4. What???

40 7 6
                                    

Hidup itu sulit dan tidak selalu berjalan dengan baik. Tetapi, kita harus terus melanjutkan hidup untuk mimpi besar kita.

____

Arvind ngajak gua berangkat bareng ke party nya El!!!

Dia ngajak lu bareng ke acara gua palingan juga suruh lu bawa mobil dia lagi.
...
Lu yakin gak mau pulang bareng kita?

Iya gua yakin.

TBC.
.
.
.

Malam pun tiba, Waktu menunjukkan pukul 08.00 malam. Para tamu undangan sudah mulai berdatangan ke Acara ulang tahun El tersebut. Yang dihadiri oleh teman-teman sekolah El Dan Neneknya El pun ikut hadir pada acara tersebut.

"Baiklah, Mari Semuanya berkumpul dulu" Ucap Ayah El kepada semua para tamu yang mana adalah teman-teman sekolah El itu. El sengaja tidak mengundang saudara-saudara nya yang lain karna nanti akan ada acara sendiri bersama dengan saudara-saudara nya.

Para tamu mulai duduk di bangkunya masing-masing yang sudah disiapkan. Dan El dengan dress bermotif bunga-bunga membuatnya kelihatan tampak elegan dan posisi nya yang berdiri ditengah orang tua dan nenek nya berada di belakang meja yang dipenuhi dengan kue ulang tahun El yg besar itu.

"Karna Semuanya sudah berkumpul, saya ucapkan terimakasih yang sudah datang. Dan untuk El semoga panjang umur, selalu sehat, nurut sama orang tua dan makin sukses. Amin" Ucap Ayah El sambil merangkul El.

"Amin" Ucap semua orang yang ada di tempat itu.

"Nah, sekarang acara tiup lilin nya ya" ucap ibu El tersenyum hangat. Semua nya lalu bertepuk tangan untuk memeriahkan acara.

"1 2 3 Tiup!!!" Ucap semua yang ada disana lalu El pun meniup lilin yang ada di kue nya itu, dan teman-teman nya El pun bertepuk tangan kembali.

Setelah acara tiup lilin dan potong kue selesai, Azzura langsung menghampiri El dari kursi nya dengan kedua temannya yaitu Evelyn dan Tania.

"Haduh, akhirnya temen gua ultah juga" ucap Azzura sambil memeluk El dengan erat, dilanjutkan oleh Tania lalu Evelyn.

Penampilan mereka bertiga sangat elegan dengan dress yang berwarna hitam dan juga make up yang simple.
dan juga ada keempat laki-laki yang masih duduk di kursi nya sambil memainkan handphone nya masing-masing. Siapa lagi kalau bukan Arvind dengan baju batik nya, Louis dengan kaos merah santai nya, Reynold dengan sweater hitam nya dan Raynald dengan Sweater putih bergambar donatnya.

"Eh gimana yang kesini bareng gebetan?" Tanya El kepada Azzura sambil menyunggingkan senyum jahil nya.

"Eh apanih apanih" bukannya menjawab Azzura malah seperti orang tidak tahu.

"Udah deh jangan banyak omong, tadi tuh gua liat lu keluar mobil sama Louis yaa" ucap Tania dengan tidak sabar nya melihat sikap Azzura.

Evelyn yang biasanya banyak omong, saat ini hanya diam saja. Dan El pun menyadari akan sikapnya Evelyn yang berbeda dari biasanya itu.

"Kenapa si Lyn? Masih mikirin yang tadi?" Tanya El dengan lembut.

Evelyn hanya menunduk, tidak tau harus menjawab apa. Karna jawabannya pun adalah Iya, Evelyn masih memikirkan omongan El tadi sore.

"Udah jangan dipikirkan, gua minta maaf yaa buat yang tadi sore" El berbicara lagi, kali ini iya berbicara dengan lebih lembut dan pastinya lebih tulus.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FreakishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang