Matahari memasuki kamar kedua sejoli itu. Sakura terbangun dan mulai membuka matanya. Saat ia akan bangun dari kasur, ada tangan yang mesih memeluknya.
Apa yang harus kulakukan sekarang ~batin Sakura.
Aku berusaha memegang tangan Wooseok dan mencoba untuk melepaskan pelukan. Sial, Wooseok malah mempererat pelukannya.
Tuhan apa yg terjadi sekarang~
"Wooseok"
"Hmm, kenapa?" tanyanya dengan nada sedikit serak.
"Lepaskan, aku mau mandi"
Tak ada balasan dari Wooseok.
"Wooseok"
"Sebentar sayang, aku masih nyaman"DUARRRRR, SAYANG, NYAMAN
AAAA APA APAAN INII~Sakura kaget bukan main, kenapa Wooseok tiba-tiba bersikap manis. Padahal biasanya ia tidak pernah begini.
"Ayolah, aku harus mandi dan menyiapkan sarapan" Sakura bingung harus merespon apa, ia seperti orang salting.
Tak lama Wooseok melepaskan pelukannya. Sakura segera pergi ke kamar mandi dan segera bersiap.
Tak lama, Sakura sudah selesai mandi. Sakura segera turun dan menuju dapur.
Setelah Sakura selesai menyiapkan sarapan ia kembali ke kamar. Ia akan merias diri dan menggunakan seragam dokter. Karena tadi memang ia masih menggunakan kaos biasa.
Sakura segera menuju Walk in Closet dan segera mengambil jas dokternya dan tak lupa ia mengambilkan seragam suaminya itu.
Sekarang Sakura sedang duduk dimeja rias dan merias dirinya dengan polesan makeup tipis.
Tak lama Wooseok sudah keluar dari kamar mandi.
"Dimana jas ku?"
"Disana aku taruh di gantungan"
"Makasih"
"Hm"Sakura sudah selesai makeup. Ia berusaha mencari tas nya yang ada di lemari.
"Wooseok, kamu lihat tas hitam ku?"
"Nggak, memang kemarin kamu taruh mana?"
"Gatau, belum aku pake kemarin. Kayaknya terselip"
"Cari aja dulu"
"Ketemu"Sakura segera beranjak akan keluar dari kamar. Tapi ia membalikan tubuhnya dahulu.
"Loh bukannya pake jas hitam? Kok celananya putih?"
"Aku lupa, hari ini harus pake jas putih karna nanti ada meeting"
"Jas putihku dimana ya?" lanjutnya
"Emang gaada?"
"Gaada"
"Sini jas hitamnya, aku cari jas putihmu dulu"Sakura menuju walk in closet dan mencari jas putih Wooseok. Tak lama Sakura kembali dengan membawa jas putih.
"Ini"
"Taruh dulu aja"
Sakura melihat Wooseok sedang kesusahan menyiapkan tasnya. Ia berniat membantu memakaikan jasnya."Mau kubantu pakein jas?"
"Boleh"Sakura memakaikan jas putih kepada Wooseok. Sakura tidak pernah melakukan hal semacam ini. Ia sangat gugup dan ia sama sekali tak menoleh ke wajah Wooseok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shinkkura- Memory
RomancePasangan yang belajar untuk saling melengkapi, memahami, dan mencintai. Perjodohan singkat, perkenalan singkat, dengan alur yang singkat. Enjoy ya-