Pesantren Putri

80 4 4
                                    

Deg deg deg
Jantung Arina berdeguk kencang,ia sangat takut kalo nanti ibu kepala sekolah akan mengadukannya ke mamanya.
"Arina silakan masuk"kata ibu kepala sekolah.
"Jadi......."



"Jadi hukumanya adalah memasukanmu ke pesantren putri sekolah kita."
Arina terkejut dengan pernyataan tersebut,ia tercenggang oleh omongan itu,sebenarnya ia pernah mau didaftarkan di pesantren putri oleh mamanya,namun ia tak mau.
"T-tapi buu."
"Tidak ada tapi ibu guru akan segera mendaftarkanmu ke pesantren putri,dan ibu guru akan bilang bahwa kamu masuk pesantren,ibumu itu menginginkan kamu masuk pesantren kan"
Arina pasrah dan iya hanya menganguk sambil menunduk.



Arina keluar dari ruangan,ia segera beelari kecil ke roff top.
Arina menangis sedu disana,mungkin sifatnya memang terlalu berlebihan.
Jam istirahat pun ia habiskan disana.
"Apakah hiks aku hiks hiks anak yang tak berguna hiks"Arina mengangap dia tak berguna ia menangis lama sekali.
Waktu pelajaran pun sudah dimulai tapi ia tak mau kembali ke kelas,rasanya ia sangat malu.
"Krieettt"suara pintu roff top terbuka.
Arina tak menghiraukannya,ia tak berkutik sama sekali.
"Hei kau tak apa"tanya seseorang.
Itu adalah Nisa.

Elisa POV
Arina langsung mengangkat kepalanya,ia melihat Nisa dan aku.
"Sedang apa kalian disini!!"ucap Arina seraya membentak.
Aku kaget,ia ternyata menangis terisak-isak.
Aku mencoba mendekatinya dengan Ragu-ragu.
"Arina,aku dengar kamu masuk pesantren ya,ya kalau kamu mau sahabatan sama kita gapapa kok."
Sudah beberapa menit,Arina tidak menjawab tawaranku.
30 menit kami habiskan disana.
Ya karena sedang jamkos(jam kosong)
Tiba tiba.....

ringgggggggggg.
Bel istirahat berbunyi.
Arina pergi meninggalkan kami berdua disini.



"Ah itu mama ayo nis" ucapku seraya menarik tangan Nisa menuju mobil.
"Hai tante"sapa Nisa kepada mama.
"Oh hai juga anak anak,kita ke Mall dulu ya buat belanja mingguan."
Kami mengaguk setuju.
Beberapa menit kemudian kami sampai di depan Mall.
Kami masuk ke mall.
"Anak anak mama ke pusat belanja dulu,ini mama kasih 500 ribu buat Elisa,dan 500 ribu lagi buat Nisa,ketemu jam 03.00 ya direstoran '*******' okay."
"Okay ma"jawabku.
"Ta-tante ini buat saya,apa ga kebanyakan?"tanya Nisa pada mamaku.
"Ya ga lah nis,ini buat kamu aja,kalian silakan mau belanja apa aja,nanti kalo ada sisa uang buat kamu aja,okay."
"Makasih banyak tante."
"Ya tak apa,mama tinggal dulu ya"ucap mama seraya pergi meninggalkan kami berdua.
"Kita kemana Lis?."
"Ke kedai Es Krim yuk"ajak ku.
"Oke."
Kami pergi ke resto khusus Es Krim.
"Mau pesan apa dik?"tanya seorang pegawai ke pada kami.
"Aku Es Cream Gelato Rasa Stoberi"ucapku seraya menunjukan Es Cream itu di daftar menu.
"Kamu mau makan apa Nis?"
"Emm,sama deh!"
Aku hanya mengangguk dan mengatakan pada Seorang pegawai yang ada disampingku.
"Tunggu 5 menit ya dik."
Kami hanya mengangguk setuju.

5 menit telah berlalu kami sekarang sedang menikmati Es Cream Gelato yang tadi kami pesan.
"Habis ini kita ke mana?"tanyaku pada Nisa.
"Emm jujur aku pengen ke wahana bermain"ucap Nisa dengan malu malu.
"Ah okey ayo,kita habiskan dulu lalu kita ke arena bermain Mall ini."
Beberapa menit kemudian kami selesai.
"Nisa bayar pake uangku saja ya,uangmu buat kamu aja disimpen,kecuali kalo uangnya kurang kita gunakan,gimana,tapi kalo ga mau dipake dan mau disimpen aja boleh kok."
"Ah Lis,ga usah repot repot"
"Ga apa,yaudah aku bayar dulu,kamu tunggu di luar ya"
Nisa mengagguk lalu berlalu dari hadapanku.

"Nisa ayo Kita ke Arena main Moll ini"
Nisa mengangguk.
Kami masuk ke dalama lift dan aku menekan lantai yang akan kutujui.



"Wah asik banget ya mainannya,eh udah jam 12.45,kita pergi ke mama dulu yuk,mama pasti udh nunggu."
"Oke"

"Hai anak-anak!"mama melambaikan tanganya dari dalam restoran.
Kami membalas dengan melambaikan tangan juga.
Aku dan Nisa mendekat ke arah mama.
"Mama udah mesenin kalian Macaron,dan Milk Shake Stoberi dengan irisan Mashmellow,kalo makanya mama pilihin Pancake 4 lapis Madu dan Butter."
"Wah enak banget!"ucap kami kompak.
Makanan datang,kami memakan Pancake itu dengan lahap,setelah itu kami meninun sedikit Milk Shake Stoberi kami,setelah itu kami mengahabiskan Macaron dengan canda tawa.



"Bruk,Huft cape baget hari ini,tapi ini mengasyikan!!"ucapku seraya membaringkan tubuhku di atas ranjang.
"Sayang Ganti bajumu dulu,dan bersiap untuk makan malam."ucap mama yang mulai mendekat ke arahku.
Aku bangun dari posisiku lalu berganti baju ,diruangan baju.
"Lho,mama udah kebawah ya,yaudah deh"batinku.
Aku segera turun.
"Sayang ayo makan malam,ini mama masakan Steak Ayam"
"Wahh,So Yummy"
Aku segera melahap Steak Itu.
Setelah itu aku langsung pergi ke kamarku lagi.
Aku melihat hpku.
Dan ternyata teman teman sedang berkumpul semua.
Banyak sekali chat di hp ku.

FRIENDS FOREVER

Naila
Yeyyy aku wa Alisa
katanya dia pulang
pondok selama
2 hari

Sarah
Wah beneran tuh,
tapi kok ga on ya

Alisa
Woy aku on bambank

Sarah
Hey siapa yang kau maksud
Ferguso

Alisa
Biarin dibilang Ferguso
dari pada dibilang Bambank
kaya bapak bapak😂🤣🤣

Sarah
🤣🤣🤣😂😂

Naila
Ihh Sarah kok kamu ndukung
alisa sing

Sarah
Karna yak kamu kalo dikayaginiin
pasti mukanya aneh 😂😂😂

Alisa
Oya aku inget 😂😂😂

Naila
Kalian juga lucu kalo
marah😂😂😂

Hm,mungkin aku tak membutuhkan grup ini lagi,semua sudah melupakan aku.
Kenapa aku harus pindah sekolah?
Dikeheningan malam aku mulai menangis dengan sedu.

Tbc


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BFF (Bets Friends Forever)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang