"Jeno!"
Yang punya nama menoleh ke arah sumber suara. Dia melihat temannya, Jaemin, berteriak menyuruhnya untuk pergi ke ruang osis.
"Iya sebentar. Gue lagi mau ngambil proposalnya." Jaemin hanya mengangguk, lalu pergi.
Jeno yang sedang terburu-buru, mau tak mau harus berlari ke kelas untuk mengambil tasnya yang ketinggalan. Dia baru selesai konsultasi dengan guru BK tentang universitas yang dia pilih dari jam 2 siang. Tak disangka, dia di ruang BK hingga bel pulang.
Setelah mengambil tasnya, ia pun segera berlari ke arah ruang osis. Rapat sebentar lagi dimulai. Jeno yang terkenal disiplin waktu, hari ini dia kewalahan dengan jadwal yang padahal sama seperti biasanya.
BRUG
Jeno tak sengaja menabrak perempuan yang sedang berbincang dengan temannya.
"Sorry kak, gue lagi buru-buru." Jeno yang sudah kepepet, lupa meminta maaf dengan sopan.
"Loh? Itu bukannya Jeno, Yeon?" Heran teman perempuan yang ditabrak Jeno tadi.
"Jeno siapa, Bin?" Seoyeon melirik ke arah Jeno yang sedang berlari.
"Ketua kelas kita, Seoyeon seyeng..." Balas Eunbin sambil merangkul Seoyeon.
"Dih." Seoyeon menatap Eunbin dengan ekspresi jijik. "Terus kenapa?"
Eunbin mencubit pipi Seoyeon.
"Dia manggil kita 'kak', kamu ga denger?"Tanya Eunbin. Seoyeon menggeleng.
"Ngomong, kek. Ogah banget kayaknya ngomong doang."
Seoyeon sibuk memainkan handphone nya. Eunbin cuma bisa geleng kepala ngeliat temennya yang kelewat bodo amat.
"Sekarang pelajaran siapa?"
"Heh, kita udah pulang! Tuhkan, hp mulu sih. Makanya lupa waktu kayak gitu."
Omelan Eunbin sepertinya masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Ga didenger sama sekali.
"Hah, apa?"
"Tau ah."
💣
Jeno yang lagi ngerjain tugas, ditelepon oleh Heejin, bendahara osis sekolahnya.
"Ada apa nelepon malem-malem? Mau ngasih laporan keuangan osis?"
"Serius amat, pak ketos. Aku cuma mau nelepon aja. Gabut."
"Ga ada yang penting kan? Gue matiin ya."
Jeno langsung menutup teleponnya dengan Heejin. Ganggu banget jam segini nelepon. Mana tugas banyak, ga bisa ditinggal dikit kayak bayi baru lahir.
Ga lama, ada notif katalk yang masuk. Jeno dengan malasnya membuka chat tersebut. Namun, ternyata kali ini lebih berfaedah daripada Heejin yang nelepon tadi.
yeon🐼
pak km, ini gue seoyeon dari kelas lo. besok ada pr g?
1 seoyeon yang mana ya?
Jeno nungguin sampe angka satunya ilang. Siapa tau dibalesnya cepet.
Tapi, udah lima belas menit Jeno tunggu, Seoyeon sama sekali ga bales chat dari Jeno yang mulai kesel karena ngerasa dikerjain. Tugas-tugasnya malah terbengkalai cuma karena nungguin chat dari satu cewe yang bahkan dia ga inget orangnya.
Baru aja ngerjain dua soal, ada notif katalk masuk. Ya Jeno buka chat nya dong. Sebagai ketua murid yang baik dan tidak sombong, dia harus selalu siap siaga ketika temen-temen kelasnya, yang dia bahkan ga inget, bertanya tentang tugas, materi, ataupun absen guru yang ga semua Jeno tau.
yeon🐼
sorry nih pak km, abis mabar.
gue seoyeon yang duduk di depan lo. kenal eunbin, kan? gue temennya
jadi ada pr ga? kalau ga ada, gue mau mabar lagi
"Bentar. Ini cewe kok keliatan sering banget mabar mabar ga jelas jam segini?" Jeno bermonolog ria ketika membaca chat dari Seoyeon. Setelahnya, dia langsung membalas chat tersebut.
1 oh gitu
1 maaf ya gue ga inget nama orang
1 terlalu kenal banyak orang, suka kecampur
1 besok pr kimia
1 halaman 28-30
1 jangan lupa
1 nanti kelas kita kena marah lagi kayak minggu kemarin
Abis bales chat dari Seoyeon, Jeno langsung ngelanjutin nugas lagi. Males banget nungguin kayak tadi.
Kira-kira dua menit kemudian, ada notif katalk masuk.
yeon🐼
bisa gitu y, ga kenal temen sekelas padahal udah mau smstr 2
makasih pak km
btw, ngechat jangan banyak banyak. gue males bacanya
"Lah, emang chat gue sebanyak itu?"
💣💣💣
ketos kesayangan kita💛
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Bomb
Hayran KurguJadi orang yang kelihatan sempurna tuh, ga selamanya enak.