siapa si?

153 14 1
                                    

Setelah mendapat panggilan dari Jinhyuk, Bitna pun mengendap endap keluar dari rumah, berusaha berjalan se pelan mungkin, agar hentakan kakinya tidak dapat terdengar. Buru buru ia menuju garasi dan menjalankan mobil nya, masa bodo dengan suara mobil yg sedikit berisik, toh dia tinggal tancap gas juga bunda dan ayah nya udh gabisa ngejar.

Setelah menempuh 20 menit perjalanan, Bitna sudah sampai ke tempat yg tadi di beritahu Jinhyuk. Ia langsung menuju kamar 512, tempat geng wolverine berkumpul. Baru saja ia memencet bell, Jinhyuk langsung membuka pintunya.

Yang pertama kali ia rasakan ketika memasuki ruangan ini adalah, bau alkohol. Sangat menyengat. Bitna ga munafik, ia pun penikmat alkohol, tpi dia jarang banget mabuk, bisa di hitung jari. Di lihatnya onggokan manusia manusia yg sudah tinggi dan hilang kesadaran, berpose layaknya seorang model amatiran.

"Akhirnya lu dateng Na"

"Mana Esa ka?"

"Tuh, pusing gua Na, gatau lgi mau gua apain"

Bitna langsung menghampiri kekasih nya yg sedang memeluk Junho itu.

"Esa, ini Nana"

"Apasi, jangan ganggu gua sama Nana"

"Sa! Itu Junho bukan Nana. Aku baru Nana"

Bitna menarik Eunsang yg masih memeluk Junho dan langsung membawa Eunsang ke dalam dekapan nya.

"Esa kenapa mabok si? Trs kenapa Esa ga ada kabar 3 hari?"

"Nana, Esa ga bunuh orang kan?"

"Maksudnya?"

Bitna menangkupkan pipi Eunsang di kedua tanganya. Gemes. Eunsang lucu banget, bibirnya monyong monyong gitu gatau kenapa, jdi pengen di cium kan, tpi masih ada ka Jinhyuk.

"Esa ngelantur mulu, mending tidur yu"

"Esa kangen Nana"

"Makanya jangan ngilang"

Tapi tiba tiba Eunsang nangis, selang 5 detik dia tertawa, dan begitu seterusnya.

"Ka Jinhyuk?"

"Gatau ah Na, urusin aja ya, gua juga mau ngurusin ini 8 bocah"

"Oke ka oke"

Akhirnya Nana membopong Eunsang yg masih ketawa nangis ketawa nangis itu ke kamar. Lalu menidurkan nya secara perlahan, dan baru saja Bitna ingin beranjak dari kasur, ia di tarik oleng tangan Eunsang.

"Na jangan tinggalin Esa"

"Engga sayang, Nana cuma mau ngambilin air minum buat Esa"

"Gausah Na, pokoknya Nana disini aja sama Esa"

Akhirnya Bitna menuruti saja kata kata kekasihnya yg sedang mabuk ini. Ia merebahkan dirinya di samping Eunsang, lalu memeluk Eunsang dan membenamkan wajahnya di ceruk leher Eunsang. Helaan nafas Bitna menyentuh kulit leher Eunsang yg sensitif, membuat malam mereka-, ralat. Membuat pagi buta mereka semakin intim.

"Nana, jangan tinggalin Esa"

Eunsang mengeratkan pelukan nya, dan mencium puncak kepala Bitna.

"Iyaaa Esa, skrg bobo yuk, Esa harus istrahat"

"Esa sayang Nana, Nana sayang Esa, Esa sayang Nana, Nana sayang Esa"

Eunsang tak berhenti menyebutkan kata kata itu walaupun Bitna sudah menyuruh nya berhenti. Kedua mata Eunsang tertutup tetapi mulutnya tidak berhenti mengeluarkan kata kata yg terus dia ulang. Nana mendongak, menatap wajah Eunsang yg sangat shining, shimmering, splendid. Lalu ia menghela nafas karena tak habis pikir dengan kelakuan pacarnya ini.

My Bad Baby : Lee EunsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang