chapter 21

4.2K 321 11
                                    

"Baek ku dengar kau akan menangani kasus yang cukup beresiko benar? " luhan mengunjungi ruang kerja baekhyun

"Bagaimana kau tahu? " tanya baekhyun

"Seluruh divisi heboh kau akan melakukan operasi yang cukup rumit dengan keberhasilan yang bahkan kau sendiri bilang kurang dari 10 %" jelas luhan

"Kkkkk..  Kau benar "

"Bukan kah ini beresiko kau selama ini belum pernah memiliki catatan table death bagaimana jika gagal ?" luhan meyakinkan

"Chanyeol bilang aku hanya harus berusaha biar tuhan yang tentukan hasilnya " luhan membolakan matanya

"Kau mengambil keputusan ini karena chanyeol? " baekhyun mengangguk

"Dia bilang bahkan jika itu 1 % atau pun 0,01 % bagi pasien itu adalah harapan untuk dia hidup " baekhyun tersenyum mengingat chanyeol dia tiba tiba merindukannya

"seorang byun baekhyun menuruti ucapan orang lain?? , wuaah kau pasti sangat mencintainya " luhan bertepuk tangan

" hei aku tak sekeras kepala itu!  Tapi kau benar aku mencintainya sangat sangat mencintainya " Baekhyun tersenyum tulus menyadari bahwa dia benar benar telah jatuh cinta pada park chanyeol . luhan yang melihatnya tersenyum teduh

Tok.. Tok..

"Dok, pasien yang anda tunggu sebentar lagi tiba di igd " perawat kang memberi kabar
"Aku segera kesana " baekhyun dan luhan berjalan bersama menuju igd

"Dimana status pasien yang akan dikirimkan ? " tanya baekhyun

"Ini dok" perawat nam memberikan sebuah status

Deg !

"Oh sehun? " baekhyun mengernyit dan bergetar membaca siapa nama yang tertera dalam status yang dibacanya

"D.. Dimana pasiennya? " tanya baekhyun

"Itu.. "

" baekhyun! " suara jumnyeon terdengar baekhyun berbalik

Prang!! 

Status yang beralaskan kaca akrilic itu pecah karena terjatuh
 
baekhyun terkejut melihat siapa pria yang tengah terduduk di kursi roda dengan selang oksigen di hidungnya tubuh sangat kurus  dan mata sayu yang memandang kearahnya kulitnya yang memang putih nampak sangat pucat seperti tak memiliki darah, nafas baekhyun tercekik dunianya jungkir balik saat itu juga air matanya mengalir deras ia lemas jatuh terduduk dilantai pendengarannya serasa tuli pandangannya mengabur ia tak bisa mendengar ataupun melihat seluruh sensorik ataupun motoriknya lumpuh "love.. " lirih baekhyun sebelum ia benar benar kehilangan kesadarannya

"BAEKHYUN!! " luhan memekik para perawat dan juga dokter di sekitarnya membawa baekhyun menuju brangkar kosong mencoba menyadarkannya.

Sehun yang saat itu melihat dengan jelas bagaimana raut terkejut wanita yang hingga kini ia cintai hanya bisa mengepal kuat meneteskan airmata merasa tak berguna bahkan hanya untuk merengkuh tubuh mungil yang dicintainya itupun ia tak mampu ia hanya bisa menangis dalam diam
.
.
.

Luhan menggenggam jemari mungil yang sampai saat ini masih tertidur lelap kenyataan yang baekhyun hadapi sangat berat,sedikit banyak dia mengerti dan bisa menerka nerka apa yang terjadi , oh sehun nama yang selalu menghantui baekhyun selama 9 tahun ini kembali hadir setelah baekhyun mulai menemukan kembali bahagianya bersama chanyeol.

"Eunghh..  Hikss " baekhyun kebali menangis dengan mata yang masih terpejam

"Baek kau sudah sadar ? " luhan mendekati baekhyun

The Wind Of Fate (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang