"Seoyeon! Ayo makan malam dulu!"
"Sebentar, ma!"
Seoyeon yang sedang asik memainkan handphone nya, langsung berhenti dan menaruh benda kesayangannya itu. Dia tidak sedang mabar seperti biasanya, namun sedang menghapal semua anggota NCT ㅡyang menurut dia muka mereka semua mirip.
Ia buru-buru keluar dari kamarnya dan pergi ke ruang makan. Bisa dilihat mama, papa, dan kakaknya sudah menunggu dari tadi. Sesaat setelah duduk, kakaknya menyenggol tangan Seoyeon.
"Mabar lagi?" Seoyeon memukul lengan kakak laki-lakinya itu dengan keras.
"Ya emang aku kerjaannya mabar terus? Engga tuh!" Protes Seoyeon sambil memasang wajah sebal.
"Emang, kan? Chat aku aja harus nunggu sejam baru dibales." Hangyul memasang wajah sebal, meniru apa yang adiknya lakukan. Merasa yang dikatakan kakaknya benar, Seoyeon langsung menutup telinganya.
"Hah? Apa? Ga denger, aku ga denger."
"Awas aja kalau minta dianterin ke sekolah." Hangyul menatap Seoyeon jahil.
"Punya kakak kok jahat banget."
"Udah ah kalian. Ini kita mau makan malam jam berapa kalau kalian berdebat terus?" Ucap papa menengahi. Kedua saudara itu akhirnya mengalah dan mereka mulai makan malam bersama.
💣
"Jeno, udah selesai nugasnya?"
"Belum, kak. Ini masih tiga soal lagi."
Doyoung duduk di kasur milik adiknya, lalu menatap punggung Jeno yang sedang mengerjakan tugas sekolahnya.
"Jadi gini rasanya waktu mama ngeliat gue nugas sambil deep talk sama gue." Jeno membagi fokusnya untuk mendengar curhatan Doyoung.
"Emangnya kenapa, kak?" Tanya Jeno tanpa menoleh ke arah kakaknya.
"Campur aduk gitu. Ngerasa bangga iya karena sekarang lo udah besar. Terus, gue jadi keinget waktu lo masih kecil, jadi gue ngerasa sedih. Ternyata waktu cepat berlalu ya..."
Mendengar suara kakaknya yang mulai parau, Jeno berdiri dan duduk di sebelah Doyoung.
"Tumbenan banget kakak gue sedih begini." Jeno menepuk-nepuk punggung Doyoung yang disambut usakan di rambut Jeno oleh sang empunya.
"Makanya lo balik lagi jadi kecil gih biar gampang gue isengin."
"Buang-buang waktu gue aja lo, kak."
Jeno langsung kembali ke meja belajarnya dengan wajah merengut. Doyoung hanya terkekeh melihat adiknya kesal.
"Gue keluar dulu. Belajar yang bener biar bisa kayak kakak." Sebelum Doyoung keluar, ia mencubit kencang pipi adiknya.
"Iya, iya..." Ucap Jeno sambil mengelus pipinya yang cenat cenut.
Doyoung pun menutup pintu kamar Jeno. Namun, hanya selang beberapa detik ia kembali membuka pintu kamar Jeno.
"Apa lagi sih, kak?"
"Lupa. Gue kesini tadi mau nyuruh lo makan malem."
💣
JenoBesok ada tugas fisika
Lo udah ngerjain belum?
Seoyeon terkejut saat melihat notifikasi katalk dari Jeno. Ia baru ingat kalau ia belum mengerjakan tugas fisika nya. Sebelum ia mengerjakan tugasnya, Seoyeon menyempatkan untuk membalas chat dari Jeno.
Makasih banget pak km. Tau aja gue belum ngerjain apa apa
Di tempat lain, Jeno hanya bisa menggelengkan kepalanya. Bisa-bisanya ada perempuan yang modelannya kayak gini.
"Mabar lagi nih pasti. Untung gue ingetin."
Jeno
Oh iya, jangan lupa juga
Tugas kesenian besok dikumpulin
Jangan bilang lo juga belum buat?
Jangan begadang btw
Kalau ga selesai, besok pagi aja di sekolah
Makasih banget pak km. Untung banget lo ngechat gue sumpah
Kalau ga, bablas deh gue main hp terus
JenoIya
Sama sama
Setelah itu, Seoyeon langsung menyimpan handphone nya. Lalu ia mengeluarkan buku tugas fisika.
"Ya ampun, ngapalin member NCT susah banget kayak ngerjain mtk. Kebanyakan sih membernya... gue jadi lupa kan ada tugas."
Sementara Jeno melihat ruang chat nya bersama Seoyeon. Ia terlihat kesal dan mengacak-acak rambutnya.
"Gila. Ini chat gue cuma dibaca?"
💣
hayyy, aku bangkit kembali :)
udah berapa lama ya ga apdet?kayaknya aku bakal ngilang lagi karena aku mau unbk + utbk tahun ini, doain ya semoga aku bisa lulus dua ujian itu dengan nilai yang memuaskan. aamiin!
dan maafin ya kalau aku ga bisa konsisten sama story yang aku buat :(
maafin juga kalau story aku ga sebagus orang orang 😢tapi aku berharap semoga story aku bisa menghibur kalian!
