04

3K 170 55
                                    

Mata Yunho memanas mengingat kembali kejadian di mana ia hampir saja membunuh seseorang yang sama sekali tidak memiliki salah apa pun padanya. Mungkin jika dirinya tidak sengaja tidak menatap mata polos dan tidak berdosa itu, Yuri sudah mati di tangannya karena emosinya yang tidak dapat ia kendalikan. Setelah kejadian itu, hidup Yunho kini terus di bayang bayangi oleh kejadian di masa lalu dimana dirinya juga yang hampir membunuh seseorang yang tidak memiliki salah apa pun padanya.

Rasa penyesalan dan ingin mengulang kembali masa lalu terus menghantui nya. Jika di beri satu kesempatan kembali ke masa lalu, ia akan bersimpuh memohon maaf pada seseorang yang telah dengan kejam ia rampas kehidupannya.

"Sajangnim, ini proposal yang di ajukan Suju Group. KYR menolak bekerja sama dengan perusahaan mereka" Jessica menyerahkan berkas itu takut takut. Ia akhirnya memutuskan untuk memberi tahu sendiri kepada ayahnya penolakan Yuri setelah merasa ia mungkin tidak akan dapat berbicara secara pribadi mengenai ini dengan yuri.

Di tambah lagi, Suju Group adalah milik Donghae. Jessica cukup yakin sampai kapan pun namja itu tidak akan pernah mau bekerja sama dengan mereka mengingat bagaimana sikap ayahnya yang terus mengagungkan Donghae dan merendahkan dirinya. Memejamkan matanya, Jessica sudah bersiap untuk menerima kemarah ayahnya.

"Taruh saja disitu" Kata itu keluar dari mulut Yunho tanpa amarah dan emosi.

Jessica mengerutkan keningnya, tidak biasanya ayahnya bersikap seperti ini ketika menerima penolakan dari Yuri. Mungkin ini hari keberuntungannya dan Yuri tidak menerima amukan dari ayahnya itu. Tapi hal ini membuat Jessica tidak tenang dan bertanya tanya apakah ada yang salah dari Yunho??

"Sajangnim, apa anda baik baik saja??"

"Ya"

Jessica semakin mengerutkan keningnya melihat keanehan ayahnya, tapi ia tidak ingin ambil pusing dan berlalu dari sana sebelum ayahnya berubah fikiran untuk tidak memarahinya.
_____

Hari berlalu dengan cepat menurut Yuri, dirinya yang sempat di larikan kerumah sakit setelah tidak sadarkan diri dan di rawat selama beberapa hari kini berangsur membaik. Ia bahkan sudah mulai aktif lagi bekerja di kantornya.

Selama hari cukup sulit untuk di lalui Yuri karena harus merasakan sakit, perih, ngilu dari wajahnya itu. Yunho, selaku dalang dari itu semua telah menghindarinya. Ntah apa yang membuat lelaki itu bertingkah seperti itu, bukankah seharusnya ia meminta maaf pada yuri?? Yuri sudah menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi di antara dirinya dan Yifei, tapi sepertinya Yunho tidak percaya atau lebih tepatnya tidak ingin mempercayai Yuri. Yuri tidak mempermasalahkan itu, karena ia cukup merasa lega setidaknya ia tidak lagi mendengar Yunho terus memuja muja Donghae meski pada kenyataannya Donghae semakin Gencar untuk mendekati Jessica.

Ngomong ngomong soal Yifei, Gadis itu telah menghubungi Yuri beberapa hari ini. Yuri tidak tahu dari mana yeoja itu mendapatkan nomernya, tapi yang jelas Yuri cukup senang karena seorang Aktor terkenal sepertinya mau berteman dengan dirinya. Yifei bahkan mengajaknya kembali ke hongkong bersama di akhir tahun ini yang tentu saja dengan senang hati yuri terima karena ia juga memang telah merencanakan menghabiskan natal dan tahun barunya bersama ayahnya.

*****

Sepulang dari kantornya, Jessica dengan bersemangat berjalan menuju kamarnya untuk mengganti pakaian. Malam ini ia akan berkumpul bersama temannya dan Donghae. Gadis itu sedikit terkejut ketika melihat Yuri yang tengah duduk di pinggiran tempat tidur sembari menonton acara di TV.

"Owh.. Kau sudah pulang Yul?"

"Ya, aku lebih pulang awal hari ini"

"Kenapa? Apakah ada sesuatu bagian tubuhmu yang sakit??" Jessica bertanya tanpa menatap Yuri, ia memfokuskan dirinya mencari pakaian yang akan ia kenakan malam ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang