00

1.7K 143 47
                                    

SEORANG lelaki berlari di sepanjang koridor. Dia baru saja tiba di sekolah, dan ingin melihat kelasnya seperti yang dikatakan Nami dan Usopp lewat chat pagi ini.

"Permisi! PERMISI! AKU JUGA MAU LIHAT!"

Lelaki itu bernama Monkey D. Luffy, pemuda hiperaktif yang suka tertawa dan membawa banyak masalah. Dia menyukai tantangan, dari yang biasa saja sampai berbahaya. Itulah alasan Luffy sering membawa masalah, terkhusus untuk orang-orang di dekatnya.

"AWH!" ringis Luffy begitu tubuh kecilnya—untuk seorang lelaki—terlempar saat menerobos orang-orang yang berkumpul di depan mading sekolah.

Hari ini, Luffy—serta empat temannya yaitu Usopp, Nami, Zoro, dan Sanji—resmi menjadi murid di SMA Shinsekai. Surat penerimaan yang mampir ke kotak pos keluarga Monkey tentu membuat Usopp, Nami, dan Sanji serta Ace dan Sabo—kakak angkat Luffy—membelalak terkejut. Yah, mereka pesimis jika seorang Luffy diterima di sekolah unggulan itu.

"Aku juga mau lihat!" rengek Luffy tak tau tempat. Benar, dia memang pemuda yang teramat manja—salahkan saja kedua kakak angkat mereka yang sangat protektif dan penyayang itu.

"Hei!" Luffy berteriak, berusaha melihat di mana kelasnya. Keramaian ini memang sangat menantang, tapi Luffy yang hanya memakan sepotong roti—karena hampir terlambat—pagi ini, tak kuat berdiri lama-lama lagi. Desakan sana-sini dicampur aroma parfum yang membuatnya pusing, itu hal yang Luffy benci.

"Oh, ayola—"

"PANGERAN DATANG!" teriak seseorang. Seorang gadis, tepatnya.

Luffy ikutan menoleh seperti yang orang-orang lakukan, tapi dia tidak ikut berlari seperti yang orang-orang lakukan. Seketika koridor mading hanya menyisakan Monkey D. Luffy seorang.

"Yosh, 1-2!" pekik Luffy senang—teringat jika Zoro dan Sanji juga berada di kelas yang sama. Yah, memang sayang sekali Nami dan Usopp berada di kelas yang berbeda—1-1.

Luffy langsung berlari. Tak bisa dipungkiri dia sangat penasaran. Siapa sosok yang disebut pangeran, sehingga bisa membuat orang-orang di sekitarnya tadi meninggalkan tempat mereka.

Mungkin aku harus mengucapkan terima kasih karena kedatangannya membuat semua orang pergi tadi, batin Luffy berlebihan. Dia terkekeh.

Setelah sampai di koridor utama, Luffy berjinjit sedikit. Dominan gadis yang berada di sini. Yah, mereka memang tidak lebih tinggi dari Luffy, tapi riasan di kepala mereka—seperti kucir rambut yang tinggi atau bando dengan model berlebihan—menganggu pandangan sang raven. Sebal, dia berpindah tempat, dan saat itulah Luffy bisa melihat sosok pangeran.

Manik obsidiannya berkilau dengan kelopak mata melebar—senang, senyumnya pun terkembang begitu lebar. Luffy menerobos keluar dari barisan dan berlari ke arah sang 'pangeran'.

"TORAO! HISASHIBURI!~" riang Luffy saat sudah sampai di hadapan lelaki manik abu jernih, rambut tajam menusuk seperti pandangannya, rahang tegas, dan kacamata frame hitam. 'Torao' berhenti. Dia menatap Luffy datar dengan manik abu jernih yang tajam. "Tidak kusangka ternyata kau bersekolah di sini! Ah, hahaha. Torao 'kan jenius, mana mungkin tidak bersekolah di sini. Oh, ya, Torao, bagaimana keadaan Lami-chan, kaa-chan, dan tou-chan? Apa mereka baik-baik saja? Dan, dan, dan, Doffy-san bagaimana? Apa masih sering  mengerjaimu? Tapi..., Rocy-san pasti membelamu terus 'kan? Dan, Bepo! Bepo bagaimana? Kau mengurusnya dengan baik 'kan?"

Hening, bahkan semua orang menahan napas mereka—kecuali Luffy dan 'Torao'. Semua orang terlalu takjub melihat lelaki raven itu berbicara dengan sang pangeran.

"Torao~ Kenapa kau tidak mengatakan apapun? Apa kau sakit? Apa kau demam? Tenggorakanmu sakit? Apa kau sakit gigi?" kejar Luffy dengan ekspresi polos. Dia meneliti wajah 'Torao' baik-baik. "Oh! Aku tau! Kau pasti terkejut melihatku bersekolah di sini 'kan? Shishishi. Kau harus membiasakan diri untuk terus melihatku, loh, Torao. Karena hari ini, aku resmi menjadi murid di SMA Shinsek—"

"Enyahlah."

***

Jadi, catatan ini mengandung spoiler *facepalm

Anak-anak Shinsekai:

1. Luffy, Nami, Usopp, Zoro, Sanji: 16 tahun (kelas 1)

2. Law, Kid, Robin dan geng—ga tau lagi siapa yang bakal nongol, pokoknya mereka iya *lol: 17 tahun (kelas 2)

Anak-anak Grand Line:

1. Ace dan Sabo: 17 tahun (kelas 2)

Oke. Gitu aja. Omong-omong, Bepo adalah boneka beruang Law dan Chopper adalah boneka rusa kutub Luffy (sangat spoiler *tampol)

C u....

A Short Journey - DiscontinueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang