waktu untuk menulis cerpen atau puisi. Lalu besok paginya, Jennie akan mengirimnya melalui email. Kalau beruntung, cerpen atau puisinya akan dimuat dikoran dan Jennie akan mendapat uang. Lumayan untuk menambah tabungannya.

Setelah selesai menulis, Jennie lalu mencuci wajah dan pergi tidur.



"Selamat malam dunia"



Halo guys, ini cerita pertamaku. Mohon terus dibaca part - part selanjutnya dan diberi saran yaa.
Terima kasih....

Lady BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang