1

1.1K 136 14
                                    

Remake story with original story from manuel_khunyoung with the same title.


~~~ChildHood~~~

Delapan tahun yang lalu, disaat Mr. dan Mrs. Na kembali ke Seoul -kota kelahiran mereka- semuanya sudah tampak berubah tidak seperti dulu, sebelum mereka tinggal ke Jepang. Mungkin itu juga yang tengah dipikirkan oleh anak mereka, Na Jaemin. Ia masih ingat, bahkan sangat ingat dimana ia pernah ke tempat ini sebelumnya, dan pada akhirnya ialah harus kembali tinggal disini lagi dimana pemukiman berkota yang semakin penuh sesak. Dan disaat itu pula ia mengenal satu anak yang sampai sekarang mereka sangat dekat – so close.

Saat itu ia berumur sebelas tahun, dimana kedua orang tuanya mengunjungi rumah yang ia tahu bernama Mr. dan Mrs. Lee, yang ia ingat saat itu ada anak laki-laki yang mungkin seusianya – dan memang benar – sedang berdiri dibelakang orang tuanya, menatap Jaemin sedikit aneh. Namanya Lee Jeno, atau Jeno. Awalnya mereka berdua hanya berdiri menyampingi satu sama lain sedangkan kedua orang tua mereka sudah asyik bercengkrama. Semuanya tampak canggung dan dingin, beruntung Jaemin mulai membuka suara.

Dua belas tahun, sudah hampir setahun mereka berteman. Bahkan sangat-sangat dekat. Alasannya cukup simple karena mereka bertetangga dan kedua orangtua mereka sangat dekat. Mereka tak sungkan tidur bersama, bermain bersama, bahkan bersekolah di kelas yang sama. Itu semua benar-benar membuat mereka dekat seperti seorang saudara - so close.

Enam belas tahun, disaat mereka berencana untuk berkemah - sebenarnya bukan mereka saja, namun teman-teman sekelas mereka juga-, mereka menaiki bus yang menurut Jaemin sangat besar dan memang pantas untuk menampung mereka semua.

"Bagaimana jika kita bermain truth or dare?" tawar Haechan, salah satu teman Jaemin dan juga sangat dekat dengan Jeno.

Jeno dan Jaemin hanya mengangguk.

Hingga sampailah mereka di waktu yang benar-benar membuat Jeno dan Jaemin - membentuk atmosfer canggung - tak mereka sadari mereka berdua sudah sangat dekat, mungkin satu dorongan lagi kedua hidung mereka akan saling berbenturan, hingga pada akhirnya kedua bibir mereka saling bertemu. Mereka berdua membeku, Jaemin hanya tertawa canggung.

'ini hanya perlakuan seorang sahabat pada sahabatnya kan?', pikir Jaemin menutupi kecanggungan ini semua. Apakah itu benar?


~~~ChildHood~~~


-semenjak kejadian itu semuanya berubah-




Sekarang - disaat umur mereka menginjak sembilan belas tahun.

Jeno berguling-guling di atas tempat tidur Jaemin. Senyumnya tak henti saat melihat sahabatnya sedang tertidur dengan damainya. Ia benar-benar tak habis fikir dengan jaemin, bagaimana bisa ia terlihat sangat cute bahkan saat tertidur. Salah satu tangannya melingkar ke pinggang Jaemin.

"Jen, aku tau itu kamu." Jeno hanya terkekeh semakin mengeratkan pelukannya pada Jaemin.

"Maafkan aku~, aku hanya bosan". Jaemin mendecih - kedua matanya masih terpejam.

"Ngh lantas kau mengganggu tidurku? Pergi sana" ucapnya kesal, namun tak melarang Jeno yang semakin dekat dengannya membentuk kata 'intim' pada mereka. Jeno membenamkan lehernya diantara ceruk leher Jaemin. "Kau jahat sekali ~~" rengeknya. Memang seperti itulah Jeno, saat ia kalah mengambil perhatian Jaemin ia akan beraegyo ria menggunakan aegyonya yang sampai kapanpun tak terelakkan oleh Jaemin. Dan benar, Jaemin memutar tubuhnya ke arah Jeno.

JUST CHILDHOOD? - NoMin Ver. Oneshot ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang