Bodyguard of the Goddess

Chapter 90 - Semalam!

Berbicara secara logis, Lin Huayin tidak memiliki kualifikasi untuk menyalahkan Xiao Zheng karena menyulitkannya. Mimpi buruk malam itu juga tidak dieksekusi secara sepihak oleh Xiao Zheng. Bahkan jika dia melaporkannya ke polisi atau dari sudut pandang hukum, kedua belah pihak paling banyak dikatakan mabuk. Tidak ada yang bisa disalahkan. Meski begitu, Lin Huayin masih sangat membatasi kebebasan Xiao Zheng. Dia termasuk memaksanya untuk menandatangani perjanjian pernikahan, termasuk tetap di pekerjaan barunya, dan tidak membiarkannya keluar dari pandangannya. Jika seseorang harus mengatakan siapa yang terlalu paranoid tentang masalah ini, itu pasti Lin Huayin dan bukan Xiao Zheng.

Tapi secara emosional, Lin Huayin tidak punya cara untuk mengendalikan emosinya. Bahkan sebagai wanita dewasa, dia tahu bahwa dia memiliki tanggung jawab besar dan tidak boleh melampiaskan kemarahannya pada Xiao Zheng sendirian. Namun, tidak peduli seberapa rasional dan kuatnya seorang wanita, dia tetaplah seorang wanita pada akhirnya. Bagaimana dia bisa selalu disiplin dan toleran terhadap orang lain...

Selain itu, sejak dia dan Xiao Zheng bersama, Xiao Zheng tidak melakukan banyak hal untuk membuat orang lain tidak bahagia selain hal mengerikan yang menyebabkan mereka hidup di bawah atap yang sama. Sebaliknya, dia telah berulang kali membantu Lin Xiaozhu dan dirinya sendiri.

Terutama saat ini, jika Xiao Zheng tidak secara pribadi masuk, Lin Xiaozhu pasti akan meninggalkan Pearl dan kembali ke Yanjing untuk belajar. Pada saat itu, tidak hanya Lin Xiaozhu akan membencinya, bahkan anggota keluarganya akan berpikir bahwa dia tidak merawat saudara perempuannya dengan baik. Bahkan jika keluarganya tidak menyalahkannya, dia akan merasa malu.

Semua baik-baik saja sekarang. Xiao Zheng telah memecahkan masalah sulit ini untuknya. Akhirnya, hujan telah berlalu dan matahari telah terbit.

Lin Huayin, yang dalam suasana hati yang lebih baik, memutuskan untuk pergi keluar dan membeli makanan setelah berurusan dengan beberapa dokumen penting. Dia kemudian menyiapkan makan malam mewah untuk keluarganya. Yang pertama adalah memberi Lin Xiaozhu, yang akan memulai kehidupan baru, makanan yang baik sehingga dia bisa fokus pada studinya. Kedua, dia ingin mengucapkan terima kasih kepada Xiao Zheng.

Namun, sebelum dia bisa menyelesaikan tugasnya, sebuah panggilan anonim masuk.

"Siapa?" Lin Huayin menjawab telepon dan bertanya dengan tenang.

"Ini aku, Shen Manjun." Suara yang menawan dan merdu terdengar di telepon.

Lin Huayin tidak pernah berpikir bahwa Shen Manjun akan memanggilnya. Meskipun mereka telah menjadi teman sekelas selama empat tahun, dalam empat tahun mereka menghabiskan waktu di universitas, mereka berdua jarang berbicara satu sama lain. Bahkan jika ada percakapan sesekali, ada banyak argumen dan sedikit komunikasi normal. Setelah kembali ke negara itu, mereka berdua bahkan tidak memiliki waktu luang untuk mengatakan sepatah kata pun, selain berinteraksi satu sama lain di tempat kerja.

Lin Huayin tidak bisa mengerti mengapa Shen Manjun memanggilnya.

"Apa masalahnya?" Setelah beberapa saat hening, Lin Huayin bertanya dengan nada acuh tak acuh.

"Ada satu hal yang sedikit menyusahkanmu, Lin Zong tidak masalah." Shen Manjun mencoba yang terbaik untuk membuat perilakunya lembut dan tidak agresif.

"Berbicara." Lin Huayin berkata dengan dingin.

Shen Manjun adalah manajer umum Empire State Building, dan sebagai penyewa, Lin Huayin memiliki kontak profesional. Dia tidak bisa menolaknya secara langsung. Dia hanya bisa bertanya dengan santai.

"Apakah Xiao Zheng di rumah?" Shen Manjun bertanya ragu-ragu.

"Xiao Zheng?" Alis Lin Huayin segera berkedut saat dia berkata dengan sedih. "Bagaimana kamu tahu dia ada di rumahku? "