How To Train My Cheng Cheng

3.2K 365 841
                                    

Hai :v

Ini bukan ff fantasi tentang naga ya.

Mentang-mentang namanya mirip sama film naga hitam dan naga putih ucul, dimohon untuk tidak salah sangka.

Ini adalah ff one shoot XiCheng yang di request oleh sang bucin madam Jiang Cheng (garis kerad)

Xicheng Skuad dipersilakan merapat!!!

Hamba ingin lihat reaksi kalian dengan membaca ff ini. Semoga tidak
mengecewakan ya.

Hamba ini juga salah satu anggota Xicheng shipper lho (☆▽☆)

Bebep Ruby ini udah lama banget ya QAQ .

Request dari tahun 2019, baru bisa publish tahun ini QAQ

Well, semoga menikmati ya.

"Jangan menangis," ucapnya sambil mengusap kepala pemuda kecil yang sedang menangis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan menangis," ucapnya sambil mengusap kepala pemuda kecil yang sedang menangis itu.

Pemuda kecil itu menggelengkan kepalanya, tetap menangis dalam diam sambil memeluknya erat. Enggan melepaskan.

"Aih, dia sangat menyukaimu, Huan Er. Sepertinya dia tidak mau berpisah denganmu," ucap seorang nenek menghampiri kedua pemuda kecil itu.

"Nenek ...," gumam pemuda yang lebih tua. Ia menatap pemuda kecil yang masih memeluknya sambil menangis itu. Sang pemuda menatap sang nenek. Nenek itu mengangguk, seakan mengerti maksud tatapan sang cucu, lalu pergi. Sang pemuda kembali menatap pemuda kecil dan bertanya, "Cheng Cheng, mau berfoto?"

Akhirnya, setelah sekian lama menangis, pemuda kecil yang dipanggil Cheng Cheng itu mendongak, menatap ke arahnya.

"Foto ...?" tanyanya sambil memiringkan kepala.

Huan Er --- begitulah panggilannya--- membeku melihat Cheng Cheng berpose imut alami. Bertanya dengan nada bingung, kepala yang dimiringkan, dan mata ungu besar cantik yang masih tersisa jejak air mata kini menatapnya dengan bingung ....

Pemuda berusia sepuluh tahun itu ditembak panah berlabel "keimutan hakiki"' oleh malaikat cupid.

Huan Er berdeham. Berusaha menenangkan diri. Lalu, ia menjelaskan kepada pemuda berusia delapan tahun itu. "Iya, foto. Sebagai kenang-kenangan. Hari ini aku akan kembali ke Gusu bersama pamanku. Dan aku tidak tahu kapan akan kembali ke Yunmeng lagi. Jadi, dengan berfoto bersama, bila suatu saat kamu merindukanku, kamu bisa melihat foto kenangan kita."

Cheng Cheng mengangguk paham, tetapi ia bertanya, "Apa Huan-GeGe juga akan merindukanku?"

Huan Er tersenyum dan kembali mengusap kepala Cheng Cheng, "Tentu saja aku akan merindukanmu."

|END| How To Train My ChengChengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang