2

476 37 8
                                    

*Suho POV

Pesta pertunangan sudah berakhir dan berjalan lancar, yang masih menyisakan keluarga Bae dan dua temannya dan aku yang masih setia menatap orang yang aku cintai dengan wajah yang tengah berbahagia walaupun entah untuk kebahagiaannya atau kah memang seharusnya aku lah yang sadar akan situasi saat ini.

Air mataku sudah lelah untuk di keluarkan bahkan jejak tetesan pun sudah kering di pipiku, dia sudah bahagia tanpaku aku akui itu.

Dia melihatku, beradu pandang dengan mataku, matanya sendu akan tangisan yang keluar di saat bersamaku tiga puluh menit yang lalu aku memutuskan kontak mata ku, aku menunduk dan berbalik untuk pergi, meninggalkan semuanya cintaku, pengorbananku, kesetianku, perasaanku, bahkan takdirku.

Selamat tinggal cintaku, aku mencintaimu Bae Irene akan selamanya begitu. batinku

Flashback 1 on

Malam itu hujan turun begitu lebat akan menampakkan kondisi malam yang sepi tanpa ada rutinitas orang-orang di bawah sana hanya ada kendaraan bermobil yang sibuk menembus hujan lebat di luar.

Aku melihat kota Seoul dari jendela kaca di apartemenku aku menunggu seseorang yang berharga orang yang selalu menempati hatiku di setiap detiknya karena tepat di malam ini adalah anniversary hubungan kami.

Bunyi bel apartemen berbunyi dan akupun bergegas membukakan pintu.

Aku buka pintu dengan perasan yang bahagia tak luput akan senyuman di bibirku tapi itu luntur seketika melihat wajah wanitaku begitu hancur akan tangisannya yang entah sejak kapan sudah membasahi kedua pipinya. Aku Kaget

"Omo!!... Rene_ kau kenapa? Ayo masuk dulu". Ucapku langsung membawanya ke dalam

Dia masih menangis di depanku

"Apa yang terjadi padamu?". Tanyaku dan memeluknya

"Suho_aku_hiks_hiks_" ucap dia yang terbata-bata

"Aku_ di jodohkan_ suho_ hiks_". Sambung dia

Aku kaget, diam, aku melepaskan tangan ku di pundaknya begitu mendengar pertanyaan.

"Suho_ bagaimana ini? Aku mencintaimu hanya ada kamu suho_ aku tidak mau_tapi aku harus bagaimana?". Ucapnya yang masih memelukku erat

"Happy anniversary baby". Ucapku melepaskan pelukannya

Mata kami bertemu, tatapan matanya memperlihatkan kehancuran hatinya saat ini dan aku juga sama sepertinya. Hancur

Aku tersenyum padanya dan dia masih terdiam.

"Happy anniversary yang ke empat tahun baby_ lihatlah". Ucapku lagi dan menuntunnya agar duduk di lantai

Tepat di samping lilin yang ku bentuk love dan di tengah kue kami.

Irene tersenyum melihat kejutan yang ku buat, yang ku lihat saat ini dia seakan seperti orang yang tidak memikirkan masalahnya, melainkan kebahagiaan antara kami berdua malam ini

"Kau yang membuat semua ini? Gomawo suho_ dan happy anniversary". Ucap Irene menatapku

Aku tersenyum dan mengangguk

"Apa kau sudah menyiapkan doa untuk hubungan kita?" Tanya Suho yang masih menatapnya

"Sudah, kau sendiri?". Tanya Irene dan akupun mengangguk mengiyakan

"Sekarang mari kita buat doa bersama". Ujarku melihatnya dan diapun mengangguk

Kami berpegangan tangan di hadapan kue kami dan mulai memejamkan mata bersamaan

49 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang