1

611 48 9
                                    

*author POV

Sore ini kota Seoul begitu padat kendaraan yang mengakibatkan kemacetan panjang yang menimbulkan bunyi tlakson mobil berirama membuat suasana semakin tak terkendali, contohnya dia Bae Irene hari ini hari pertunangannya akan segera dimulai dan dia terjebak macet yang panjang, dia khawatir akan waktu yang semakin lama untuk menunggu mobilnya berjalan.

"Oh, apa yang harus kita lakukan?". Ucap Irene yang semakin geram dengan kemacetan di hadapannya

"Aku akan terlambat untuk pesta pertunangan". Ucapnya lagi dengan raut wajah yang cemas dan sembari  melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul lima sore

"Seulgi-ah apa yang harus kulakukan? Apa yang kita lakukan?".ucap Irene memandag sahabatnya

Seulgi menatap sahabatnya dan mencoba berfikir mencari jalan keluar agar mereka bisa cepat sampai.

"Keluar!". Ujar Seulgi menatap Irene

"Apa?"

"Aku berkata keluar!". Ulang Seulgi

"Oh...". Ucap Irene langsung bersiap-siap keluar di ikuti Seulgi

°°°°°
Berbeda dengan pria tampan yang berkutik lukisan yang dirinya buat, menghasilkan lukisan arsitektur bangunan tinggi yang indah dan mewah, matanya fokus dengan lukisan yang sebentar lagi selesai dan dirinya masih memastikan apa yang kurang di gambarnya itu.

Dan tiba-tiba pintu terbuka menampilkan wajah ayahnya dengan membawa baju kimodo hitam yg terlihat mewah di tangan ayahnya.

"Sudah, jangan terlalu sibuk Soo Hyun-ah" ucap sang ayah melihat kegiatan anaknya yang terlihat serius dan menyerahkan jas di tangannya

"Appa, kau menyuruhku memakai itu?" Ucap Soo Hyun mengelak menolaknya

"Karena ini pesta pertunangan" jawab Kim Soo bin menanggapi pertanyaan putranya

"Apa aku harus memakai pakaian seperti itu di pesta pertunangan?" Ucap Soo Hyun menolak

"Pakai saja ini. Kau bisa terlambat ke pesta" Kim Soo bin menatap anaknya yang keras kepala dan tersenyum padanya

Soo Hyun hanya membalas Geraman nafas panjang.

****
Berbeda dengan wanita cantik bergaun panjang, sepatu hak tinggi yang saat ini dia berlari kesusahan dan di bantu dua sahabatnya dia Bae Irene wanita bergaun dan ber hak tinggi dan di iringi Seulgi yang membatu mengangkat sebagian gaun panjangnya dan sedangkan wendy membawa kedua tas milik dirinya dan Seulgi.

"Cepat... cepat!" Ucap wendy dan di hadiahi tawa kecil Irene dan Seulgi yang kesusahan dengan gaun yang di pakai Irene

"Bae Irene! Kau masih bisa tertawa dalam keadaan seperti ini? Ucap wendy yang kesal dengan sikap sahabatnya itu

"Karena ini sangat menyenangkan... Bukankah kita seperti adegan di film?" Ucap Irene yang masih tertawa dan berlari

"Tinggal 10 menit lagi!". Ujar Seulgi yang mulai mengingatkan

Dan saat mereka berlari tiba-tiba Irene berteriak

"Yak!! Kenapa ini!!" Teriak Irene yang terhenti dan di barengi gerakan sahabatnya

"Yak! Kau ini kenapa?" Ucap wendy yang geram dengan sifat Irene mencoba berpura-pura

"Sepatuku" ucap Irene melihat kebawah

Dan ternyata sepatunya tersangkut di besi lubang saluran air di jalan, dan betapa kagetnya melihat hak 5 cm patah begitu saja dan membuat wendy dan Seulgi di buat kaget melihatnya.

49 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang