Yang bersusun-susun

7 0 0
                                    

Tak ada gading yang tak retak, bukan berarti kita berhak mencaci dan menghina gading yang retak.

Tentang bersusun-susun kata, aku pernah ingin mengatakan atas apa yang aku benci pada diriku. Bahwa, kegagalan itu adalah nyata.

Apakah pernah aku melakukan keberhasilan? Pernah ataupun tidak, faktanya aku hanya selalu menerima hinaan serta cacian.

Lalu, aku terus melakukan apa yang harus dilakukan atas tugas-tugas memberi kebahagiaan kepada orang lain. Dan faktanya mereka tak sedikitpun bahagia dengan kehadiranku.

Fakta dan realita, usaha dan hasil, serta aku dan mereka.

Hanya ayah dan ibu ku yang selalu memberikan dukungan penuhnya atas apa yang aku lakukan, tak ada sedikitpun kata yang membuatku jatuh, ayah dan ibu adalah alasan aku untuk bangkit dan bekerja keras.

Orang lain?
Mungkin aku tidak pantas bersama mereka, aku terlalu rendah dan tak memiliki harga bersama mereka. Aku, hanya orang gagal yang tak patut ada bersama mereka.

Lalu, apakah aku pantas untuk mundur dan meninggalkan mereka semua?
Mungkin iya, mungkin juga tidak

Saya adalah sayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang