3. puisi

1.2K 22 0
                                    

Surat dari AYAH

Anak ayah sudah besar sekarang.
Ayah bangga memiliki mu dan ayah bangga pernah berjuang untukmu.

Nak, pemikiran mu sudah dewasa memang, tapi di mata ayah kau masih bocah kecil sama seperti dulu.
Kau yang ayah rawat dan ayah besarkan bersama ibumu, sebentar lagi akan lepas dari pelukan kami.

Waktu berjalan begitu cepat nak.
Rasanya baru kemarin kau keluar dari perut ibumu.
Rasanya baru kemarin ayah mengadzani mu.
Rasanya baru kemarin ayah menggantikan popok membantu ibumu.
Rasanya baru kemarin kau berada dalam gendongan ayah.
Rasanya baru kemarin ayah melihat tumbuh kembang mu.
Rasanya baru kemarin kau ayah antarkan ke sekolah pertama mu.

Sekarang kau sudah sebesar ayah.
Tenaga mu bahkan lebih kuat dari ayah.
Ilmu mu bahkan mungkin sudah melebihi ayah.

Dulu ayah sangat takut nak untuk melepasmu melihat dunia luar.
Tapi sekarang kau sudah merambat untuk mengerti arti kekejaman dunia.
Jadilah yang terhebat nak yang kelak kau akan ayah banggakan ke teman teman ayah.
Jadilah yang terbaik nak sampai ayah tersenyum melihat kesuksesan mu.
Selalu ingat pesan pesan ayah dulu ya.
Ayah akan selalu mencintai mu, kapan pun dan dimanapun.
Darah daging ayah yang sangat ayah cinta setelah ibumu.
Selagi ayah bisa, ayah akan selalu berjuang untukmu.
Terima kasih telah hadir dalam hidup ayah.
Terima kasih telah hadir dalam keluarga kecil kita.
Terima kasih pernah hadir dalam rahim ibumu.
Dan tuhan, terima kasih kau memberikan ku malaikat kecil seperti dia yang akan selalu ku lindungi, ku jaga, ku cintai, dan ku rawat sebisa ku.
Kadang, seringkali aku lalai dan memarahinya tapi itulah arti bahwa aku memang ingin menjaganya tuhan, itu cara ku untuk melindunginya dan itu caraku mengatakan bahwa aku menyayanginya.

"Nak, terima kasih untuk semuanya, terima kasih menjadikan ayah dan ibu sebagai cinta pertama mu, ayah menyayangimu dan selalu bangga memiliki mu."

Kumpulan Puisi & MotivasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang