[4] Perlu Bantuanmu

1.1K 173 32
                                    

Tes

Tes

Suara rintik hujan membuat Minhyung mengeratkan jaketnya menahan rasa dingin agar tidak menusuk tulangnya. Maniknya menatap kota dari atas balkon, tepat di dalam kamarnya gadis cantik itu masih tertidur pulas. Minhyung sempat berpikir gadis itu jarang sekali tidur, ia sangat yakin.

Buktinya sudah sekitar 5 jam dia menunggu Jimin bangun namun belum ada tanda-tanda pergerakan dia ingin bangun bahkan dia kelihatan sangat nyenyak Minhyung jadi tidak enak membangunkannya.

Jam menunjukkan pukul delapan malam tepat, maniknya masih sibuk menatap dalam guyuran hujan yang membasahi kota malam ini. Kenangan-kenangan lama kembali datang, dan Minhyung tersentak saat wajah sang Kekasih Karina kembali hadir di pikirannya.

"Sepertinya aku hampir aja melupakanmu Karina, maafkan aku."

Minhyung mengusap wajahnya yang basah karena air mata, entah mengapa ia merasa sedih mengingat wajah manis itu, wajah yang benar-benar ia cintai, sangat-sangat Minhyung cintai.


Minhyung tersenyum saat sang kekasih memeluknya erat, mencium pipinya. Ia merengkuh si manis kedekapannya erat, berusaha menghangatkan sang kekasih dari dinginnya malam yang hujan kini.

Memang seaneh itu mereka. Minhyung setuju-setuju saja saat Karina mengajaknya menikmati malam di bawah hujan lebat, padahal hati kecil Minhyung sangat khawatir apalagi Karina akhir-akhir ini sering sakit, pasti kalau kena angin malam bakal membuatnya kambuh, Minhyung takut itu terjadi.

Di atas balkon ini mereka hanya bisa berdiam diri menatap hujan yang kini sedikit meredah, Karina mengangkat pandangannya menatap sang kekasih manja.

"Minhyung I LOVE U 9900 ribu hehe," ucap Karina dengan senyum manisnya membuat kedua matanya ikut tersenyum, Minhyung suka saat ini, dan ia mengecup lembut bibir tipis itu.

"Ya, I Love You Too Karina Lee kesayangannya Minhyung," godanya sambil mencubit pipi Karina gemas.

"Jangan tinggalkan aku ya, aku akan marah pokoknya."

Minhyung menggangguk lalu kembali membawa sang kekasih dalam pelukan hangatnya.

"Aku janji akan selalu di sini! Di sampingmu," innernya.


Air mata itu tiba-tiba saja semakin deras mengalir mengikuti air hujan yang cukup deras membasahi kota, Minhyung benar-benar merindukan sang kekasih yang sudah bahagia di sana meninggalkan dirinya yang masih terombang-ambing dalam perasaannya sendiri.

Haruskah ia melupakan Karina dan mencari yang baru?

Tapi ia takut Karina akan marah di sana. Ia sudah berjanji untuk tidak meninggalkan si manis namun apa benar kekasihnya itu akan marah padanya jika ia benar-benar pergi?

"Kau menangis?" Suara khas bangun tidur itu membuat Minhyung cepat-cepat mengusap air matanya dan memalingkan wajahnya dari orang itu.

"Untuk apa aku menangis?" cueknya membuat Jimin tersenyum simpul, tentunya Minhyung tidak melihatnya.

"Meratapi nasib mungkin? Atau kau memikirkan perempuan bernama Karina itu?" tanya Jimin asal, jari-jarinya ia gunakan untuk mengusak kedua matanya diiringi mulutnya yang menguap.

She Returns | 그녀가돌아온다고 (Mark X Karina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang