Bagian 4

10 0 0
                                    

Ditengah perjalanan pulang aku melihat kerumunan warga,menggorogoti sesok mayat yang terbaring dan bersimbah darah.akupun mendekat dan alangkah terkejutnya aku ketika aku mengetahui sesesok orang itu adalah ayah tiriku(yang kalau aku katakan dia lebih baik menjadi ayah kandungku karna ia selama ini baik kepadaku dan keluargaku daripada ayah kandungku sendiri yang sudah berhati iblis itu)air mataku pun tak dapat dibendung lagi karna aku sudah salahnmenilai ayah tiriku yang tak lain sudah bersikap baik kepadaku selama ini tapi akubtidak pernah menghargai sedikitpun kebaikannya kalau boleh diijinkan jika tuhan berkenan dan mau kasihbkesempatan kepadaku aku akan  meminta maaf kepadanya dan menyanyanginya sepenuh hatiku aku janji lalu segera menyuruh warga untuk menstop taksi untuk mengantarkan ayahku itu yang mulai aku menggangapnya sebagai ayah kandungku sendiri

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kata Maaf Yang TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang