Siapa dia

127 10 7
                                    

"Hai Elisa permenalkan namaku Arina"katanya menyapa.
"Owh halo aku Elisa"jawabku dengan sedikit jutek.
Aku tak terlalu antusias berkenalan dengan Arina,aku justru penasaran dengan orang yang ada dibelakangnya.
Dengan cuek aku langsung menghampiri orang yang ada dibelakang Arina.
"Hai aku Elisa,siapa namamu?"kataku dengan sangat gembira.
"A-aku Nisa"katanya malu.
Tiba tiba muka Arina berubah menjadi sedikit murka.
Arina menarik tanganku laluu.....
"ELISA KENAPA KAMU GA MAU SAMA AKU,JANGAN DEKET DEKET SAMA NISA DIA ITU ORANG MISKIN, AYAHNYA PENGANGURAN DAN IBUNYA MENJADI PEMBANTU DIRUMAHKU,KELUARGAKU JUGA YANG HARUS MENYEKOLAHKANYA"Kata Arina membentakku.
Aku melirik ke arah Nisa,matanya berkaca kaca.
Aku yang tak mau diolok seperti itu pun menjawab.
"KENAPA KAU MENGHALANGIKU UNTUK BERTEMAN DENGAN NISA,PADAHAL NISA TERELIHAT SEPERTI ORANG YANG RAMAH,DARI PADA DENGANMU BARU PERTAMA KETEMU UDAH MAIN BENTAK BENTAK"kataku mengeluarkan emosiku.
Arina yang tidak memiliki teman yang dapat membelanya pun langsung pergi.
"Nisa ayo"kata Arina seraya menarik tangan Nisa.
"A-aku ga mau,kamu udah keterlaluan sama aku,km udah sering nyuruh nyuruh aku"kata Nisa sedikit menunduk.
"APA?!! NYURUH NYURUH YA IYALAH KAN IBUMU PEMBANTU!!"kata Arina dengan kasarnya.
"TAPI SEMUA ORANG PUNYA HARGA DIRI"kataku membela Nisa.
"Awas kau Nisa"kata Arina sambil berbisik.
Lalu Arina lari ya karena tidak ada orang yang dapat membelanya pada saat itu.

Istirahat ke-2

"Nisa ayo makan di kantin"kataku seraya menghampiri Nisa.
"A-ayo"kata Nisa menjawab.
Saat dikantin aku dan Nisa mengambil makanan yang disediakan.
Sambil makan aku dan Nisa berbincang bincang.
"Eeemmm Elisa"kata Nisa malu.
"Ya ada apa,apa kamu pengen puding lagi?"kataku menawarkan puding rasa mangga.
"Tidak terimakasih,cuman........ aku takut nanti pulang sekolah di rumah Arina bakal ngadu ke papanya nanti mama ku dipecat"kata Nisa.
"Nis udah ga usah khawatir"kataku.
Namun Nisa hanya diam saja.
"Nis....,kan papaku punya perusahaan tuh terus papa kamu penganguran mending papa kamu suruh daftar di perusahaan papaku,lagi pula kami sedang butuh karyawan"kataku menjelaskan.
"Nanti aku akan tanyakan ke papa"kata Nisa.
15 menit kemudian jam istirahat pun berahir.



"Baiklah pelajaran selesai kalian boleh pulang"kata bu Ani sambil berjalan keluar kelas.
"Nisa rumah kamu jauh atau deket?"kataku bertanya kepada Nisa.
"J-jauh sih tapi....."kata Nisa,belum selesai ia berbicara......
"Dia ngekots di sebelah rumahku,biasanya dia pulang bersamaku tapi mungkin kali ini tidak,mulai hari ini pulang pakai bentor"kata Arina dengan sangat jutek.
"Nis kamu sama aku aja ya jangan menolak,rumahmu dimana"kata ku kepada Nisa.
"Di jalan Bumi Pertiwi No.3"kata Nisa menerangkan.
"Wah deket sama rumahmu,bareng aja setiap hari nanti klo brangkat sekolah aku jemput di depan rumahmu"kata ku menawarkan.
"Oke sih"kata Nisa menjawab.

10 menit kemudian.......

"Eh dah dijemput ayok"kata ku seraya menarik tangan Nisa.
"Maaf telat ya Lis"kata mama padaku.
"Tak apa ma"jawabku sambil menutup pintu mobil.
"Itu siapa Lis?"tanya mama.
"Temanku namanya Nisa,dia boleh ikut kan ,soalnya orang tuanya tak ada yang sempat menjeputnya,rumahnya sejalur sama kita kok"jawabku menerangkan dengan panjang lebar.
"Baiklah Lisa,rumahnya dimana Nisa?? "tanya mama lagi.
"Di jalan Bumi Pertiwi No.3"jawab Nisa.
Beberapa menit kemudian kami sampai di rumah Nisa.
Nisa turun dari mobil,dan mengucapkan terimakasih serta selamat tinggal.
5 menit kemudian kami pun sampai rumah,aku membuka pintu mobil dan keluar.
"Assalamuaikum "kata ku seraya membuka pintu rumah.
"Yaudah ganti baju nanti makan ya?"kata mama padaku.
Selesai berganti baju aku turun dan menuju meja makan.
Di meja makan ada mama yang sedang makan.

Tbc......

BFF (Bets Friends Forever)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang