Love #2

4.7K 659 25
                                    

Waktu itu 3 hari sebelum pernikahan, Arka bikin keributan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu itu 3 hari sebelum pernikahan, Arka bikin keributan..

Mami Papinya sampai hampir saja melaporkan kejadian itu ke polisi kalau saja Arka tidak segera pulang kerumah sore itu sambil menggandeng Ody disampingnya.

Maminya sampe meneriaki Arka.. mengumpati putranya itu di depan seluruh anggota keluarga Gumala.

Ody sampai bingung.. tapi tidak dengan Arka yang tetap santai tanpa dosa berjalan masuk ke dalam rumah. Meskipun semua pasang mata menatapnya dengan tatapan sulit percaya.

Keluarga Arka.. yang lumayan masih agak kental dengan adat Jawanya mengharuskan Ody dipingit dirumahnya yang ada di Tambun. Tetapi semalam Mamanya Ody menanyakan keberadaan Ody ke Orangtua Arka membuat keluarga Gumala kebingungan..

Sehari semalam Ody tidak pulang.. membuat Mamanya juga bingung..

"Kalian berdua dari mana?"

Malam itu..

Keluarga Gumala sepakat menyidang anak dan calon menantu Gumala di ruang tamu.

Ody noleh ke Arka..

Dia bingung..

Dan heran..

"Apa salahku sih sampe semua orang pasang wajah serem semua?" -ody

Arka dengan tetap santai ngejawab. "Belanja kebutuhan rumah. Beres beres rumah. Emang kenapa?"

"Kamu masih bisa tanya kenapa?!!" Ini Eyangnya Arka yang baru datang ke Jakarta seminggu yang lalu dari Jogjakarta.

Arka noleh ke Maminya. "Kenapa sih mi? Lagian nanti Melody juga bakalan jadi istrinya Arka.. kenapa gaboleh ketemu segala?"

"ARKASA!"

Ody berjengit kaget..

Serius kaget saat Eyangnya Arka yang menurut Ody lebih ke sosok nenek yang sering muncul di film sebagai tokoh antagonis itu berteriak.

Arka ga ngelepas genggaman tangannya Ody.. malah makin erat.. untuk nenangin Ody.

Tapi sebelum lanjut lagi.

Maminya Arka nyuruh salah satu sepupu Arka untuk membawa Ody ke lantai dua rumah keluarga Gumala.. alias ke kamar Arka.

"Mbak.. tunggu disini aja ya?" Katanya..

"Lami."

Lami.. sepupu Arka yang udah mau nutup pintu noleh. "Ya mbak?"

Ody agak ragu mau nanya.. tapi dia bener bener khawatir dengan Arka dibawah sana..

Ody takut.

"Aku sama Arka jadi nikah kan?"

Lami malah ketawa. "Ya jadi lah mbak. Tenang.. mas Arka bentar lagi jadi milikmu mbak."

Terus Ody ngangguk.

Dia agak lega..

Tadinya takut banget..

Takut mendadak perjodohan ini dibatalin karena dia sama Arka sempet nginep semalem di calon rumah mereka nanti.

Kalau dibatalin.. Ody bakalan bingung..

Dia gamau balik ke rumah itu lagi..

Jadi..

Siang itu Arka ngajak Ody ke Ikea.. belanja beberapa keperluan rumah baru mereka..

Ody sempet nanya. "Emang gadimarahin sama Mami?"

Arka bilang. "Nggak lah. Santai aja."

Mereka belanja segala macem sampe lupa waktu.. nyampe rumah mereka jam 8 malem. Dan gamungkin kalau nganter ke Tambun lagi.. bakalan kemaleman.

Makanya..

"Udah jam segini.. kalau nganter kamu pulang.. ntar kemaleman. Gimana? Mau nginep disini aja?"

Ody sih setujuh setujuh aja.. lagian kan dia emang lebih seneng kalau ga pulang.

Akhirnya mereka sepakat nginep.

Sambil ngerakit beberapa funitur yang mereka beli tadi.

"Ka?"

"Hm?"

"Kamu bawa charger?"

Dan mendadak Arka juga keinget hpnya yang udah mati dari tadi sore.

Dia emang sering lupa ngecharge..

"Hp kamu batrenya juga abis?"

Ody ngangguk. "Dari tadi sebenernya."

"Penting banget? Mau bilang Mama kamu?"

Ody geleng. "Nggak kok."

Lagian..

Kalau boleh bilang

Ody mau ngomong. "Sebenernya aku gamau pulang kesana lagi Ka." Ke Arka.

Tapi.. Ody gamau. Dia males cerita soal keluarganya.

"Kamu punya saudara?" Mendadak Arka nanya gitu waktu mereka lagi sibuk ngerakit meja.

"Gak ada."

"Kalau aku punya Mas udah nikah.. sekarang tinggal di Kanada."

"Aku gatau."

"Ya nggak tahu lah.. makanya ini aku kasih tahu."

"Terus nanti pulang pas kamu nikah?"

Arka ngedikin bahunya. "Mas Henry sibuk. Gatau nanti."

"Oh."

"Kamu ga niat cerita soal diri kamu?"

Ody geleng. "Ga ada yang bisa diceritain."

"Kamu sebenernya udah lulus belom sih?"

"Udah lah." Jawab Ody kilat.

Dia itu takut.. misal gajadi nikah..

Pokoknya takut aja.

"Mana ijazahnya?"

"Belom diambil."

"Lah.. kenapa?" Arka ampe kaget.. heran.

"Males sih.. lagian aku bentar lagi nikah jadi ga butuh ijazah lagi."

Arka ngedecak. "Cita cita banget ya?"

"Iya."

"Serius gamau kuliah?" Tanya Arka.. serius nanya.

"Gamau.. nanti aku ngemong bayi aja dirumah.. ngurus rumah."

Denger jawaban Ody.. Arka sampe keselek angin..

"Gila ni bocah ngomong begitu dah enteng bener ya?"

"Gila ni bocah ngomong begitu dah enteng bener ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Loveliest [MARKCHAN] END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang