MYRIA

sebuah awal

Aku adalah orang yang di anggap berbeda, dari sekumpulan orang orang yang sama.
-Myria Maharani-

Myria berjalan menuju kelas, dia melewati pinggir lapangan. Tiba tiba saja ada seorang laki laki menabraknya hingga jatuh tersungkur.

"Kalo jalan pake mata dong" bentak seoarang laki laki itu. Bukannya meminta maaf atau membantu Myria bangun, laki laki ini bersikap seenaknya sama dia.
Myria pun bangun, "eh lo ya, ko lo yang marah!! Padahal lo yang jelas jelas nabrak gue! Dasar gila, bukannya minta maaf.!" Bentak Myria tak mau kalah. Cowo itupun menunduk dan mengambil sesuatu di bawah, ternyata di mengambil earphone Myria yang terjatuh saat dia menabraknya tadi.
"Eeh, earphone gue siniin!" Pinta Myria.
"Kalo lo mau earphone lu balik, jam istirahat pertama temuin gue di kantin" jelas laki laki itu, tanpa mengidahkan tanggapan Myria dia pun beranjak pergi menuju kelasnya. Sepertinya.

*****

Suasana kelas 12 ipa 4 seperti biasanya, tidak ada yang berubah tetap saja ramai seperti di pasar. Walaupun setelah libur kenaikan kelas yang cukup lama.

"Hayoo!!!" Teriak Putmel sehingga membuat Myria tersentak kaget.
"Apasi lo, baru juga hari pertama sekolah udah mau bikin jantung gue copot." Gerutu Myria, " Mel, tadi ada laki laki nabrak gue di pinggir lapangan. Nah dia yang nabrak dia yang marah dia yang nyita earphone gue coba, bukannya minta maaf apa kek bantuin gue bangun kek, inimah engga sama sekali" jelas Myria, "kayanya dia anak baru deh, soalnya gue baru liat mukanya." Ucap Myria.
Tidak mendapat respon dari Putmel, Myria mencubit pelan tangannya Putmel. "Ish apasi, bentar dulu ngapa etdah" protes Putmel. Myria pun menunggu Putmel sampai selesai mengghibahkan seseorang.

"Tadi lo ngomong apa?" Tanya Putmel. "Auah" jawab Myria dengan memasang muka masam.

"Iya iya gue inget" tenang Putmel "lo di tabrak cowo pas mau kesini?" Jelas putmel.
"Iya"
"Dari gayanya dia kaya sok banget, apalagi dengan sikapnya yang sok kegantengan terus seakan akan dia penguasa disini, bayangin coba dia nabrak gue gamau minta maaf udah gitu earphone gue di tahan." Jelas Myria. " terus nanti jam istirahat gue disuruh temuin dia di kantin kalo earphone mau balik" gerutu Myria.
"Ish, ko ada ya cowo kaya gitu" jawab Putmel, "kayanya dia itu anak baru deh mel, muka asing gitu" jelas Myria, "yaudah temuin lah di kantin, kan lo juga sayang bgt sama earphonenya" usul Putmel.
"Males bgt nemuin dia, anak baru, tengil sok kegantengan" kesal Myria
"Mending gausahlah, nanti kalo emang rejeki ya balik lagi."

"Eh iya, tadi gue denger dari anak anak kelas katanya cucu dari pemilik sekolah ini masuk ke sekolah ini, katanya sih dia pindah dari london" kata Putmel.
"Auah, lo suka ngelantur kalo gue ngomong" kesal Myria.

"Cie kesel wkwkw, terus kata anak kelas dia putih, ganteng, tinggi, jago main piano" oceh Putmel dengan penuh penerangan.
"Bomat lah, ga mikirin gue yang gitu gituan. Yang gue pikirin gimana earphone gue balik terus bisa masuk fakultas kedokteran dengan nilai sempurna" jawab Myria seraya mengambil buku catatan kimianya di dalam tas.

"Wooyyyy, ayo olahraga Pak apep sudah nungguin itu di lapangan!!" Teriak Reynald dari ambang pintu. Reynald seorang KM yang baik, tegas, pengertian dan tentu saja dia salah satu cowo yang di idam idamkan siswi siswi SMA Nusantara.
"Iya sebentar gue lagi ganti baju!!!" Teriak lagi seorang cowo dari pojok kelas. Langsung saja mendapat teriakan dari Putmel " Heh bagassss, lu gila kali ya, ganti baju di kelas udah gitu masih banyak anak cewe!!" Tegas Putmel.
"Biariiin, gue ini. Atau jangan jangan lo diem diem suka perhatiin gue ya dan selama ini lo suka kan sama gue? Ngakuu loo" cerocos Bagas dengan pede nya.
"Idiihh, gue suka sama lo? Kaya ga ada cowo lain aja. Daripada gue sama lo Mending gue sama jordi yang udah jelas jelas ganteng kalem." Sahut Putmel tak mau kalah. Di sisi lain Jordi menengok karena namanya di sebut oleh 2 orang yang sedang beradu argumen itu.