Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"jimin! tapi, bukankah kau mengatakan bahwa kau juga menyayangiku? kau ingat ucapanmu saat itu bukan?"
jimin merasakan nafasnya tercekat, ia memang mencintai yoongi. pernah mencintainya. jimin juga tidak tahu, entah kenapa tapi rasanya ia ingin mengakhiri hubungan ini. jimin ingin bebas, ia tidak ingin terikat oleh sebuah hubungan. ia memang pengecut, membuat komitmen lalu melanggarnya.
"jimin kumohon, kau masih menyayangiku kan?"
sekali lagi, jimin terdiam. memilih untuk berbalik, saat kakinya hendak melangkah yoongi menahannya. yoongi berdiri tepat di hadapan jimin. yoongi bisa melihat wajah jimin yang tidak bisa ia artikan. ia bingung, yoongi bingung setengah mati. jimin tidak mencintainya lagi? tapi baru kemarin mereka terbangun saling berpelukan, mengucapkan kata cinta sambil tersenyum hangat.
ah, yoongi baru ingat. pagi itu hanya dirinya yang mengucapkan 'i love you', jimin hanya membalas dengan senyuman hangat. apa pagi sebelumnya juga seperti itu? kenapa yoongi tidak bisa mengingatnya.
i thought we're doing just fine.
"j- jimin?" ucap yoongi parau, suaranya serak dan air mata yang sudah terbendung sejak pertengkaran tadi kini tumpah dan membasahi pipi yang lebih tua.
yoongi mengerti.
ia melepaskan genggamannya pada lengan jimin. begitupun cintanya, yoongi melepaskan jimin.
tanpa kata, jimin berjalan melalui yoongi. menghilang dibalik pintu apartemen yang sudah mereka tinggali bersama untuk satu tahun lamanya.
yoongi tumbang diatas lantai dingin. kakinya terasa lemas dan hatinya hancur berkeping-keping. ia kira jimin berbeda, ia kira cinta tidak semenyakitkan kini.
sekali lagi, yoongi merasakan pahitnya cinta. satu keping hati serapuh kaca yang ia genggam, dan jimin menghancurkannya. yoongi menyesali segala keputusan yang telah ia ambil, termasuk mengenal jimin dan membiarkan pria yang lebih muda darinya itu hadir di hidupnya dan menjadikannya bagian penting dalam cerita yoongi. yang pada akhirnya jimin hanyalah menuliskan anotherbad ending untuk yoongi.
—
short scene ini ada di draft pas gue sedih karena jimin didn't give much attention to my baby :(
