O5. Vijf

8.5K 659 385
                                    

! Harap di baca saat sudah berbuka puasa!

⇢˚⋆ ✎ ˎˊ- "Catch Your Heart"

Ruang tengah apartment itu hening, tiga orang yang duduk di tempat itu tidak berbicara sama sekali. Hanya suara nafas mereka yang terdengar pelan berusaha mendominasi keheningan. Chenle menunduk dalam-dalam, menahan desakan hatinya untuk segera pergi dari tempat itu. Di sisi lain, di sofa yang lebih panjang, Jisung dan Jaemin duduk bersisian. Jaemin sama menunduknya dengan Chenle, Jaemin bahkan meremas ujung kemeja yang dikenakannya. Ia mencoba menahan entah perasaan apa saja yang sedang mengaduk-aduk hatinya saat ini. Kesal, marah dan juga takut.

Berbeda dengan Jaemin dan Chenle, Jisung justru mengangkat kepalanya tinggi-tinggi walaupun ia menutup matanya, kepalanya berdenyut menyakitkan. Bukan, ini bukan lagi karena efek demam, tapi karena dua pria disebelahnya. Namun ia cukup sadar karena ia adalah biang dari semua kekacauan ini. Jadi walaupun kepalanya berdenyut dan meminta untuk diistirahatkan, Jisung masih memaksa otaknya berpikir tentang apa yang harus dilakukannya kepada istri dan pacarnya.

"Aku akan mengantar Chenle" Ia akhirnya mengambil keputusan. Memisahkan dua pria itu adalah hal pertama yang harus dilakukannya.

Chenle mengangguk dan menatap penuh harap pada Jisung. Diluar segala perasaan yang dirasakannya, keinginan untuk pergi dari tempat ini berada di urutan pertama.

"Bicaralah disini, aku tidak akan mengganggu. Kau tidak bisa keluar, Jisung. Kau belum sembuh" Jaemin memotong cepat dan beranjak berdiri meninggalkan dua orang itu. Ia berjalan masuk ke dalam kamarnya, kamar lamanya dan menutup pintu kamar itu.

"Apa yang kau pikirkan, Hyung?" Jisung mulai begitu dilihatnya Jaemin menghilang.

Mata Chenle berkaca-kaca sekaligus mendelik kesal pada Jisung, "Kau membuatku terpaksa datang ke tempat ini. Lalu apa yang kulihat? Kau berduaan dengan Jaemin-hyung."

Jisung menghela nafas mendengar nada menuduh dalam suara Chenle. Memang salahnya membiarkan Chenle menunggu hingga kemudian datang ke apartmentnya.

"Hyung. . ."

"Seharusnya kau mengatakan padaku jika memang Jaemin bersamamu agar aku tidak perlu datang ke tempat ini!" Chenle nyaris membentak dengan suara rendah dan menyebut apartment Jisung dengan nama 'tempat ini' seakan apartment ini adalah tempat yang tidak pantas didatangi. Ia merasa sangat bodoh dengan pergi ke tempat ini untuk akhirnya bertemu dengan Jaemin.

"Hyung. . ."

"Aku merasa sangat bodoh karenamu Jisung!"

Jisung mendesah, kepalanya semakin berdenyut. "Aku tahu, maafkan aku" Jisung beringsut sedikit lebih dekat kearah Chenle.

"Ayo pergi!"

Jisung mengusap wajahnya kasar. Lagi-lagi ia dihadapkan pada dua pilihan mematikan dari dua manusia yang tidak bisa ditolaknya. Jaemin memintanya untuk tinggal sedangkan Chenle mengajaknya pergi.

"Jisung, ayo. Aku tidak nyaman berada disini. Kemarikan kunci mobilmu, aku akan menyetir. Kau bisa beristirahat ditempatku."

"Hyung, aku. . ."

"Apa kau akan memintaku pergi agar kau bisa bersama Jaemin-hyung?" Chenle kembali memotong ucapannya dan menunjukkan matanya yang berkaca-kaca pada Jisung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Catch Your Heart ➳ sungjaemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang