1

92 7 0
                                    

🌟Vote sebelum baca🌟
🗨Coment setelah baca💬

Happy reading guys!!

****

"Ma!...evelyn keluar bentar ya ma!"
Evelyn yang baru keluar dari kamar yang ia tempati beserta sang adik gadisnya yang kini masih berada di kelas 2 SMA berteriak ke arah dapur dimana sang mama tercinta sedang berkutat dengan berbagai jenis resep makanan terbarunya.

"Hati hati dijalan!! Jangan pulang larut malam!!"
Mamanya juga ikut berteriak dari dapur namun tangannya tetap mengaduk adonannya.

Jam menunjukkan pukul
08.00 AM yang berarti masih pagi
(Ya iya lah pagi kan AM kalo PM baru itu malam-kembali ke cerita)

Evelyn berlari di trotoar dan menyusuri kota jakarta dengan kaki jenjangnya yang dibalut celana jeans panjang berwarna biru laut serta kaus putih polos yang hanya bagian depan saja di masukkan kedalam celana, tak lupa dengan jaket hoodie hitamnya juga sneakers putih menambah kesan tomboy pada dirinya. Rambut hitam panjangnya ia kuncir ekor kuda, selalu saja begitu.

Evelyn berhenti tepat di depan warung internet, atau orang sering bilang warnet. Dia tersenyum penuh arti lalu memasuki warung tersebut. Dengan bekal 2rb rupiah dia dapat bermain komputer selama setengah jam.

"Hei ev, tumben pagi pagi gini udah datang, mau ngapain lo??"
Tanya josep, mantan teman sekelas evlyn sewaktu SMA itu menatap evelyn dengan tatapan kebingungannya.

Ahh Fyi josep ini termasuk murid cerdas di kelasnya dulu, dia bahkan selalu mendapat juara umum di sekolah dan dia juga masuk jalur SNMPTN atau jalur undangan di UI atau Universitas Indonesia ditambah dengan beasiswanya dari beberapa sumber.

"Ehh ocep!! Gue cuma ngegame kok"
Evelyn menunjukkan cengirannya, dia sering memanggil josep dengan ocep karena mereka memang bersahabat sejak kecil, dulu mereka tetanggaan sebelum akhirnya ketika memasuki bangku SMA josep dan keluarga nya pindah membuat evelyn dan josep tak bisa pulang bersama lagi.

"Oohh y udah mau main di kom berapa?"
Evelyn melirik sekitar, emang sepi karena ini masih pagi.

"Gue minta kom 21"
Josep melihat kom 21 yang dimaksud evelyn, kom itu terletak di paling sudut dan sedikit tersembunyi karena posisinya memang bagus untuk siswa yang hendak membolos.

"Oke, main berapa lo?"
Evelyn merogoh saku celananya dan memdapatnya 2 lembar uang 2rb-an.

"Sejam deh"
Josep mengutak atik komputer servernya dan evelyn telah berjalan ke arah kom yang ia pilih sebelumnya, senyumnya mereka ketika dia membuka google Chrome, dia mencari web universitas incarannya di luar negeri, karena hanya itu satu satu nya cara yang menurutnya dapat mengubah kehidupan keluarganya.

Aku harus mendapatkan beberapa beasiswa untuk bisa bertahan hidup di dunia luar batinnya yang kini mengisi formulir pendaftaran ke beberapa sumber beasiswa di Inggris, ya!! Incaran evelyn adalah universitas ternama di dunia, ia sangat yakin dengan kemampuannya dia bisa melewati ujian itu dengan baik.

Senyum evelyn semakin mengembang melihat jadwal pendaftaran Universitas Oxford, Cambridge, dan london masih berlaku, tak mau menunggu lama evelyn langsung saja mendaftarkan dirinya ke 3 universitas yang terletak di benua putih itu, benua Eropa.

Selesai dengan pendaftarannya, evelyn langsung saja mencatat syarat dan juga tanggal ujian masuk universitas masing masing, tetap saja evelyn tersenyum melihat ia memenuhi syarat, yaah walau rangkingnya dibawah, tapi jangan salah, nilai rata rata evelyn selalu 80-an.

Evelyn meregangkan otot ototnya yang terasa pegal karena sudah 45 menit dia berkutat hanya untuk formulir pendaftaran beasiswa dan juga unversitas. Benar benar melelahkan bagi tubuhnya, tapi tidak dengan otak cerdasnya, lauren menelusuri beberapa web yang menurutnya menarik hingga sebuah ide muncul di kepalanya ketika melihat sebuah iklan tentang perlombaan peretasan sistem keamanan perusahaan besar di Indonesia dengan hadiah sebanyak 1 miliyar.

"Cep,  gue udah selesai, pergi dulu ya"
Pamit evelyn pada sang pemilik warnet, josep hanya berdeham lalu menatap bingung layar komputer servernya yang menunjukkan bahwa komputer gadis berkuncir ekor kuda itu masih bisa di pakai 15 menit lagi, mengedikkan bahu laki laki berparas tampan itu kembali ke aktivitasnya.

Evelyn kembali berlari di sepanjang trotoar, kini ia melewati jalan besar, lalu kemudian menuju ke gang gang kecil hingga menemukan rumahnya, rumah berukuran sedang dengan warna hijau muda yang sudah luntur dan rusak, beberapa bagian dinding tampak retakan retakan kecil yang membuat rumahnya itu tampak jelek dipandang.

"Mama! Kakak pulang!!"
Teriaknya memasuki rumah membuat sang mama berjengit kaget dan mengelus dadanya pelan.

Dikira ini hutan apa? Batin sang mama geleng geleng kepala dan meneruskan pekerjaan nya mencuci baju anak anaknya terlebih dahulu sebelum berangkat ke rumah sang majikan. Mama evelyn bekerja menjadi seorang pembantu rumah tangga di keluarga besar Louissemiller yang merupakan keluarga terkaya pertama di Indonesia, walau hanya pembantu tukang cuci kain serta menyetrika pakaian mamanya tetap bersyukur karena gaji bulanan yang ia dapat mencapai 500rb perbulannya membuat dirinya sanggup membiayai kebutuhan sehari hari, sedangkan papa evelyn bekerja sebagai seorang driver motor di perusahaan Grab, walau motor itu masih kredit, tapi papanya tetap bersyukur dapat mencicil pertahun dan juga gaji yang lumayan untuk istri dan anak anaknya.

Evelyn yang berada dikamarnya mengambil tabungan berbentuk ayam yang terbuat dari bahan plastik, bukan keramik karena harganya yang mahal, evelyn tersenyum lalu membawa tabungan yang telah penuh itu ke arah dapur, mengambil pisau dan membelah tabungan nya dikamar. Evelyn menghitung jumlah tabungan yang ia simpan sejak SMP itu, ia tersenyum bahagia. Jumlah tabungannya mencapai 3.426.000 rupiah yang berarti setiap harinya seribu rupiah dan terkadang 2rb rupiah, evelyn mengambil dompetnya dan memasukkan uang itu ke dalam dompetnya. Dengan semangat 45nya evelyn keluar kamar dan kembali berteriak..

"Ma! Kakak keluar lagi ya!!"
Evelyn segera saja berlari membawa tas yang hanya berisikan dompetnya saja, tujuannya sekarang adalah bank BRI evelyn berencana membuat rekening mengingat iklan yang ia baca tadi hadiahnya langsung di kirim ke rekening sang pemenang

Jadwal pertandingannya besok pukul 14.00 siang yang berarti evelyn masih sempat ujian masuk universitas oxford yang jadwalnya besok pukul 08.00 pagi melalui online.

****
Sampai sini dulu ya..
Jangan lupa add ke library kamu dan follow akun ini biar
Kalian dapat notif update-an
Story aku ini ya!!

See you😚

I AM THE HACKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang