Prolog

8.6K 362 38
                                    



Kenapa cinta datang menawarkan kebahagiaan kalau pada akhirnya memberikan perpisahan dengan cara menyakitkan?

Mora tidak mengerti konsep cinta. Baginya cinta hanyalah sebuah jebakan yang menawarkan kebahagiaan dengan tujuan diterjunkan ke dalam kubangan luka. Harusnya waktu itu dia tidak terlena pada sosoknya. Harusnya waktu itu dia tidak perlu repot-repot menyambut cintanya. Dan harusnya dulu dia tidak perlu mengenalnya—agar tidak tercipta luka yang menganga lebar di dalam hatinya.

Ah, sudah lah. Sekarang bukan waktunya menyesali hal yang sudah terjadi. Sekarang waktunya Mora untuk bangkit. Mengubur luka itu dalam-dalam. Menata kembali hidupnya. Dan, satu yang harus Mora benar-benar wujudkan yaitu melupakan dia. Dia si iblis rupawan yang berhasil menghancurkan hati dan kepercayaannya, Cakra Auriga.


*****

Author's note

Hai, selamat datang kembali di dunia Cakra dan Mora.

Ini adalah cerita mereka dengan versi yang baru---engga sepenuhnya baru sih, karena aku cuma memperbaiki beberapa alur yang kurang oke serta membingungkan. Mungkin akan ada sedikit banyak adegan yang baru juga. Bagi kalian yang sudah membaca cerita ini versi lama, tenang saja masih banyak juga adegan dari versi lama yang aku pertahankan. Ada beberapa tokoh juga yang aku hilangkan diganti dengan beberapa tokoh baru karena keperluan alur.

Semoga cerita ini bisa terus menghibur kalian. Aku ucapkan selamat datang untuk para pembaca yang baru. Dan untuk kalian yang selalu menunggu mereka kembali, aku sangat berterimakasih atas cinta yang sudah kalian pada mereka.  Miss you guys, xoxo.

I presented to you:

I presented to you:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


See you on next chapt!

i love u, still | new versionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang