Zurich Kingdom, Routtyle.
"Ken, lepas!"
"Apa maksudmu?"
Alea bungkam. Mengalihkan matanya dari tatapan amarah Kenneth.
"Ulangi perkataanmu tadi!" paksa Kenneth.
"Apa perlu kuperjelas? Aku menyesal mencintai orang sepertimu, kau hanya menganggap perhatianku sebagai lelucon." ucap Alea, "Kau milik kakakku. Aku berharap tidak akan mencintaimu lagi. Dan aku takkan mengganggumu lagi."
Kenneth menarik lengan Alea kasar lalu mendorongnya ke tembok. Mengunci tubuh mungil itu hingga tak ada ruang sedikit pun di antara mereka.
"Ken, kau--"
Pria itu menatap manik milik Alea dengan tatapan mengintimidasi. Terlihat jelas jika Kenneth itu sangat marah dan cemburu.
"Katakan sekali lagi! Katakan jika kau tidak mencintaiku, Alea!"
"Aku--"
"Cepat katakan!"
Alea menarik nafas setelah berpikir cepat. "Aku tidak mencintaimu! Aku membencimu!"
Sejurus kemudian, Kenneth sudah membekap mulut Alea dengan bibirnya sendiri. Tubuh Alea gemetar. Tidak tahu apa yang harus ia lakukan saat Kenneth memagut bibirnya kasar. Namun, matanya dapat menangkap kilatan amarah di mata Kenneth mulai menghilang. Pria itu melepas pagutannya dan berbisik lembut di telinga gadis itu.
"Tidak mencintaiku lagi? Apa kau mampu?"
Salah satu sudut bibir Kenneth tertarik ke atas. Pria itu berbalik dan pergi meninggalkan Alea di kamarnya.
▪▪▪
---- TO BE CONTINUED ----
18-09-2019Gimana prolognya? Semoga penasaran ya hahe. Chapter-chapter selanjutnya akan di publish setelah kegabutan yang melandaku perlahan enyah. Thanks so baaadd:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Pervert Prince
General Fiction[Belum Dipublish] Mayat pria tampan di dalam lemari? Sepertinya bukan, dia masih bernafas meskipun tali mengikat tangan dan kakinya. Lalu, mengapa dia ada di dalam lemarimu? Tidak tahu. Aku bahkan tidak menyangka seorang pria terkurung di dalam lema...