Nama gue angkasa, gue kerja jadi editor di media cetak udah lama banget,bahkan sejak subscriber atta halilintar belum sebanyak sekarang, dan sejak ria ricis belum kecanduan squisy.
Sebagai seorang sarjana manajemen, dengan konsentrasi manajemen pemasaran. Gue ngerasa cocok-cocok aja kerja ditempat gue sekarang. "Radar Badak", salah satu media cetak lokal lampung, kerjanya simpel ngedit-ngedit artikel yang dikirim oleh teman-teman wartawan.
Dari dulu gue pengen jadi superhero, kayak spriderman bisa ngeluarin jaring dari tangan, dan manjat dinding tanpa tali. Kalo jadi spiderman gue bakal ikut panjat tebing tingkat Porprov, PON, Sea Games, Asian Games, Sukur-sukur olimpiade. Misal dapet medali perunggu aja, gue bisa diangkat PNS sama pemerintah.
Tapi apa daya, pinter aja nggak cukup buat lamar kerjaan, apalagi sarjana dengan IPK seadanya kayak gue. Tampang pun jauh dari kata standar, makanya sekarang gue paham, kenapa atasan gue gak pernah ngizinin gue jadi wartawan lapangan dan lebih suka ngeliat gue jadi editor. Mungkin atasan gue takut, narasumber yang harusnya diwawancara bisa kabur gara-gara ngira gue copet atau ngira gue dukun suruhan haters.
Gue hidup dijaman jadi PNS adalah segalanya, titik aman hidup masyarakat. Ibu-ibu yang punya anak cantik ditempat tinggal gue, seolah bersabda "...jadilah PNS, Niscaya kamu ku angkat jadi menantu...". Andai ibuk-ibuk itu tau, Aburizal Bakrie dan Chairil Tanjung itu bukan PNS dan anaknya pun tidak ada yang jadi PNS.
Namun kehidupan gue mulai berubah,mungkin efek dari karma. 5 tahun belakangan gue sering ngata-ngatain banyak hal, gue ngatain oknum wartawan karna sering meras kepala sekolah, selang beberapa waktu gue jadi wartawan, gue sering ngatain-ngatain oknum PNS. Setelah resgin dari dunia jurnalistik, sekarang gue jadi PNS di Lembaga Narkotika Nasional (LNN).
Ahh... tau gitu gue ngata-ngatain oknum anggota DPR, atau jangan-jangan oknum anggota DPR itu sebenernya ngata-ngatain dirimereka sendiri. Makanya kenak karma jadi anggota DPR lagi.
Entahlah, mungkin Tuhan pengen ngasih tau ke gue, "...oii angkasa, elo jangan ngatain doang. Coba lo ada diposisi orang yang lo katain, yakin bisa lebih bagusdari mereka...". Ampun Ya Tuhan,
YOU ARE READING
Lembaga Narkotika Nasional (LNN)
HumorCerita Fiksi ilmiah tentang angkasa, Pemuda yang dikutuk jadi ASN/PNS di Lembaga Narkotika Nasinal (LNN), Bercerita tentang sisi lain pencegahan dan pemberantasan di dunia fiksi. ditulis oleh : Greatadis