Warning Typo berlarian !!
Happy Reading
Sebulan sudah william tinggal di ibu kota kerajaan crawford, William sudah mulai terbiasa dengan keadaan ibu kota.
"APAA?!" teriakan William menggelegar seisi rumah.
"kau harus sekolah hari ini" ulang Ephraim.
"tu..tunggu dulu..."William masih tak mengerti apa yang di maksud oleh sang ayah "aku masih tidak paham"
Ephraim menghela nafas panjang "aku mendaftarkanmu ke Lordyane academy, kau akan masuk sekolah sihir, dan hari ini kau masuk sebagai murid pindahan. Kau harus melakukan tes masuknya terlebih dulu" jelas Ephraim panjang lebar. William mengerti secara garis besarnya, tapi ini salah.
"Professor Ephraim Wycliff, kau tau aku tidak dapat mengendalikan diri jika aku belajar sesuatu. Tapi mengapa kau memasukanku ke sekolah? Terutama sekolah sihir" protes William.
"aku salah satu guru disana, aku bisa mengawasimu" jawab Ephraim.
"baik,,, baik,, aku mengerti" William pasrah dan masuk kamar untuk mengganti pakaiannya. Lordyane academy adalah gabungan antara sekolah sihir, petarung, dan pengembangan alat sihir. Para murid di fokuskan pada satu bidang saja, sekolah sihir untuk murid yang memiliki sihir yang kuat, sedangkan murid yang memiliki energy sihir di bawah standar yang telah di tetapkan, bisa menjadi petarung/ksatria yang mengandalkan pedang, tombak dan panah atau dapat juga memfokuskan diri dalam pengembangan alat sihir, karena membuat alat sihir sederhana tidak butuh memiliki sihir yang besar.
Sesampainya di Lordyane academy William mengikuti arahan seorang guru untuk mengikuti ujian, ada 3 ujian yang harus di lakukan William, Yaitu Tes tertulis, tes pengendalian energy sihir dan tes bertarung. hasil tes akan menentukan kelas yang akan di tempati, Murid terbaik akan memasuki kelas A. tentu saja William dapat menyesaikan ketiga tes itu dengan sangat baik.
"semoga aku dapat sekelas dengan arion" ujar William.
"oh, jadi ada yang ingin sekelas denganku" sahut seseorang di belakang William. William melirik ke belakang, dan benar saja sahabatnya tepat berada di depanya saat ini.
"aku tidak bilang begitu" elak William.
"aku mendengarnya sobat" Ujar Arion seraya merangkul sahabatnya itu, Arion Liandra adalah seorang anak pengusaha ternama di kerajaan crawford, tapi sejak kecil Arion tinggal di desa Lotus bersama neneknya karena Arion lebih suka berada di desa Lotus bersama sang nenek. Namun saat umurnya 10 tahun ia harus sekolah, mau tidak mau Arion harus keibu kota untuk bersekolah dan mengembangkan ilmu sihirnya.
"kau masih saja pandai menyembunyikan auramu" keluh William.
"Jika tidak kau pasti akan menyadarinya"
"tentu saja"
"aku terkejut saat proff Ephraim bilang kau akan bersekolah disini"
"jangankan kau Arion, aku saja sangat terkejut" ujar William.
"Aku bisa membayangkannya" sahut Arion terkekeh. "lalu bagaimana ujian tesmu?"
"Mudah sekali" William menyombongkan dirinya. Arion hanya memasang wajah datar menanggapi kepercayaan diri sahabatnya itu "Aku kira sekolah sihir akan serba gelap dan menyeramkan, tapi ini seperti kastil di banding sekolah" komentar William. Luas Lord academy memang sangatlah luas, design bagunan yang seperti sebuah kastil membuatnya terlihat unik.
"kalau begitu kau akan sangat terkejut saat melihat kastil istana"
"Aku tak sabar menunggu kejutannya" sahut William.
"ah, ada hal yang harus kau perhatikan saat bersekolah disini" ujar Arion dengan nada seriusnya "jangan sampai kau berurusan dengan pangeran crawford"
"Kenapa?"
"Mereka sangat menyebalkan! Dan jika mereka mengetahui kekuatanmu yang sesungguhnya, kerajaan akan berusaha mengekangmu" Ujar Arion.
"sekarang aku mengerti mengapa kau menyebalkan, kau sangat mirip dengan professor Ephraim Wycliff"
"dia ayahmu bodoh!" Arion menjitak kepala sahabatnya itu.
"baik aku mengerti, jangan berurusan dengan pangeran, jangan bereksperimen disekolah, jangan menggunakan sihir tingkat tinggi, jangan menggunakan kekuatan lebih dari 30 persen" ujar William malas.
"aku tidak menyangka akan seketat itu" kekeh Arion. "Jika aku dan Proff Ephraim mengawasimu maka semua akan baik-baik saja"
"Ya...ya...ya..." Mereka berdua pun bersenda gurau setelah lama tak bertemu.
---------------------------------------
Keesokan harinya William resmi menjadi murid Lordyane academy, tentu saja William masuk dalam kelas unggulan, William Masuk dengan Wali Kelas A, disana sudah ada Arion yang menunggunya. Namun ada dua gadis yang tidak suka akan kehadiran William di kelas itu. Dua gadis yang pernah William abaikan di gang sempit, Ya dia Lucy Artistide dan Sylvia Claude.
"Kita mendapat teman baru di kelas ini" Ujar Wali Kelas, Joseph Hamingtons.
"namaku William Wycliff, salam kenal" William memperkenalkan diri di hadapan teman sekelasnya. Namun sepertinya tak ada yang menanggapi perkenalan William. Benar apa yang di katakana Arion kemarin, di sekolah ini banyak sekali orang sombong hanya karena mereka kuat atau memiliki kedudukan social yang tinggi. Dari 10 Orang dihadapannya hanya 2 orang saja yang memperhatikanya di depan kelas, dia Arion dan seorang gadis yang tidak William ketahui namanya. Joseph mempersilahkan William duduk, dan tentu saja William memilih duduk di sebelah Arion.
"sepertinya aku tidak akan bisa dekat dengan mereka" bisik William pada Arion.
"ada satu orang yang sangat baik disini, dia juga memperhatikanmu tadi" Arion juga berbisik pada William. William memandang gadis yang ikut memperhatikanya tadi "namanya Loise Tillford" sambung Arion. William hanya mengangguk mengerti.
"dan ada 2 orang yang membenciku disini" Arion memandang William dengan tatapan tajam.
"Lihat mereka menatap tajam padaku" bisik William, Arion hanya bisa menatap William dengan tatapan tajam. Bagaimana bisa sahabatnya itu membuat masalah dengan seorang bangsawan?! Arion memilih memperhatikan pelajaran dari pada ia terseret masalah William.
------------------------------------------
"hooo, aku tak menyangka akan bertemu lagi denganmu" Ujar Lucy pada William saat pelajaran telah berakhir.
"Aku juga begitu" sahut William dengan cengiran bodohnya.
"bagaimana pria pengecut sepertimu masuk kelas ini" ujar Sylvia.
"kebetulan?" jawab William.
"dan kau kenal dengan Arion?" Lucy Nampak tak suka dengan hal itu.
William menyombongkan dirinya "tentu saja, kami sudah akrab sejak kecil" ujar William seakan bangga memiliki teman seperti Arion.
"maaf aku tak mengenalnya" elak Arion dan pergi berlalu begitu saja.
"Hei, bukahkah itu sangat kejam! Arion!" Keluh William pada Arion yang sudah pergi jauh meninggalkan kelas.
"jangan kau dekat-dekat dengan Arion" ujar Lucy tak suka, lucy pun mengajak Sylvia untuk meninggalkan William.
"Arion sedang ada urusan dengan Wali kelas" Jelas seorang gadis dengan malu-malu. Gadis itu Loise Tillford.
"Begitu rupanya" ya, William pun menyadari jika sahabatnya tidak lah sekejam itu.
"Wah...wah... wah... sepertinya ada murid baru yang tidak pantas berada di kelas ini" ujar seorang pria, William melihat 3 orang pria dan seorang gadis menghampirinya.
"kau sepertinya bukan berasal dari kota ini, dari mana asalmu?" Tanya pria satunya lagi.
"Aku dari desa Lotus" jawab William santai.
"Sepertinya pihak sekolah sudah buta memasukan orang seperti ini kedalam kelas"
"haruskah kita laporkan ini pada ayah?"
"Hei, kalian ingin melihat hasil tesku?" tanya William santai.
"Hei? Dimana sopan santunmu orang kampung" Murka dua orang pria di hadapannya. Dan seorang pria menodongkan pedangnya tepat di leher William.
'gawat, sepertinya mereka pangeran kerajaan ini' pikir William.
"Aku Vian Crawford"
"Vince Crawford, kami adalah pangeran kerajaan ini!"
'Gawaattttt' batin William, wajah William langsung pucat pasi mengetahui hal tersebut. William mengetahui jika pangeran kerajaan crawford kembar tapi ia tak tau jika mereka kembar tak identik. Matilah sudah, ini akan menjadi hari pertama dan terakhirnya.
--TBC--
YOU ARE READING
Academy Of Magic
FantasyKalian percaya pada reinkarnasi? Jika hal itu memang benar adanya mungkin itulah yang terjadi padaku. Aku Leviera van Devanya, ah setidaknya itu nama ku saat ini. Percayakah kalian jika aku mengatakan bahwa aku mengingat seluruh kehidupanku di dunia...