Chapter 1

788 77 38
                                    

Kamado Tanjirou, teman-temannya biasa memanggilnya dengan Tanjiro. Dia merupakan laki-laki yang sangat baik dan amat pekerja keras. Terlepas dari itu semua, ia merupakan sosok penyayang pada semua adik-adiknya termasuk Nezuko. Karena kebaikan hatinya juga kesabaran dan keteguhannya atas keputusannya untuk masa depan, sikapnya itu disukai oleh semua orang-orang. Terutama Tomioka Giyu yang merupakan wali kelas dimana Tanjiro belajar bersama Zenitsu dan Inosuke di akademi ini.

Akademi Demon Slayer, sekolah khusus anak-anak menengah atas yang berisi dengan sikap dan karakter mereka yang unik. Selain itu, sekolah tersebut juga dipenuhi murid-murid berprestasi dan bertalenta dengan kemampuan mereka. Tidak heran banyak orangtua mereka memasukkan anak-anak mereka ke akademi itu demi masa depan mereka yang cerah.

Namun, pagi ini sungguh berbeda ketika Tomioka Giyu, sang wali kelas memasuki ruangan yang berisi anak-anak muridnya dengan wajah yang teramat muram.

Para murid-murid yang melihat wajah guru mereka langsung merasa ngeri karena Tomioka-sensei yang terlihat tenang dan disiplin terhadap aturan sedang menatap mereka dengan aura dingin nan menyeramkan.

"Berdiri!" Zenitsu terutama yang ditunjuk menjadi ketua kelas oleh Giyu sendiri sedang menahan dirinya untuk tidak terlihat gugup."Beri salam!"

Seluruh murid-murid di kelas memberi salam pada sensei mereka dengan perasaan takut juga penasaran. Takut karena terkena gulungan kertas yang selalu Tomioka Giyu genggam sekaligus penasaran apa yang membuat perasaan gurunya sangat buruk.

"Kalian boleh duduk." Walaupun raut mukanya masih menunjukkan dia sedang marah, suaranya masih tenang dan dalam membuat rasa takut itu berkurang diantara para murid-murid."Kita akan memulai pelajaran..."

Tanjiro bisa mencium bahwa wali kelasnya itu sedang marah. Tetapi, ia tidak bisa menemukan alasan mengapa senseinya sedang marah.

"Aku punya pikiran mengapa Tomioka-sensei seperti itu." Zenitsu berbisik kearah Tanjiro yang duduk di sebelahnya."Dia marah karena melihat hasil tes kita semua yang dilakukan satu minggu yang lalu."

Satu minggu yang lalu, Tomioka-sensei melakukan tes yang menunjukkan kemampuan mereka sesuai di bidang mata pelajaran masing-masing. Tes tersebut sudah dikumpulkan dan seharusnya dikembalikan seminggu setelah tes itu dikoreksi, Tanjiro kini mengerti mengapa wali kelasnya terlihat marah.

"Apa hasilnya buruk?"

"Mungkin." Zenitsu meringis membayangkan seperti apa nilainya nanti.

Tanjiro pun kini merasa penasaran, dia tidak sabar saat Tomioka-sensei mengumumkan tes kemarin.

Mereka semua berfokus pada Tomioka-sensei yang menyampaikan materinya secara detail dan cukup dipahami. Hingga tidak sadar bahwa bel berbunyi menandakan jam pelajaran telah berganti, Zenitsu memberi salam sebelum Tomioka-sensei keluar dari kelas.

"Tanjiro."

Tanjiro menegakkan bahunya mendengar panggilan gurunya."Ha'i, Tomioka-sensei!"

"Saat jam istirahat tiba, datanglah ke ruang guru." kata Tomioka-sensei dengan raut muka datarnya."Ada yang harus kubicarakan padamu."

Tanjiro mengangguk, ia bersikap serius jika lawan bicaranya adalah orang yang patut dihormati.

"Ha'i, Tomioka-sensei! Saat jam istirahat, aku akan menemui sensei."

Setelah mendengar responnya, Tomioka-sensei langsung keluar bersamaan dengan Zenitsu dan Inosuke yang mendekati Tanjiro.

"Tanjiro, apa yang terjadi?" Zenitsu mulai khawatir membayangkan nasib Tanjiro yang dipanggil ke ruang guru oleh Tomioka-sensei."Jangan bilang kau membuat masalah pada Tomioka-sensei?!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Shiny World [Kimetsu No Yaiba]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang