Loveliest [MARKCHAN] END ✓

Love #1

Semenjak memulai kehidupan baru.. Ody selalu bangun tepat sebelum jam 5 pagi.. tidak seperti biasanya saat dirinya masih tinggal serumah dengan orangtuanya yang selalu atau hampir tidak pernah bisa bangun pagi.. kecuali jika dia harus ke sekolah.

Setelah dia pindah tempat tinggal.. Setiap pagi rutinitas Ody di awali dengan mandi.. setelah itu lanjut memasak.

Meskipun dia hanya bisa menyiapkan nasi goreng dengan bumbu instan seadanya, roti bakar dengan selai semangka kesukaan Arka atau telur mata sapi dengan taburan boncabe atau lebib seringnya sereal kesukaan Arka.

Arka tetap dengan lahap memakan masakan Ody. Meskipun baginya.. makanan buatan Ody sering terasa aneh.

Dulu waktu pertama mereka tinggal serumah.. Mami Arka mengisi penuh kulkas dirumah anaknya dengan berbagai jenis sayuran.. dengan maksud agar Ody tidak harus kerepotan pergi ke pasar pagi pagi untuk belanja sayuran.

Tapi karena dirumah itu ditinggali oleh dua manusia yang hampir tidak pernah menyentuh benda benda didapur.. atau lebih tepatnya masih asing dengan hal hal yang berbau dapur.. dan lebih memilih pesan antar makanan.

Maminya Arka hanya bisa menghela nafas panjang saat dua minggu kemudian dia membuka kulkas dirumah anaknya dan mendapati semua sayuran mengering sampai ada yang sudah membusuk.

Tapi pagi ini suasanya rumah mungil dipinggiran kota itu terlihat lengang.. sepi.. lebih sepi dari biasanya.

Seharusnya dijam ini Ody sudah mandi, wangi dan sudah berkutat didapur.. tapi tidak untuk hari ini.

Didapur berdiri Arka yang sibuk membuat teh madu..

Untuk siapa?

Tentu saja untuk Ody yang sedang terbaring dikamar dengan suhu badan yang lumayan tinggi.

Tadi setelah mandi Arka tidak menemukan Ody didapur.. bahkan dibelakang rumah karena biasanya setelah memasak Ody akan menjemur pakaian.. cowok itu juga tidak menemukan Ody di sana..

Lalu dengan agak ragu Arka mengetuk pintu kamar Ody.. memanggil Ody pelan.. tapi tidak mendapatkan sautan dari dalam sana..

"Mel? Haloo??"

"Ya?" Saut Ody lirih.. hampir berbisik.

Ini kenapa pagi pagi Arka nelpon? Batin Ody.

"Kamu pergi kemana?" Tanya Arka masih sambil berdiri didepan pintu kamar Ody.

"Dirumah kok.. uhuk!"

Arka menjauhkan ponselnya dari telinga.. lalu bergeser mendekatkan telinganya ke pintu kamar Ody. "Dikamar?"

"Iya. Aku lagi-"

Tanpa pikir panjang lagi Arka langsung menekan knop pintu kamar Ody dan mendorongnya dengan terburu.