02

1.2K 123 27
                                    

Suasana sarapan pagi di kediaman Jung familly pagi itu cukup riuh, Pasalnya Nichole dan putrinya yang bermalam di mansion megah milik Yunho juga ikut sarapan bersama mereka. Berbagai candaan terus di lontarkan Nichole yang mana berhasil membuat keluarga Jung tertawa kecuali namja yang tengah menikmati sarapannya di sudut meja.

Yuri memilih mendiamkan diri setelah tadi pagi sekali Yunho memanggilnya dan memarahinya karena merasa menantunya itu tidak sopan menghilang sepanjang acara pesta yang tadi malam ia gelar. Yunho merasa malu pada teman dan keluarganya kala anak dan menantunya berada di atas panggung sedangkan yuri malah menghilangkan diri yang membuat banyak orang orang bertanya di mana keberadaan namja itu.

Yuri mempunyai alasan tersendiri mengapa dirinya tidak berada di sana, namja itu merasa di kucilkan kala yunho memperkenalkan dirinya pada beberapa petinggi perusahaan ternama lainnya sebagai Rekan kerjanya, bukan Menantunya. Bukan kah itu artinya Yunho secara tidak langsung telah menganggap yuri bukan bagian dari keluarganya?? Lalu untuk apa dia berada di tengah keluarga Jung jika tidak di anggap.

Selain itu, Yuri juga merasa kecewa pada Yunho yang tidak mengundang seorang pun keluarga dan orang terdekatnya untuk hadir di acara besar itu. Harusnya ada Tyler atau pun setidaknya Victoria, orang kepercayaan Tyler yang membantu Yuri mengurusi perusahaannya di sana. Setidaknya jika salah satu di antara mereka di undang, yuri tidak akan merasa terkucilkan. Tapi kembali pada yang yuri katakan tadi, yunho memang sama sekali tidak menganggapnya keluarga, maka Tyler dan Victoria juga berarti bukan apa apa bagi Yunho.

Ntah sampai kapan Yunho akan terus memperlakukannya seperti ini. bukan hanya Yunho, Taeyeon dan Jessica juga bersikap sama seperti ayah mereka padanya. Hanya Tiffany dan Boa, ibu dari Jessica. yang menganggap dirinya bagian dari keluarga ini.

"Yul, kau melamun??" sebuah tepukan di punggungnya membawa yuri kembali ke alam sadarnya. "Jangan terlalu memikirkan apa yang di katakan Appamu tadi pagi, anggap saja itu sebuah radio rusak yang tidak perlu di dengarkan" Boa mengusap punggung menantunya itu.

Yuri mengeluarkan tawa paksanya, bagaimana mungkin ia bisa tidak memikirkan perkataan Yunho yang sangat menusuk baginya.
"Hahaha.. Tidak eomma, aku tidak memikirkan itu. Aku hanya memikirkan Appaku dan aku merindukannya" Jawab Yuri berbohong.

"Kau ingin melihat Appamu? Eomma akan bicara pada Jessica kalau begitu" Boa mengusulkan, ia tahu anak bungsunya itu pasti tidak mengizinkan yuri pergi untuk melihat ayahnya.

Yuri hanya menggelengan kepalanya sembari menyunggingkan senyumnya
"Tidak usah eomma, aku akan kesana pada liburan natal nanti saja"

Yuri menatap sekeliling, ia mengerutkan keningnya ketika tidak mendapati adanya Yunho, Taeyeon dan Jessica di sana.

"Mereka sudah pergi, kau terlalu menghayati lamunanmu hingga tidak menyadari kepergian mereka, bukan??" Boa yang mengerti arti kerutan di kening yuri itu menjelaskan.

Yuri mengusap tengkuknya merasa canggung, kemudian ia berpamit pada orang orang yang masih berada di sana untuk pergi bekerja. Ya, setelah kelulusannya dari universitasnya beberapa bulan yang lalu, yuri mulai bekerja di perusahaan yang Tyler berikan padanya dengan bantuan Victoria.

*****

Yunho meletakkan berkas penting yang baru ia terima dari Taeyeon secara terpisah ke dalam laci mejanya dan mengeluarkan berkas lain dari sana kemudian melemparkan berkas itu ke meja, ada Jessica yang saat ini tengah duduk di depannya.

"Ini berkas yang di ajukan Suju Group kepada kita, mereka ingin membangun sebuah Resort di Busan dan aku ingin kau mengajukan proposal ini juga pada Yuri" Yunho berucap dengan nada tegas.

"Suju?? Daddy kenap.." Jessica hendak mengajukan protes, namun terhenti ketika Yunho memotong ucapannya

"Ini di kantor Jessica!!"

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang