Chapter 12 (part 3)

308 43 1
                                    

Sekarang Tedi sedang memanjat sebuah pohon, tidak jelas pohon apa itu tetapi sudah satu minggu ini Tedi selalu mengumpulkan buah-buahan dari pohon yang sedang ia panjat.

Buahnya memang kecil, jika dibandingkan dengan buah-buahan tropis di Indonesia, mungkin besarnya sebesar buah Kelengkeng namun memiliki warna kulit hitam keunguan dan daging buah yang berwarna kecoklatan. Rasanya memang tidak terlalu manis tapi itu cukup untuk meredam suara perut yang minta diisi.

Selama Tedi tiba ditempat yang aneh ini, Tedi sama sekali tidak berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya. Bukannya dia tidak mau, bukan pula karena rasa malu, kendala terbesar nya adalah...

Dia sama sekali tidak paham apa yang mereka katakan!!

Oke

Oke

Tenang..

Selama satu minggu ini pikiran Tedi sudah jungkir balik atas bawah salto depan belakang dan akhirnya menyimpulkan sebuah kemungkinan yang memanaskan 90° isi otaknya. Dan dia menyimpulkan bahwa dirinya ,, seorang Tedi Purwanto telah dipanggil ke isekai...

...

...

...

...

...

...

Seriusan..

...

...

Seriusan?1!!1!1!1!

Sebagai salah satu siswa jenius dari SMA Negeri 01 yang mewakili bidang komik-mengkomik jelas plot dari sekian banyak plot seperti; 'kelahiran kembali, reinkarnasi atau jiwa dari dunia lain' sudah tidak asing lagi baginya.

Namun setiap 'protagonis' disebuah cerita pasti memiliki sebuah cheat yang memungkinkan dia ('protagonis') untuk naik level. Itu tidak asing, kalian pasti juga sudah tahu akan jalan cerita yang seperti ini.

Namun kasus Tedi berbeda. ;

1. Dia orang dari dunia lain
Jelas sekali ini bumi, namun bukan bumi tempat dia dan teman-temannya tinggal.

2. Dia memiliki fitur dan fisik berbeda dengan orang-orang ini.
Terbukti banyak mata yang menatapnya dengan tatapan kagum, aneh, jahat, bahkan tatapan-tatapan cabul yang tidak terbantahkan melekat pada sosok Tedi Purwanto.

3. Rambut dan pakaian yang unik
Jangan lupa Tedi sudah mewarnai rambutnya saat masih sekolah, rambut abu-abu dengan pakaina kasual khas orang modern (walaupun sudah dekil, baju dan seorang-orangnya:v) berdiri, berjalan-jalan tak tentu arah di selerumunan orang bersurai hitam dan berbaju kuno, jika kalian melihatnya dari pucuk Monas pun masih terlihat sangat mencolok.

4. Puya aura yang suram khas otaku Hikikomori
Walaupun dia (Tedi) tampan namun aura suramnya cukup menakutkan oke?

Dan no 5. yang paling parah dari yang terparah

5. Dia jelas-jelas seorang 'TRANSMIGRASI' tapi kenapa dia tidak diberi sebuah cheat?!!!
Jangankan jari emas yang menentang surga, bahasa sehari-hari saja dia tidak bisa?!!

Helo?

Apakah saya masih seorang 'protagonis'?
Ataukah saya bertransmigrasi menjadi seorang 'antagonis' yang legendaris?
Arrghhh!!!!

Saat pikiran Tedi masih berkecimpung dengan masa depannya yang suram, lagi-lagi dia dikerumuni beberapa anak kecil.

"Lihat-lihat kakak itu berpakaian aneh"
Seorang anak kecil A dengan pakaian lusuh berbicara.

"Ah-ah! Apa kamu tidak tahu dia adalah orang gila yang baru-baru ini berkeliaran di desa kami!"
Seorang anak B dengan pakaian compang-camping berbicara.

"Apa yang kamu bicarakan? Jelas-jelas dia adalah penculik yang suka makan daging anak-anak!!"
Adik kecil C menyahuti.

"Apa katamu?"
Anak D membalas.

"Iya-iya! Kakak ku berbicara padaku, dia bilang seperti ini ehem!, 'jika kamu melihat seorang aneh berambut abu-abu  cepat-cepat lah lari, jangan menghampirinya! Jangan mengajaknya bicara! Bahkan jangan menatap matanya! Siapa tau dia akan membawamu kedunia iblis untuk jadi camilan atau bahkan melahap mu ditempat!' seperti itu"
Seorang adik kecil E dengan nada dewasa yang dibuat-buat.

Anak kecil ABCD "....."

Tedi mengabaikan diskusi panas antar anak-anak , lagi pula  dia tidak tertarik dengan celotek anak kecil. Tedi hanya terus melangkah tanpa tujuan dikampung kumuh itu.

Andaikan saja Tedi tau apa yang sedang didiskusikan oleh bocah-bocah itu, seperti apa tampang Tedi nantinya.

The arrival of the 7 heavenly men [cultivation] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang