Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yeolsen
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sechan
🌹🌹🌹
"Yeolsen, Sechan jangan berlarian!" teriak seorang wanita.
Namun tentu diabaikan oleh sepasang bocah kembar itu. Mereka terlihat bahagia bisa berlarian di tengah keramaian mengabaikan si wanita yang mulai kelelahan mengejarnya. Si wanita berakhir mendudukan diri, kedua bocah itu sudah cukup besar untuk tersesat dan meminta bantuan. Lagi pula mungkin inilah yang mereka butuhkan, sangat jarang mereka bisa pergi ke taman bermain.
Sechan dan Yeolsen kini tengah berada di depan sebuah wahana. Mata keduanya berbinar menatap roller coaster di depannya, tapi itu untuk dewasa bukan anak-anak seperti mereka. Si adik-Yeolsen segera menggerutu tak terima, lalu memaksa sang kakak agar mereka bisa bermain wahana itu. Sechan yang selalu menuruti keinginan sang adik segera meminta pada sang penjual loket agar bisa bermain.
"Apa kalian dengan orang tua? Jika iya maka ku tunjukan roller coaster mini untuk anak-anak seperti kalian."
"Tidak. Kami ingin naik yang raksasa itu. Aku tak mau yang mini, Hyung!" Si adik yang keras kepala langsung kembali merengek dengan wajah memelasnya.
