Awal dari pertemuan ini yang buat hati kita sama-sama bertemu
-Elvano-~~~~~~~~
"Elvan bangun udah siang!" Teriak Bunda dari depan pintu kamar.
"Iyaa bunn El udah bangunn" Racau El tak jelas.
"El, gak turun 5 menit lagi uang jajan bunda potong!" Ancam Bunda El dari depan kamar.
"Iya bundaaaa, Huh dasar mainnya anceman" Balas El sambil komat kamit ga jelas.
"El, Bunda denger itu ya!" Balas bunda sambil teriak.
Setelah berdebat sengit dengan bundanya El langsung memasuki kamar mandinya.
Tidak sampai 15 menit El sudah siap dengan seragam yang urakan dan tak lupa jaket kebanggaannya yang berlambang perisai bertuliskan geng besar bernama VENOM.
Tuk tuk tuk langkah kaki El menuruni tangga membuat semua orang yang berada di meja makan terumatama sang ayah yang langsung memperhatikannya
"El, kamu mau sekolah atau mau nguli?" Tanya Ayah tak suka.
"Ya mau sekolah lah ayah, ayah gimana si ah, kayak bu Cicih aja deh riweuh" Jawab El seenaknya sambil mengambil sepotong roti.
"Aa kalo di tanya ayah jawab yang bener gaboleh begitu Aa" Nasihat adik kecilnya Syasya.
"Iya bawel banget si anak kecil" Jawab El nyebelin.
"Aa,aku udah SMP kelas 2 udah bukan anak kecil lagi" Balas Syasya tak terima.
"Udah Aa ngalah sama adek, sekarang dari pada debat mending pada berangkat sekolah" Lerai bunda agar tak terjadi kekacauan di pagi hari.
Sementara sang ayah hanya melihatnya dengan terheran heran kalau adik kakak ini ga bisa pernah akur.
"Yaudah El berangkat, samlekom semuanyaa" Pamit Elvan sambil mencium tangan ayah dan bundanya sekaligus menenteng jaketnya.
"Syasya berangkat bareng ayah ya, males dianter supir" Rengek Syasya
"Dasar anak manja" Jawab Elvan saat di depan pintu ruang tamu.
"Aaaaaaa awass yaaa, Syasya dengerrrr" Teriak Syasya cetar membahana sehingga membuat kedua orangtuanya terkekeh.
~~~
Siapa yang tak kenal dengan El pemimpin besar sebuah geng motor di Bandung dan biangnya anak nakal SMA Venus.
Tatapan kagum, lontaran pujian semuanya sudah biasa bagi El.
Tapi kali ini sepertinya nasib buruk menimpa El, saat baru sampai sekolah sudah melihat pintu gerbang yang tertutup rapat.
"Duh apes banget si gue" Umpat el dalam hati.
Mumpung Bu Cicih belum keliling loncat pager aja dah- Batin El.
Saat loncat pager benar saja El berhasil melompatinya dengan sempurna, tapi saat sampai di koridor kelas.
"Elvaaaannnnnnnnnnn"Teriak Bu Cicih di koridor kelas.
Aduh ilah kenapa mesti muncul si ni guru aduh-Batin El kesal.
"Eh kenapa bu?" Tanya Elvan polos.
"Kamu udh tau telat pake nanya, udah atribut ga lengkap rambut acak-acakan kayak sapu ijuk kamu mau sekolah atau mau nguli di pasar Elvan" Teriak Bu Cicih cetar membahana ulala.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELVANO [ REVISI SETELAH TAMAT ]
Teen FictionElvano Andara Ravansyah Seseorang yang sangat berpengaruh di SMA Venus. Pemimpin sebuah geng motor besar bernama VENOM VENOM memilik semboyan "MAJU TERUS SAMPE MAMPUS" Begitulah kata mereka Elvan bisa menjadi sosok yang brutal Dihadapan musuhnya...