🍁20🍁

2.8K 413 16
                                    

Pendek bgt tapi tetep update. Besok update lagi kook...

••

Jisoo pulang ke rumah dan gaada satu orangpun yang berani marahin dia. Karena permintaan Seungwoo sih sebenernya. Soalnya Seungwoo gak mau Jisoo tertekan lebih dari ini.

"Should I stayed here, love?", kata Seungwoo sambil ngelus-elus helaian rambut Jisoo. Jisoonya lagi tiduran diatas ranjang, Seungwoo duduk dipinggirnya.

Posisinya, mereka berdua lagi ada di kamar Jisoo dan Lia. Lianya udah berangkat kuliah, jadi sisa Jisoo sama Seungwoo doang.

"Aku pengen bilang iya, tapi aku tau kalo kamu bakal berangkat kerja kan?", ucap Jisoo sambil ngelus pipinya Seungwoo.

Seungwoo ngegeleng, "Aku juga lagi capek banget. Kalo kamu bilang iya, aku bakal telfon Byungchan sekarang. Biar dia yang handle urusan kantor."

"Tapi tidur doang kan?", tanya Jisoo memastikan. Takut aneh-aneh aja. Seungwoo yang lagi pegang hape dan cari kontaknya Byungchan langsung ngelirikin Jisoo, kemudian senyum. "Ngga bakal ngapa-ngapain kok. Aku capek banget soalnya, gak kuat kalo mau main sama kamu", bales Seungwoo to the point.

Sebenernya sih alasan.. Kuat-kuat aja si Seungwoo. Orang tadi pagi udah kepikiran buat nyeret Jisoo ke apartemen. Tapi begitu liat Jisoo yang sangat amat capek, mau gak mau Seungwoo juga harus sadar diri.

Setelah selesai otak-atik hapenya, Seungwoo bangkit dari tempat tidur. Mau kebawah sebentar, izin orang tua Jisoo nginep disini.

Bunda Bora menghendaki, karena kasian juga liat perjuangannya Seungwoo buat cariin Jisoo.

10 menit kemudian, Seungwoo balik lagi ke kamar Jisoo dan udah ganti baju pake outfitnya Pak Leeteuk. Celana pendek katun warna item sama kaos polos warna biru dongker. Kekecilan dikit sih, gapapa tapi.

"Sini..", kata Jisoo sambil nepuk tempat kosong yang ada disebelahnya. Seungwoo yang ada didepan pintu nyahutin, "Iya ini ngunci pintu dulu"

"KATANYA GAK NGAPA-NGAPAIN?!", sahut Jisoo ngegas. Mana Jisoonya juga langsung bangun lagi, padahal habis tiduran.

Seungwoo balik badan dan kemudian senyum, sampe matanya tinggal segaris. "Cuma dikunci doang kenapa panik sih?", jawab Seungwoo cengengesan.

"Hiiishhhh", dengus Jisoo sebel dan balik tiduran lagi. Akhirnya Seungwoo masuk kedalem selimut yang sama dengan Jisoo.nSeungwoo tidurnya nyamping sambil liatin Jisoo. Jisoo juga melakukan hal yang sama sih.

Tangan Seungwoo kegerak buat nyingkirin helai rambut yang nutupin beberapa bagian wajah Jisoo. Kemudian dia mulai ngomong, "Aku udah nemu psikiater, dia temen aku sendiri. Udah pasti aman dan masalah ini gak bakal jadi konsumsi publik. Kalo kamu mau serius terapi ngobatin traumanya, aku bisa aturin jadwal konsultasi sama dia".

"Kalau gak berhasil?", tanya Jisoo yang sedari awal udah takut duluan.

"Love, kamu harus yakin.."

"O-oke.."

"Secepatnya ya?"

"Hari ini bisa--"

"What? Kamu yakin?"

"Iya mas"

"Okay, then I'll call him right now"

Seungwoo bangkit dari kasur dan jalan buat ngeraih hapenya yang ada diseberang tempat tidur. Kemudian Seungwoo sibuk sama hapenya selama beberapa saat sebelum nempelin alat pipih itu ke telinganya.

10 detik kemudian Seungwoo mulai ngoceh.

"Seungyeon Siregar? Ini saya, Seungwoo. Tadi pagi Byungchan sudah ngabarin kamu kan?"

"..."

"Hari ini kira-kira bisa nggak?"

"..."

"Oke, Perumahan XXX Boulevard Blok DE nomer 17"

"..."

"Oke, thankyou Pak Siregar", putus Seungwoo setelahnya. Kemudian Seungwoo noleh ke Jisoo dan ngomong, "Nanti psikiaternya yang kesini. Ayo sekarang kita tidur"

"Oke.."

"Ini tirainya ditutup aja gimana?"

"MAU NGAPAIN SIH PAKE DITUTUP SEGALA?!"

"Tidur sayaaaangg, gak percayaan banget sih????"

"Awas aja kalo aneh-aneh"

••

Gak pake konflik deh, capek mikir

[✔] Nikah | Han Seungwoo • JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang