2. puisi

1.8K 37 1
                                    

Untuk AYAH

Ayah, ini anakmu yang kemarin kau lindungi di balik bahu kokohmu.
Ayah, ini anakmu yang kau tuntun berjalan melihat keadaan.
Ayah, ini anakmu yang kemarin kerjaan ku hanya bermain dan menunggu kepulanganmu.
Ayah, karna kasih sayang yang kau berikan padaku membuat dirimu menjadi cinta pertama ku.

Kini, putri kecil yang dulu kau lindungi sudah beranjak dewasa.
Mulai, mengenal dunia dan seisinya.
Mudah menempatkan hati pada siapa saja selain dirimu.
Banyak sudah beban yang putrimu tanggung sendiri ayah.

Kadang aku rindu dengan masa kecilku, tertawa lepas tanpa beban.
Bersembunyi di balik tubuhmu jika ketakutan menghampiri.
Menangis dan mengadu pada mu jika ibu memarahi.
Nasihatmu jadi tujuan ku untuk memahami dunia yang akan aku hadapi.

Aku takut ayah, suatu saat aku nanti akan benar benar pergi dari sisimu.
Jika, masa itu tiba sungguh aku akan merindukanmu.
Merindukan sosok lelaki yang menjadi cinta pertamaku.
Suatu saat, aku akan di lindungi oleh lelaki selainmu.
Aku harap dia adalah yang terbaik yang tuhan pilihkan untukku.

Ayah, tangan besar yang dulu selalu menggenggam tanganku, seakan kau takut aku melihat dunia luar yang kejam.
Sekarang tangan itu sudah tidak ada lagi, seakan bumi memang sengaja membuat waktunya.
Aku beranjak dari sisimu dan menemukan duniaku.

Namun, sungguh kau yang terbaik dari lelaki baik yang aku kenal.
Aku bersyukur mengenal mu sebagai ayahku di dunia ini.
Ibu bersyukur memilikimu sebagai suaminya.
Terima kasih malaikatku.

Palembang, 2019

Kumpulan Puisi & MotivasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang